{1} Al-Fatihah / الفاتحة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | آل عمران / Ali ‘Imran {3} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Baqarah البقرة (Sapi Betina) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 2 Tafsir ayat Ke 250.
وَلَمَّا بَرَزُوا لِجَالُوتَ وَجُنُودِهِ قَالُوا رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ ﴿٢٥٠﴾
wa lammā barazụ lijālụta wa junụdihī qālụ rabbanā afrig ‘alainā ṣabraw wa ṡabbit aqdāmanā wanṣurnā ‘alal-qaumil-kāfirīn
QS. Al-Baqarah [2] : 250
Dan ketika mereka maju melawan Jalut dan tentaranya, mereka berdoa, “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”
Manakala mereka telah berhadap-hadapan dengan pasukan Jalut, mereka melihat kematian berada didepan mata kepala mereka, mereka pun berdoa dan merendahkan diri kepada Allah, mereka berkata, “Ya Allah, turunkanlah kesabaran yang besar ke dalam dada kami, teguhkanlahlah kaki-kaki kami, jadikanlah ia kokoh dalam berperang melawan musuh kami, tidak gentar terhadap kengerian peperangan, dan berikanlah kemenangan kepada kami dengan pertolongan dan dukungan-Mu atas kaum yang kafir.”
Ketika tentara yang beriman yang berjumlah sedikit di bawah pimpinan Talut berhadap-hadapan dengan bala tentara Jalut yang berjumlah sangat besar itu, maka bala tentara Talut berdoa:
Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami.
Yakni curahkanlah kepada kami kesabaran dari sisi-Mu.
…dan kokohkanlah pendirian kami.
Yaitu dalam menghadapi musuh-musuh kami itu, dan jauhkanlah kami dari sifat pengecut dan lemah.
…dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.
249-250. “Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu Sungai,” kalian akan melewatinya saat kalian sangat membutuhkan air, “maka siapa di antara kamu meminum airnya dia bukanlah pengikutku,” maksudnya ia tidak taat kepadaku, karena hal itu adalah bukti yang jelas tentang ketidaksabarannya dan memuncaknya ketakutannya, “dan barangsiapa tiada meminumnya maka dia adalah pengikutku,” karena kejujuran dan kesabarannya, “kecuali menceduk seceduk tangan,” maka hal itu dapat ditoleransi. Ketika mereka sampai di sungai tersebut dan saat itu mereka sangat membutuhkan air, maka seluruhnya minum dari sungai itu, “kecuali beberapa orang di antara mereka,” karena mereka bersabar dan tidak minum. “Maka tatkala thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi Sungai itu orang-orang yang telah minum berkata,” yaitu orang-orang yang penakut (pengecut) atau (menurut pendapat lain), orang-orang yang menyeberangi sungai “tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya.” Apabila yang berkata itu adalah orang-orang yang penakut tersebut, maka perkataan ini adalah merupakan sebuah pembenaran akan ketakutan mereka, namun apabila orang-orang yang berkata itu adalah mereka yang menyeberang bersama tholut, maka sesungguhnya telah timbul sebagai bentuk kelemahan dalam jiwa-jiwa mereka. Akan tetapi orang-orang yang keimanan yang sempurna mendorong semangat dan menguatkan mereka untuk terus maju berperang, di mana mereka berkata, “Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah dan Allah beserta orang-orang yang sabar,” dengan pertolongan, dukungan, dan bantuanNya hingga mereka tegar dan bersabar dalam memerangi musuh mereka, Jalut beserta bala tentaranya.
Dan ketika saat yang mencekam semakin dekat, mereka, yakni kelompok kecil namun didukung keimanan yang kuat, terus maju untuk melawan jalut dan tentaranya, meski mereka tahu benar kekuatan mereka tidak sebanding dengan kekuatan tentara jalut. Untuk menguatkan mental, mereka berdoa, ya tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami untuk menghadapi situasi yang berat ini; kukuhkanlah langkah kami di medan perang ini; dan tolonglah kami untuk menghadapi dan mengalahkan orang-orang kafir. Cerita ini memberi kita beberapa pelajaran dalam menghadapi situasi yang berat dan sulit. Pertama, berani menghadapi dengan penuh kesabaran. Kedua, mempersiapkan apa saja yang memungkinkan untuk memantapkan langkah. Ketiga, berdoa untuk menguatkan mental. Maka mereka mampu mengalahkannya, yakni jalut dan tentaranya, dengan izin Allah, dan bahkan seorang pemuda bernama dawud yang bergabung dengan tentara talut berhasil membunuh jalut. Kemudian Allah memberinya, dawud, dua anugerah yang belum pernah diberikan kepada rasul-rasul sebelumnya, yaitu kerajaan dan hikmah agar bisa membawa maslahat, dan mengajarinya apa yang dia kehendaki, seperti membuat baju besi dan memahami bahasa burung. Dan kalau Allah tidak melindungi melalui kekuasaan dan kehendak-Nya kepada sebagian manusia dengan memunculkan kekuatan penyeimbang bagi sebagian yang lain, niscaya rusaklah bumi ini, karena mereka akan bertindak semenamena dan menindas yang lemah. Tetapi Allah mempu-Nyai karunia yang dilimpahkan-Nya atas seluruh alam, yakni apabila kezaliman merajalela, Allah akan memunculkan kekuatan yang mengimbanginya.
Al-Baqarah Ayat 250 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Baqarah Ayat 250, Makna Al-Baqarah Ayat 250, Terjemahan Tafsir Al-Baqarah Ayat 250, Al-Baqarah Ayat 250 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Baqarah Ayat 250
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206 | 207 | 208 | 209 | 210 | 211 | 212 | 213 | 214 | 215 | 216 | 217 | 218 | 219 | 220 | 221 | 222 | 223 | 224 | 225 | 226 | 227 | 228 | 229 | 230 | 231 | 232 | 233 | 234 | 235 | 236 | 237 | 238 | 239 | 240 | 241 | 242 | 243 | 244 | 245 | 246 | 247 | 248 | 249 | 250 | 251 | 252 | 253 | 254 | 255 | 256 | 257 | 258 | 259 | 260 | 261 | 262 | 263 | 264 | 265 | 266 | 267 | 268 | 269 | 270 | 271 | 272 | 273 | 274 | 275 | 276 | 277 | 278 | 279 | 280 | 281 | 282 | 283 | 284 | 285 | 286
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)