{2} Al-Baqarah / البقرة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النساء / An-Nisa {4} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran آل عمران (Keluarga ‘Imran) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 3 Tafsir ayat Ke 101.
وَكَيْفَ تَكْفُرُونَ وَأَنْتُمْ تُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ آيَاتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُ ۗ وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ ﴿١٠١﴾
wa kaifa takfurụna wa antum tutlā ‘alaikum āyātullāhi wa fīkum rasụluh, wa may ya’taṣim billāhi fa qad hudiya ilā ṣirāṭim mustaqīm
QS. Ali ‘Imran [3] : 101
Dan bagaimana kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya (Muhammad) pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sungguh, dia diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.
Bagaimana kalian wahai orang-orang mukmin bisa kafir kepada Allah sementara ayat-ayat Al Qur’an dilantunkan kepada kalian, dan Rasul Muhammad yang menyampaikannya kepada kalian ada di antara kalian? Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah dan berpegang kepada Al Qur’an dan sunnah, maka dia telah dibimbing ke jalan yang terang, jalan yang lurus.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Bagaimanakah kalian (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kalian, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kalian?
Yakni kekafiran sangat jauh dari kalian dan semoga Allah menjauhkan kalian darinya. Karena sesungguhnya ayat-ayat Allah terus-menerus diturunkan kepada Rasul-Nya malam dan siang hari, sedangkan beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membacakannya kepada kalian dan menyampaikannya. Makna ayat ini sama dengan ayat lainnya, yaitu firman-Nya:
Dan mengapa kalian tidak beriman kepada Allah, padahal Rasul menyeru kalian supaya kalian beriman kepada Tuhan kalian. Dan sesungguhnya Dia telah mengambil perjanjian kalian jika kalian adalah orang-orang yang beriman. (Al Hadiid:8)
Juga sama dengan makna yang terkandung di dalam sebuah hadis yang menyebutkan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda kepada para sahabatnya di suatu hari:
“Orang mukmin manakah yang paling kalian kagumi keimanannya?” Mereka menjawab, “Para malaikat.” Nabi Saw bersabda, “Mengapa mereka tidak beriman, padahal wahyu selalu diturunkan kepada mereka.” Mereka berkata, “Kalau demikian, kamilah.” Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda, “Mengapa kalian tidak beriman, padahal aku berada di antara kalian.” Mereka bertanya, “Maka siapakah yang paling dikagumi keimanannya, kalau demikian?” Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjawab, “Suatu kaum yang datang sesudah kalian. Mereka menjumpai lembaran-lembaran (Al-Qur’an), lalu mereka beriman kepada apa yang terkandung di dalamnya.”
Kami mengetengahkan sanad hadis ini dan juga keterangan mengenainya pada permulaan syarah Imam Bukhari.
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Barang siapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang benar.
Yakni selain dari itu berpegang teguh kepada agama Allah dan bertawakal kepada-Nya menipakan sumber hidayah dan sekaligus sebagai penangkal dari kesesatan, sebagai sarana untuk mendapat bimbingan, beroleh jalan yang lurus, dan mencapai cita-cita yang didambakan.
100-101. Ketika Allah telah menegakkan hujjah atas ahli kitab dan menjelek-jelekan mereka karena kekufuran dan kedurhakaan mereka,maka Allah mengingatkan kaum Mukminin agar tidak terpedaya oleh mereka. Dan Allah menjelaskan kepada mereka bahwa di antara kelompok ini ada yang selalu bersemangat dalam membahayakan kalian dan mengmbalikan kalian pada kekufuran setelah keimanan. Akan tetapi segala puji hanya milik Allah, kalian semua wahai sekalian kaum Muminin, setelah Allah mengaruniakan kalian dengan agama ini dan kalian telah menyaksikan ayat-ayat Allah, kebaikanya, keramahaNya, dan keutamaan-utamaanNya, sementara Rasulluloh ada di tengah kalian yang akan memberikan kalian petunjuk pada segala perkara yangn bermanfaat untuk kalian, dan kalian berpegang teguh kepada Allah dan kepada tali agamaNya, niscaya mustahil mereka bisa mengembalikan kalian dari agama kalian. Karena agama yang di bangun atas dasar-dasar dan tongkak-tongkak yang kokoh seperti ini, yang cahayanya sangat terang menyinari, bisa menarik hati manusia, dan menyatukan semua hati manusia, serta menyampaikan hamba ke tempat yang paling mulia dan keingininan yang paling utama.
“Barang siapa yang berpegang teguh kepada agama Allah,” maksudnya, bertawakal kepadaNya dan berlindung di bawah perlindungaNya, ”maka sesungguhnya dia telah di beri petunjuk kepada jalan yang lurus.” Demikianlah, dimana terdapat anjuran untuk berpegang taguh kepada agama Allah dan bahwa hal itu adalah jalan menuju keselamatan dan petunjuk.
Dan bagaimana kamu sampai menjadi murtad dan kembali kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu dan telah nyata kebenaran dakwah risalahnya’ maka berpegangteguhlah kepada agama Allah. Barang siapa berpegang teguh kepada agama Allah, maka sungguh, dia diberi petunjuk kepada jalan lebar dan mudah dilalui yang lurus, berupa keimanan yang kuat dan akan diberi kebahagiaan di dunia dan akhirat. Ayat ini mengisyaratkan bahwa orang yang beriman akan selalu mendapatkan cobaan. Walau begitu, barang siapa menjadikan agama Allah sebagai pegangan dan Allah sebagai tempat kembali serta memperbanyak ibadah, maka dia akan selamat dari cobaan tersebut supaya kamu memperoleh keimanan yang kuat dan tidak goyah ketika terjadi cobaan, maka wahai orang-orang yang beriman! bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya sesuai kebesaran, keagungan, dan kasih sayang-Nya kepada kamu. Bukti ketakwaan tersebut adalah menaati Allah dan tidak sekalipun durhaka, mengingat-Nya dan tidak sesaat pun melupakan-Nya, serta mensyukuri nikmat-Nya tanpa sekalipun dan sekecil apa pun mengingkarinya sampai batas akhir kemampuan kamu, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim, berserah diri kepada Allah dengan tetap memeluk agama yang diridai, yaitu islam. Karena tidak seorang pun mengetahui kapan datangnya kematian, maka berusahalah sekuat tenaga untuk selalu berada di jalan Allah, karena Allah akan menganugerahi hamba sesuai usaha yang dilakukannya.
Ali ‘Imran Ayat 101 Arab-Latin, Terjemah Arti Ali ‘Imran Ayat 101, Makna Ali ‘Imran Ayat 101, Terjemahan Tafsir Ali ‘Imran Ayat 101, Ali ‘Imran Ayat 101 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ali ‘Imran Ayat 101
Tafsir Surat Ali ‘Imran Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)