{2} Al-Baqarah / البقرة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النساء / An-Nisa {4} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran آل عمران (Keluarga ‘Imran) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 3 Tafsir ayat Ke 72.
وَقَالَتْ طَائِفَةٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ آمِنُوا بِالَّذِي أُنْزِلَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَجْهَ النَّهَارِ وَاكْفُرُوا آخِرَهُ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ ﴿٧٢﴾
wa qālaṭ ṭā`ifatum min ahlil-kitābi āminụ billażī unzila ‘alallażīna āmanụ waj-han-nahāri wakfurū ākhirahụ la’allahum yarji’ụn
QS. Ali ‘Imran [3] : 72
Dan segolongan Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya), “Berimanlah kamu kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman pada awal siang dan ingkarilah di akhirnya, agar mereka kembali (kepada kekafiran).
Beberapa orang ahli kitab dari orang-orang Yahudi berkata, “Percayalah kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman di awal siang dan kafirlah di akhir siang, semoga dengan itu kalian bisa menanamkan kebimbangan dalam agama mereka dan mereka meninggalkannya.”
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Segolongan dari Ahli Kitab berkata, “Perlihatkanlah (seolah-olah) kalian beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman pada permulaan siang hari dan ingkarilah ia pada akhirnya.” , hingga akhir ayat.
Hal ini merupakan tipu daya yang mereka lancarkan untuk mengelabui kalangan du’afa (orang-orang yang lemah) dari kalangan kaum muslim terhadap perkara agama mereka. Mereka melakukan musyawarah di antara sesamanya dan memutuskan agar menyusup ke dalam tubuh kaum muslim dengan menampakkan seakan-akan mereka beriman pada permulaan siang harinya dan salat Subuh bersama-sama kaum muslim. Tetapi apabila hari telah petang, mereka harus kembali kepada agama mereka sendiri. Tujuannya ialah agar orang-orang yang lemah akalnya dari kalangan kaum muslim mengatakan bahwa sesungguhnya mereka kembali lagi ke agamanya tiada lain karena mereka telah melihat adanya suatu kekurangan atau suatu keaiban pada agama kaum muslim. Karena itu, disebutkan di dalam akhir ayat ini:
…supaya mereka (orang-orang mukmin) kembali (kepada kekafiran).
Ibnu Abu Nujaih meriwayatkan dari Mujahid sehubungan dengan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang menceritakan perihal orang-orang Yahudi dalam ayat ini, bahwa orang-orang Yahudi ada yang ikut salat Subuh bersama Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, lalu mereka kembali kafir pada akhir siang harinya. Hal tersebut sebagai pengelabuan agar orang-orang melihat telah tampak adanya kesesatan bagi mereka dalam agama Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ setelah mereka mengikutinya.
Al-Aufi meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa segolongan orang dari Ahli Kitab mengatakan, “Apabila kalian bersua dengan sahabat-sahabat Muhammad pada permulaan siang hari, tampakkanlah diri kalian seolah-olah kalian beriman. Apabila sore hari, lakukanlah kebaktian kalian sebagaimana biasanya, supaya mereka mengatakan, ‘Mereka itu Ahli Kitab, mereka lebih alim daripada kita’.” Hal yang sama diriwayatkan oleh Qatadah, As-Saddi,Ar-Rabi’, dan Abu Malik.
69-74. Ini merupakan karunia Allah atas umat ini dimana memberitakan kepada mereka tentang tipu daya musuh-musuh mereka dari Ahli KItab, dan bahwa diantara usaha keras mereka dalam menyesatkan kaum Mukminin adalah mereka memakai berbagai cara dalam perbuatan munkar mereka yang busuk. Sekelompok diantara mereka berkata, “Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang,” yakni, di awal hari dan berpalinglah dari agama mereka kembali pada petang hari, dan bila mereka melihat kalian berpaling sedang mereka yakin kalian memiliki ilmu, itu akan membuat mereka ragu terhadap agama mereka, lalu mereka akan berkata, “Sekiranya mereka tidak melihat dalam agama ini apa yang tidak menarik bagi mereka dan tidak sesuai dengan kitab-kitab terdahulu, niscaya mereka pasti tidak akan berpaling.
Ini adalah tipu daya mereka. Dan Allah yang memberikan petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya, hanya di TanganNya segala karunia yang Dia khususkan buat siapa yang dikehendakiNya, lalu Allah mengkhususkan kalian wahai umat ini dengan sesuatu yang tidak Dia khususkan bagi umat selain kalian. Dan orang-orang yang berbuat tipu daya itu tidak mengetahui bahwa agama Allah itu adalah haq, yang apabila hakikatnya sampai kepada hati tidaklah akan bertambah waktubagi orang tersebut kecuali akan semakin bertambah pula keimanan dan keyakinan, dan syubhat-syubhat yang ada justru itu menambah kuatnya mereka berpegang teguh pada agamanya dan semakin bersyukur kepada Allah serta memujiNya, di mana Dia telah melimpahkan karuniaNya itu atasnya.
Dan perkataan mereka, “Dan (janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan mengalahkan hujjahmu di sisi Rabbmu,” artinya, bahwa yang menyebabkan mereka melakukan perbuatan-perbuatan kemungkaran adalah hasad, dengki, dan ketakutan akan dikalahkan dalam berdebat, sebagaimana Allah berfirman,
“Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” QS-Al-Baqarah:109-
Seharusnya mereka mengimani kebenaran yang dibawa oleh rasulullah secara tulus, namun justru mereka menularkan sifat kemunafikannya kepada orang lain untuk menyesatkan kaum muslim. Segolongan ahli kitab berkata kepada sesamanya dan kepada orang-orang munafik, berimanlah kamu kepada apa yang diturunkan kepada orangorang beriman, yakni Al-Qur’an pada awal siang, misalnya, dengan melaksanakan salat subuh bersama mereka dan ingkarilah atau murtadlah di akhir siang-Nya, agar mereka, yakni orang-orang islam yang lemah imannya dan yang tidak memiliki pemahaman yang benar terhadap agamanya, akan kembali kepada kekafiran. Mereka, ahli kitab, bahkan berusaha meyakinkan kepada sesamanya bahwa predikat rasul terakhir adalah hak mereka. Karena itu, janganlah kamu, wahai ahli kitab, percaya selain kepada orang yang mengikuti agama kalian. Dengan begitu, mereka tidak jadi masuk islam. Atau, jangan percaya kepada orang-orang yang masuk islam, yang dulunya berasal dari agama kamu, agar iman mereka menjadi guncang dan kembali kepada kekafiran. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, sesungguhnya petunjuk itu, hanyalah petunjuk Allah dan akan diberikan kepada siapa saja yang dipilih-Nya sesuai dengan hukum-hukum yang telah dia tetapkan. Kamu juga jangan percaya bahwa seseorang akan diberi seperti apa yang diberikan kepada kamu, atau bahwa mereka akan menyanggah kamu di hadapan tuhanmu. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, dia memberikannya kepada siapa yang dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya. Allah mahaluas karunianya, maha mengetahui kepada siapa karunia tersebut harus diberikan.
Ali ‘Imran Ayat 72 Arab-Latin, Terjemah Arti Ali ‘Imran Ayat 72, Makna Ali ‘Imran Ayat 72, Terjemahan Tafsir Ali ‘Imran Ayat 72, Ali ‘Imran Ayat 72 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ali ‘Imran Ayat 72
Tafsir Surat Ali ‘Imran Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)