{1} Al-Fatihah / الفاتحة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | آل عمران / Ali ‘Imran {3} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Baqarah البقرة (Sapi Betina) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 2 Tafsir ayat Ke 163.
وَإِلَـٰهُكُمْ إِلَـٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَـٰنُ الرَّحِيمُ ﴿١٦٣﴾
wa ilāhukum ilāhuw wāḥid, lā ilāha illā huwar-raḥmānur-raḥīm
QS. Al-Baqarah [2] : 163
Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
Tuhan kalian wahai manusia adalah Tuhan yang Maha Esa, Tunggal dalam dzat-Nya, nama-nama, sifat-sifat dan perbuatan-perbuatan-Nya, serta penghambaan makhluk-Nya kepada-Nya, tidak ada sesembahan yang haq selain-Nya. Dialah Ar Rahman, yang disifati dengan rahmat pada dzat dan perbuatan-perbuatan-Nya kepada seluruh makhluk dan Ar Rahim kepada orang-orang mukmin.
Melalui ayat ini Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan bahwa diri-Nya adalah Tuhan Yang Maha Esa, dan tidak ada sekutu bagi-Nya, tiada yang sama dengan-Nya. Dia adalah Allah Yang Maha Esa yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, yang tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali hanya Dia, dan bahwa Dia adalah Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Tafsir kedua asma ini telah dikemukakan dalam permulaaan tafsir surat Al-Fatihah.
Di dalam sebuah hadis:
Dari Syahr ibnu Hausyab, dari Asma binti Yazid ibnus Sakan, dari Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, disebutkan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda, “Nama Allah Yang Mahaagung terdapat di dalam dua ayat berikut,” yakni firman-Nya: Dan Tuhan kalian adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (Al Baqarah:163). Alif Lam Mim. Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Hidup Kekal lagi senantiasa berdiri sendiri. (Ali Imran:1-2)
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan sifat-Nya Yang Maha Esa melalui penciptaan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya semua makhluk yang diciptakan dan diadakan-Nya, yang semuanya menunjukkan akan keesaan-Nya.
Tafsir Ayat:
Allah جَلَّ جَلالُهُ mengabarkan -dan Dia adalah Yang Maha-benar perkataanNya- bahwa Dia adalah إِلَهٌ وَاحِدٌ “sesembahan Yang Maha Esa,” maksudnya, hanya satu dan sendiri pada DzatNya, nama-namaNya, sifat-sifatNya, dan perbuatan-perbuatanNya, tidak ada sekutu bagiNya pada DzatNya, tidak ada yang menyamaiNya, tidak ada bandinganNya, dan yang serupa denganNya, tidak ada yang sesuai denganNya, tidak ada pencipta, tidak ada pengatur selain DiriNya. Oleh karena itu, apabila kondisinya demikian, maka Dia-lah yang berhak dituhankan dan disembah dengan segala bentuk peribadahan, dan tidak satu makhluk pun yang dapat disekutukan denganNya, karena sesungguhnya Dia, الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ “Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,” bersifat rahmat yang agung yang tidak bisa disamakan dengan rahmat seseorang pun, yang meliputi segala sesuatu dan menyebar kepada setiap yang hidup.
Karena rahmatNya-lah sehingga para makhluk tercipta, dengan rahmatNya-lah mereka memperoleh berbagai bentuk pelengkap, dengan rahmatNya-lah tercabut darinya segala kesulitan, dengan rahmatNya-lah Dia memperkenalkan diri kepada hambaNya dengan sifat-sifat dan karunia-karuniaNya, Dia menjelaskan kepada mereka segala yang mereka butuhkan dari kemaslahatan agama dan dunia mereka dengan mengutus para Rasul dan menurunkan kitab-kitab.
Apabila diketahui bahwa nikmat yang diperoleh seorang hamba hanyalah dari Allah dan bahwa seseorang dari makhluk tidaklah mampu memberikan manfaat kepada orang lain, maka dari situ diketahuilah bahwa hanya Allah yang berhak atas segala bentuk ibadah, dan hanya Dia-lah yang berhak mendapatkan kecintaan, rasa takut, harap, pengagungan dan tawakal, serta lain-lainnya dari berbagai bentuk ketaatan. Kezhaliman yang paling zhalim dan keburukan yang paling buruk adalah di mana beribadah kepa-daNya diubah menjadi beribadah kepada hamba, dan dengan para makhluk yang berasal dari tanah disekutukan dengan Tuhannya segala tuhan, atau seorang hamba menyembah makhluk yang diatur lagi lemah dari segala sisi dengan sang Pencipta lagi Maha Mengatur dan Mampu lagi Kuat, yang menguasai segala sesuatu, dan segala sesuatu tunduk kepadaNya.
Ayat ini menunjukkan penetapan akan keesaan dan ketuhanan Sang pencipta, dan penegasannya dengan cara meniadakan hal itu dari selain diriNya dari para makhluk, serta penjelasan tentang dasar dalil terhadap hal itu, yaitu penetapan tentang rahmatNya yang salah satu pengaruhnya adalah adanya segala kenikmatan dan penolakan segala kesulitan. Ini adalah dalil global tentang keesaan Allah جَلَّ جَلالُهُ.
Dan tuhan kamu adalah tuhan yang maha esa, tidak berbilang; tidak ada tuhan yang disembah dengan hak selain dia, yang maha pengasih, maha penyayang ketahuilah, sesungguhnya pada penciptaan langit dengan ketinggian dan keluasannya serta benda-benda angkasa di lingkupnya; dan bumi yang terhampar luas; pergantian malam dan siang dengan perubahan panjang-pendeknya dan kemanfaatan masing-masing; kapal dan perahu yang berlayar di laut dengan membawa muatan berupa manusia dan aneka ragam barang yang bermanfaat bagi manusia; apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan air itu dihidupkan-Nya bumi dengan berbagai macam tumbuhan setelah tanaman tersebut mati atau kering; apa yang dia tebarkan di dalam dan di permukaan-Nya berupa bermacam-macam binatang; dan perkisaran angin, baik yang semilir maupun yang kencang; dan awan yang menggumpal dan dikendalikan untuk bergelantungan antara langit dan bumi; semua itu sungguh merupakan tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang mengerti, menggunakan akalnya untuk mengambil pelajaran.
Al-Baqarah Ayat 163 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Baqarah Ayat 163, Makna Al-Baqarah Ayat 163, Terjemahan Tafsir Al-Baqarah Ayat 163, Al-Baqarah Ayat 163 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Baqarah Ayat 163
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206 | 207 | 208 | 209 | 210 | 211 | 212 | 213 | 214 | 215 | 216 | 217 | 218 | 219 | 220 | 221 | 222 | 223 | 224 | 225 | 226 | 227 | 228 | 229 | 230 | 231 | 232 | 233 | 234 | 235 | 236 | 237 | 238 | 239 | 240 | 241 | 242 | 243 | 244 | 245 | 246 | 247 | 248 | 249 | 250 | 251 | 252 | 253 | 254 | 255 | 256 | 257 | 258 | 259 | 260 | 261 | 262 | 263 | 264 | 265 | 266 | 267 | 268 | 269 | 270 | 271 | 272 | 273 | 274 | 275 | 276 | 277 | 278 | 279 | 280 | 281 | 282 | 283 | 284 | 285 | 286
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)