{1} Al-Fatihah / الفاتحة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | آل عمران / Ali ‘Imran {3} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Baqarah البقرة (Sapi Betina) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 2 Tafsir ayat Ke 254.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ وَلَا شَفَاعَةٌ ۗ وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُونَ ﴿٢٥٤﴾
yā ayyuhallażīna āmanū anfiqụ mimmā razaqnākum ming qabli ay ya`tiya yaumul lā bai’un fīhi wa lā khullatuw wa lā syafā’ah, wal-kāfirụna humuẓ-ẓālimụn
QS. Al-Baqarah [2] : 254
Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan dan tidak ada lagi syafaat. Orang-orang kafir itulah orang yang zalim.
Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah, membenarkan Rasul-Nya dan mengamalkan petunjuk-Nya, keluarkanlah zakat yang wajib, bersedekahlah dari apa yang telah Allah berikan kepadamu sebelum tiba Hari Kiamat. Saat itu tiada lagi jual beli sehingga keuntungan bisa diraih, tiada harta yang bisa kalian gunakan untuk menebus diri kalian dari siksa Allah, tiada talian pertemanan yang bisa membantu kalian, tiada pemberi syafaat yang bisa meringankanmu dari siksa Allah. Dan orang-orang kafir adalah orang-orang zalim yang melanggar batas-batas Allah.
Melalui ayat ini Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk berinfak, yakni membelanjakan sebagian dari apa yang Allah rezekikan kepada mereka di jalan-Nya, yaitu jalan kebaikan. Dengan demikian, berarti mereka menyimpan pahala hal tersebut di sisi Tuhan yang memiliki mereka semua, dan agar mereka bersegera melakukan hal tersebut dalam kehidupan di dunia ini, yaitu:
…sebelum datang suatu hari.
Hari yang dimaksud adalah hari kiamat.
yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafaat.
Artinya, pada hari itu seseorang tidak dapat membeli dirinya sendiri, tidak dapat pula menebusnya dengan harta, sekalipun ia menyerahkannya dan sekalipun ia mendatangkan emas sepenuh bumi untuk tujuan itu. Persahabatan yang akrab dengan seseorang tidak dapat memberikan manfaat apa pun kepada dirinya, bahkan nasabnya sekalipun, seperti yang dinyatakan di dalam firman lainnya:
Apabila sangkakala ditiup, maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya. (Al Mu’minun:101)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…dan tidak ada lagi syafaat.
Yakni tiada bermanfaat bagi mereka syafaat orang-orang yang memberikan syafaatnya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.
Mubtada dalam ayat ini dibatasi oleh khabar-nya, yakni orang-orang yang benar-benar zalim di antara mereka yang datang menghadap kepada Allah adalah orang yang kafir.
(254) Allah جَلَّ جَلالُهُ menganjurkan kepada kaum Mukminin untuk berinfak pada segala macam bentuk kebaikan, karena tidak dise-butkannya obyek dalam kalimat menunjukkan pada keumuman. Dan Allah جَلَّ جَلالُهُ juga mengingatkan tentang nikmatNya atas mereka, bahwa Allah جَلَّ جَلالُهُ-lah yang telah memberi rizki kepada mereka dan memberikan berbagai macam nikmat atas mereka, dan Allah جَلَّ جَلالُهُ tidak memerintahkan kepada mereka untuk mengeluarkan seluruh harta yang ada pada mereka, akan tetapi ayat ini hadir dengan kata مِنْ (dari) yang menunjukkan arti sebagian, maka hal ini di antara per-kara yang mengajak mereka untuk berinfak, dan juga di antara hal yang mengajak mereka untuk berinfak adalah kabar Allah جَلَّ جَلالُهُ kepada mereka bahwa infak-infak tersebut akan tersimpan rapi di sisi Allah جَلَّ جَلالُهُpada suatu hari yang tidak ada gunanya lagi saling tawar menawar untuk berjual beli dan semacamnya, tidak pula bantuan-bantuan sosial maupun syafa’at. Setiap orang akan berkata apa yang telah saya persembahkan untuk kehidupan saya, maka selu-ruh sebab-sebab akan lenyap, kecuali sebab-sebab yang berkaitan dengan ketaatan kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ dan keimanan kepadaNya,
يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
“(Yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah جَلَّ جَلالُهُ dengan hati yang bersih.” (Asy-Syu’ara`: 88-89), dan
وَمَا أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ بِالَّتِي تُقَرِّبُكُمْ عِنْدَنَا زُلْفَىٰ إِلَّا مَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَٰئِكَ لَهُمْ جَزَاءُ الضِّعْفِ بِمَا عَمِلُوا وَهُمْ فِي الْغُرُفَاتِ آمِنُونَ
“Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikit pun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shalih, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga).” (Saba`: 37), dan
وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا
“Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu, niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah جَلَّ جَلالُهُ sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya.” (Al-Muzzammil: 20).
Kemudian Allah جَلَّ جَلالُهُberfirman, وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُونَ
“Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zhalim.” Hal itu karena Allah جَلَّ جَلالُهُ menciptakan mereka hanya untuk beribadah kepadaNya, Dia memberi rizki dan menyehatkan mereka agar mereka mampu mengerjakan ketaatan dengannya, namun mereka berpaling dari tujuan Allah جَلَّ جَلالُهُ menciptakan mereka, mereka menyekutukan Allah جَلَّ جَلالُهُ dengan apa yang tidak Allah جَلَّ جَلالُهُ turunkan keterangan tentangnya. Mereka melakukan kekufuran, kefasikan, dan kemaksiatan dengan kenikmatan itu, mereka tidak meletakkan keadilan pada tempatnya, oleh karena itulah kezhaliman yang mutlak meliputi mereka.
Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan rasul-Nya serta mengikuti petunjuknya! infakkanlah dengan mengeluarkan sebagian dari rezeki yang telah kami berikan kepadamu, baik dalam bentuk yang wajib seperti zakat maupun infak yang bersifat sunah. Bersegeralah sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli yang mendatangkan keuntungan, atau seseorang dapat membeli dirinya dengan sejumlah harta yang ia bayarkan sebagai tebusan agar dirinya tidak mendapat siksa tuhan pada hari kiamat, ketika tidak ada lagi persahabatan yang memungkinkan seseorang membantu walau persahabatan itu sangat dekat yang dapat menyelamatkan dari azab Allah. Kalau sahabat yang sangat akrab saja tidak bisa, apalagi sahabat biasa. Dan pada hari itu tidak ada lagi syafaat pertolongan dari seseorang yang dapat meringankan azab kecuali dari orang-orang yang mendapat izin dan rida dari Allah. Orang-orang kafir itulah orang yang zalim dengan melampaui batas-batas yang telah ditetapkan oleh Allah, sebab mereka tidak menyambut baik seruan kebenaran. Allah; tidak ada tuhan yang pantas disembah dan dipertuhan selain dia. Yang mahahidup, kekal, dan memiliki semua makna kehidupan yang sempurna, yang terus menerus mengurus makhluk-Nya. Tidak seperti manusia, dia tidak mengantuk dan tidak pula tidur, sebab keduanya adalah sifat kekurangan yang membuat-Nya tidak mampu mengurus makhluk-Nya. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dia yang menciptakan, memelihara, memiliki, dan bertindak terhadap semua itu. Tidak ada yang dapat memberi syafaat pertolongan di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia demikian perkasa dan kuasa sehingga berbicara di hadapan-Nya pun harus setelah memperolah restu-Nya, bahkan apa yang disampaikan itu harus sesuatu yang benar. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka, yakni apa saja yang sedang dan akan terjadi, dan apa yang di belakang mereka, yakni sesuatu yang telah berlalu. Allah mengetahui apa yang mereka lakukan dan rencanakan, baik yang berkaitan dengan masa kini, masa lampau, atau masa depan. Dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang dia kehendaki untuk mereka ketahui dengan memperlihatkan dan memberitahukannya. Kursi-Nya, yaitu kekuasaan, ilmu, atau kursi tempat kedua kaki tuhan (yang tidak diketahui hakikatnya kecuali oleh Allah) berpijak, sangat luas, meliputi langit dan bumi. Dan jangan menduga karena kursi-Nya terlalu luas, dia letih mengurus itu semua. Tidak! dia tidak merasa berat maupun kesulitan memelihara keduanya, dan dia mahatinggi zat dan sifat-sifat-Nya jika dibanding makhluk-makhluknya, mahabesar dengan segala keagungan dan kekuasaan-Nya. Inilah ayat kursi, ayat teragung dalam Al-Qur’an karena mencakup namanama dan sifat-sifat Allah yang menunjukkan kesempurnaan zat, ilmu, kekuasaan, dan keagungan-Nya. Ayat ini dinamakan ayat kursi. Siapa yang membacanya akan memperoleh perlindungan Allah dan tidak akan diganggu setan.
Al-Baqarah Ayat 254 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Baqarah Ayat 254, Makna Al-Baqarah Ayat 254, Terjemahan Tafsir Al-Baqarah Ayat 254, Al-Baqarah Ayat 254 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Baqarah Ayat 254
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206 | 207 | 208 | 209 | 210 | 211 | 212 | 213 | 214 | 215 | 216 | 217 | 218 | 219 | 220 | 221 | 222 | 223 | 224 | 225 | 226 | 227 | 228 | 229 | 230 | 231 | 232 | 233 | 234 | 235 | 236 | 237 | 238 | 239 | 240 | 241 | 242 | 243 | 244 | 245 | 246 | 247 | 248 | 249 | 250 | 251 | 252 | 253 | 254 | 255 | 256 | 257 | 258 | 259 | 260 | 261 | 262 | 263 | 264 | 265 | 266 | 267 | 268 | 269 | 270 | 271 | 272 | 273 | 274 | 275 | 276 | 277 | 278 | 279 | 280 | 281 | 282 | 283 | 284 | 285 | 286
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)