{1} Al-Fatihah / الفاتحة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | آل عمران / Ali ‘Imran {3} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Baqarah البقرة (Sapi Betina) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 2 Tafsir ayat Ke 155.
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ ﴿١٥٥﴾
wa lanabluwannakum bisyai`im minal-khaufi wal-jụ’i wa naqṣim minal-amwāli wal-anfusi waṡ-ṡamarāt, wa basysyiriṣ-ṣābirīn
QS. Al-Baqarah [2] : 155
Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,
Kami akan menguji kalian dengan sedikit rasa takut, lapar, menipisnya harta baik karena sulitnya mendapatkan atau hilangnya ia. Dan ujian pada jiwa berupa kematian atau syahadah di jalan Allah, menipisnya buah-buahan seperti kurma, anggur dan biji-bijian lainnya. Minimnya hasil semua itu atau kerusakannya. Sampaikan berita gembira wahai Nabi karena orang-orang yang sabar dalam menghadapi hal itu dan hal-hal yang sepertinya dengan sesuatu yang membahagiakan hati mereka berupa akibat baik di dunia dan di akhirat.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberitahukan bahwa Dia pasti menimpakan cobaan kepada hamba-hamba-Nya, yakni melatih dan menguji mereka. Seperti yang disebutkan di dalam firman lainnya, yaitu:
Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kalian agar Kami mengetahui (supaya nyata) orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kalian, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwal kalian. (Muhammad:31)
Adakalanya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengujinya dengan kesenangan dan adakalanya mengujinya dengan kesengsaraan berupa rasa takut dan rasa lapar, seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:
Karena itu, Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan. (An Nahl:112)
Di dalam surat ini Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
…dengan sedikit ketakutan dan kelaparan.
Yang dimaksud dengan sesuatu ialah sedikit.
Sedangkan firman-Nya:
…dan kekurangan harta.
Yakni lenyapnya sebagian harta.
…dan kekurangan jiwa.
Yaitu dengan meninggalnya teman-teman, kaum kerabat, dan kekasih-kekasih.
…dan kekurangan buah-buahan.
Yakni kebun dan lahan pertanian tanamannya tidak menghasilkan buahnya sebagaimana kebiasaannya (menurun produksinya). Sebagian ulama Salaf mengatakan bahwa sebagian pohon kurma sering tidak berbuah, hal ini dan yang semisal dengannya merupakan suatu cobaan yang ditimpakan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى kepada hamba-hamba-Nya. Barang siapa yang sabar, maka ia mendapat pahala, dan barang siapa tidak sabar, maka azab-Nya akan menimpanya. Karena itulah, maka di penghujung ayat ini disebutkan:
Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
Salah seorang Mufassirin meriwayatkan bahwa makna yarg dimaksud dengan al-khauf ialah takut kepada Allah, al-ju’u ialah puasa bulan Ramadan, naqsul amwal ialah zakat harta benda, al-anfus ialah berbagai macam sakit, dan samarat ialah anak-anak. Akan tetapi, pendapat ini masih perlu dipertimbangkan.
Tafsir Ayat:
Allah جَلَّ جَلالُهُ mengabarkan bahwa sudah menjadi keha-rusan bagi hamba-hambaNya untuk diuji dengan segala cobaan agar jelas orang yang benar dan orang yang dusta, orang yang sabar dengan orang yang tidak sabar. Dan ini adalah sunnah Allah pada hamba-hambaNya, karena suatu kesenangan itu bila terus berlanjut bagi orang yang beriman dan tidak diiringi dengan suatu cobaan, niscaya akan terjadi campur aduk yang merupakan kerusakan baginya. Kemahabijaksanaan Allah memastikan untuk memilah-milah antara orang-orang yang baik dari orang-orang yang jahat. Inilah manfaat dari cobaan dan ujian, bukannya untuk menghilang-kan keimanan yang ada pada seorang hamba yang beriman dan tidak pula untuk memalingkan mereka dari agamanya, karena Allah tidak akan menyia-nyiakan keimanan kaum Mukminin.
Allah جَلَّ جَلالُهُ mengabarkan bahwasanya Dia akan menguji hamba-hambaNya بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ “dengan sedikit ketakutan” dari musuh-musuh وَالْجُوعِ “dan kelaparan,” yakni dengan suatu yang sedikit dari keduanya, karena apabila Allah menguji mereka dengan seluruh ketakutan atau seluruh kelaparan, niscaya mereka akan binasa, sedangkan cobaan-cobaan itu hanya akan membersihkan, bukannya membinasakan, وَنَقْصٍ مِنَ الأمْوَالِ “dan kekurangan harta,” yang meliputi seluruh kekurangan yang bersangkutan dengan harta, baik bencana dari langit, tenggelam, kehilangan, raja-raja yang zhalim dan perompak jalanan yang merampas harta dan sebagainya.
وَالأنْفُسِ “Dan jiwa,” yaitu perginya orang-orang yang dicintai, baik anak-anak, kerabat karib, dan teman sejawat, dan dari berbagai macam penyakit pada tubuh seorang hamba atau tubuh orang yang dicintainya, وَالثَّمَرَاتِ “dan buah-buahan,” yaitu biji-bijian, hasil pohon kurma dan segala macam pepohonan serta sayur mayur, dengan adanya hawa dingin, gemuruh, kebakaran, atau penyakit dari langit seperti adanya hama belalang atau semacamnya. Hal-hal tersebut pasti akan terjadi karena Allah yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengamati telah mengabarkan tentangnya, yang akhirnya terjadilah apa yang Dia kabarkan. Maka apabila semua itu terjadi, terba-gilah manusia ke dalam dua golongan: Orang-orang yang berkeluh kesah dan orang-orang yang sabar.
Orang yang tidak sabar mendapatkan dua musibah: Hilang-nya sesuatu yang dicintai yaitu adanya musibah tersebut, dan hilangnya sesuatu yang lebih besar dari hal pertama, yaitu pahala dengan menunaikan perintah Allah yaitu bersabar, akhirnya dia memperoleh kerugian dan kehampaan, serta kekurangan iman yang ada padanya, juga kehilangan kesabaran, ridha dan rasa syukur, namun yang ia dapatkan hanyalah kemurkaan yang menunjukkan banyaknya kekurangan.
Adapun orang yang diberi taufik oleh Allah جَلَّ جَلالُهُ dengan ke-sabaran ketika terjadinya musibah-musibah, ia akan menahan diri dari mencaci-maki, baik secara lisan maupun perbuatan, ia hanya mengharap pahala dari sisi Allah dan ia tahu bahwa kesabarannya lebih besar daripada musibah yang menimpa dirinya, bahkan musibah itu menjadi sebuah kenikmatan tersendiri bagi dirinya, karena musibah itu telah menjadi jalan untuknya dalam memperoleh sesuatu yang lebih baik baginya dan lebih bermanfaat dari musibah itu. Sesungguhnya ia telah menunaikan perintah Allah untuk bersabar yang akhirnya ia memperoleh pahala. Oleh karena itu, Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ “Dan berikanlah berita gembira bagi orang-orang yang bersabar,” maksudnya, kabarkan berita gembira bahwa mereka akan mendapatkan pahala mereka tanpa batas. Orang-orang yang bersabar adalah mereka yang berhasil dengan kabar gembira yang agung dan pemberian yang besar, kemudian Allah menjelaskan tentang mereka dengan FirmanNya,
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ “Yaitu orang-orang yang apabila di-timpa musibah, mereka mengucapkan, ‘Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.’
Kehidupan manusia memang penuh cobaan. Dan kami pasti akan menguji kamu untuk mengetahui kualitas keimanan seseorang dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buahbuahan. Bersabarlah dalam menghadapi semua itu. Dan sampaikanlah kabar gembira, wahai nabi Muhammad, kepada orang-orang yang sabar dan tangguh dalam menghadapi cobaan hidup, yakni orang-orang yang apabila ditimpa musibah, apa pun bentuknya, besar maupun kecil, mereka berkata, inna’ lilla’hi wa inna’ ilaihi ra’ji’un (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka berkata demikian untuk menunjukkan kepasrahan total kepada Allah, bahwa apa saja yang ada di dunia ini adalah milik Allah; pun menunjukkan keimanan mereka akan adanya hari akhir. Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk sehingga mengetahui kebenaran
Al-Baqarah Ayat 155 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Baqarah Ayat 155, Makna Al-Baqarah Ayat 155, Terjemahan Tafsir Al-Baqarah Ayat 155, Al-Baqarah Ayat 155 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Baqarah Ayat 155
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206 | 207 | 208 | 209 | 210 | 211 | 212 | 213 | 214 | 215 | 216 | 217 | 218 | 219 | 220 | 221 | 222 | 223 | 224 | 225 | 226 | 227 | 228 | 229 | 230 | 231 | 232 | 233 | 234 | 235 | 236 | 237 | 238 | 239 | 240 | 241 | 242 | 243 | 244 | 245 | 246 | 247 | 248 | 249 | 250 | 251 | 252 | 253 | 254 | 255 | 256 | 257 | 258 | 259 | 260 | 261 | 262 | 263 | 264 | 265 | 266 | 267 | 268 | 269 | 270 | 271 | 272 | 273 | 274 | 275 | 276 | 277 | 278 | 279 | 280 | 281 | 282 | 283 | 284 | 285 | 286
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)