{2} Al-Baqarah / البقرة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النساء / An-Nisa {4} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran آل عمران (Keluarga ‘Imran) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 3 Tafsir ayat Ke 25.
فَكَيْفَ إِذَا جَمَعْنَاهُمْ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيهِ وَوُفِّيَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ ﴿٢٥﴾
fa kaifa iżā jama’nāhum liyaumil lā raiba fīh, wa wuffiyat kullu nafsim mā kasabat wa hum lā yuẓlamụn
QS. Ali ‘Imran [3] : 25
Bagaimana jika (nanti) mereka Kami kumpulkan pada hari (Kiamat) yang tidak diragukan terjadinya dan kepada setiap jiwa diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya dan mereka tidak dizalimi (dirugikan)?
Lalu bagaimana keadaan mereka bila Allah mengumpulkan mereka untuk dihisab di suatu hari yang kejadiannya tidak diragukan lagi, yaitu Hari Kiamat, saat itu Allah menetapkan balasan untuk setiap orang atas apa yang dikerjakannya dan tidak seorang pun dari mereka dizalimi?
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman mengancam dan memperingatkan mereka:
Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari (kiamat) yang tidak ada keraguan tentang adanya.
Yaitu bagaimanakah keadaan mereka nanti, sedangkan mereka telah berbuat kedustaan terhadap Allah, mendustakan rasul-rasul-Nya, dan membunuh nabi-nabi-Nya serta para ulama kaumnya yang ber-amar ma’ruf dan nahi munkar. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى akan meminta pertanggungjawaban dari mereka atas semuanya itu, dan Dia pasti akan menghukum dan memberikan balasannya kepada mereka.
Karena itulah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat ini berfirman:
Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari (kiamat) yang tidak ada keraguan tentang adanya.
Maksudnya, kejadian hari kiamat tidak diragukan lagi dan pasti akan terjadi.
Dan disempurnakan kepada tiap-tiap diri balasan apa yang diusahakannya, sedangkan mereka tidak dianiaya.
23-25. Maksudnya, tidakkah anda perhatikan dan heran terhadap mereka, “orang-orang yang telah diberi bagian yaitu al-Kitab (Taurat)”, dan “mereka diseru kepada kitab Allah” yang membenarkan apa yang diturunkan Allah kepada Rasul-rasulNya, “kemudian sebagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi” dari mengikuti kebenaran. Seolah-olah dikatakan, apa pendorong mereka berpaling seperti itu, padahal mereka adalah orang-orang yang paling berhak untuk mengikuti dan paling mengetahui hakikat dari apa yang dibawa oleh nabi Muhammad? Lalu Allah menyebutkan dua sebab dari hal itu:
Pertama, rasa aman dan persaksian mereka yang batil lagi diri mereka sendiri akan keselamatan dan bahwa neraka itu tidaklah akan menyentuk mereka kecuali hanya beberapa waktu saja yang mereka tentukan menurut hawa nafsu mereka sendiri yang rusak. Seolah-olah pengaturan kepemilikan kembali kepada mereka, di mana mereka berkata,
“Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: “Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani”. QS- Al-Baqarah: 111-
Telah diketahui bahwa hal ini merupakan angan-angan kosong yang batil secara syari maupun akal.
Kedua, bahwasanya mereka ketika mendustakan ayat-ayat Allah dan membuat kebohongan atasnya, setan menghiasi perbuatan-perbuatan mereka yang buruk, dan mereka terpedaya oleh hal tersebut, hingga Nampak oleh mereka bahwa itu merupakan sesuatu yang benar, (dan itu adalah) sebagai suatu hukuman atas keberpalingan mereka dari kebenaran, oleh karena itu, bagaimanakah kondisi mereka ketika Allah mengumpulkan mereka pada Hari Kiamat nanti? Di mana Allah akan memberikan balasan akan perbuatan manusia dan berlakulah keadilan Allah terhadap hamba-hambaNya. Saat itu tidaklah perlu ditanya lagi tentang siksaan yang akan mereka rasakan, kebaikan dan pahala tidak mungkin didapatkan. Dan itu adalah karena tindakan yang diperbuat oleh tangan mereka sendiri, dan tidaklah Tuhanmu itu berlaku zhalim terhadap hamba-hambaNya.
Pada ayat sebelumnya disebutkan bahwa kaum yahudi berani menyepelekan azab Allah dengan mengingkari kebenaran yang dibawa rasulullah, barangkali karena mereka masih hidup di dunia, maka bagaimana jika nanti mereka, kaum yahudi itu, kami kumpulkan pada hari kiamat yang tidak diragukan terjadinya, dan pada hari itu juga kepada setiap jiwa diberi balasan yang sempurna atau setimpal sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya, jika baik akan mendapatkan pahala dan jika buruk akan memperloleh siksa, dan mereka tidak akan dizalimi, yakni dirugikan atau dikurangi sedikit pun dari balasannya’ setelah ayat-ayat sebelumnya menjelaskan tentang ketidakmampuan seseorang untuk menghindar dari keniscayaan hari akhir sebagai hari pembalasan, hari tersingkapnya rahasia, hari terkuaknya segala kebohongan, maka ayat berikut menjelaskan tentang kemahakuasaan Allah yang lain di dunia. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, wahai tuhan pemilik kekuasaan, engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang engkau kehendaki, dan engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang engkau kehendaki dan engkau hinakan siapa pun yang engkau kehendaki. Di tangan engkaulah segala kebajikan. Sungguh, engkau mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak seorang pun mampu mengangkat derajat orang lain dan memuliakannya kecuali atas izin-Nya, dan tidak seorang pun mampu menjatuhkan kekuasaan orang lain dan menghinakannya kecuali atas izin-Nya.
Ali ‘Imran Ayat 25 Arab-Latin, Terjemah Arti Ali ‘Imran Ayat 25, Makna Ali ‘Imran Ayat 25, Terjemahan Tafsir Ali ‘Imran Ayat 25, Ali ‘Imran Ayat 25 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ali ‘Imran Ayat 25
Tafsir Surat Ali ‘Imran Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)