{2} Al-Baqarah / البقرة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النساء / An-Nisa {4} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran آل عمران (Keluarga ‘Imran) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 3 Tafsir ayat Ke 119.
هَا أَنْتُمْ أُولَاءِ تُحِبُّونَهُمْ وَلَا يُحِبُّونَكُمْ وَتُؤْمِنُونَ بِالْكِتَابِ كُلِّهِ وَإِذَا لَقُوكُمْ قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا عَضُّوا عَلَيْكُمُ الْأَنَامِلَ مِنَ الْغَيْظِ ۚ قُلْ مُوتُوا بِغَيْظِكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ ﴿١١٩﴾
hā`antum ulā`i tuḥibbụnahum wa lā yuḥibbụnakum wa tu`minụna bil-kitābi kullih, wa iżā laqụkum qālū āmannā wa iżā khalau ‘aḍḍụ ‘alaikumul-anāmila minal-gaīẓ, qul mụtụ bigaiẓikum, innallāha ‘alīmum biżātiṣ-ṣudụr
QS. Ali ‘Imran [3] : 119
Beginilah kamu! Kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukaimu, dan kamu beriman kepada semua kitab. Apabila mereka berjumpa kamu, mereka berkata, “Kami beriman,” dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari karena marah dan benci kepadamu. Katakanlah, “Matilah kamu karena kemarahanmu itu!” Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
Ini adalah bukti atas kekeliruan kalian dalam mencintai mereka, kalian mencintai mereka dan berbuat baik kepada mereka, namun mereka tidak mencintai kalian. Mereka menyembunyikan permusuhan dan kebencian terhadap kalian. Kalian beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah seluruhnya termasuk kitab mereka, namun mereka tidak beriman kepada kitab kalian, lalu bagaimana bisa kalian mencintai mereka? Bila mereka bertemu dengan kalian maka mereka menampakkan wajah munafik, mereka berkata, “Kami beriman dan membenarkan.” Tetapi bila sebagian dari mereka telah bertemu dengan sebagian yang lain, kesedihan dan kecemasan nampak dari mereka. Mereka pun menggigit ujung jari-jemari mereka karena menahan amarah terhadap kesatuan dan persatuan kaum muslimin, kemenangan Islam dan kehinaan yang menimpa mereka. Katakan kepada mereka wahai Rasul, “Mati sajalah kalian karena kemarahan besar kalian.” Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang tersimpan di dalam dada dan akan memberikan balasan kepada masing-masing sesuai baik buruknya amalan mereka.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Begitulah kalian, kalian menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kalian.
Yakni kalian, hai orang-orang mukmin, menyukai orang-orang munafik karena apa yang mereka lahirkan kepada kalian berupa iman. Oleh sebab itu, kalian menyukai mereka, padahal baik batin maupun lahirnya mereka sama sekali tidak menyukai kalian.
…dan kalian beriman kepada kitab-kitab semuanya
Maksudnya, pada kalian tiada rasa bimbang dan ragu terhadap suatu kitab pun, sedangkan diri mereka (orang-orang munafik) diliputi oleh keraguan, kebimbangan, dan kebingungan terhadapnya.
Muhammad ibnu Ishaq mengatakan, telah menceritakan kepadaku Muhammad ibnu Abu Muhammad, dari Ikrimah atau Said ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan firman-Nya:
…dan kalian beriman kepada kitab-kitab semuanya.
Yakni iman kepada kitab kalian dan kitab-kitab mereka, serta kitab-kitab lainnya sebelum mereka, sedangkan mereka kafir kepada kitab kalian. Karena itu, sebenarnya kalian lebih berhak membenci mereka daripada mereka membenci kalian. Demikianlah menurut riwayat Ibnu Jarir.
Apabila mereka menjumpai kalian, mereka berkata, “Kami beriman,” dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari lantaran marah bercampur benci terhadap kalian.
Al-anamil adalah ujung-ujung jari. Demikianlah menurut Qatadah.
Ibnu Mas’ud, As-Saddi, dan Ar-Rabi’ ibnu Anas mengatakan bahwa al-anamil artinya jari-jari tangan.
Demikianlah sikap orang-orang munafik. Mereka menampakkan kepada orang-orang mukmin iman dan kesukaan mereka kepada orang-orang mukmin, padahal di dalam batin mereka memendam perasaan yang bertentangan dengan semuanya itu dari segala seginya. Sebagaimana yang disebutkan oleh Allah di dalam firman-Nya:
…dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari lantaran marah bercampur benci terhadap kalian.
Sikap demikian menunjukkan kebencian dan kemarahan mereka yang sangat, sehingga di dalam firman berikutnya disebutkan:
Katakanlah (kepada mereka), “Matilah kalian karena kemarahan kalian itu.” Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati.
Yakni betapapun kalian dengki terhadap kaum mukmin karena iman kaum mukmin yang hal tersebut membuat kalian memendam rasa amarah terhadap mereka. Ketahuilah bahwa Allah pasti menyempurnakan nikmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang mukmin, dan Dia pasti menyempumakan agama-Nya, meninggikan kalimah-Nya, dan memenangkan agama-Nya. Maka matilah kalian dengan amarah kalian itu.
Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati.
Artinya, Dia Maha Mengetahui semua yang tersimpan dan disembunyikan di dalam hati kalian berupa kemarahan, kedengkian, dan rasa jengkel terhadap kaum mukmin. Dia pasti akan membalas kalian di dunia ini, yaitu dengan memperlihatkan kepada kalian apa yang bertentangan dengan hal-hal yang kalian harapkan. Sedangkan di akhirat nanti Allah akan membalas kalian dengan azab yang keras di dalam neraka yang menjadi tempat tinggal abadi kalian, kalian tidak dapat keluar darinya, dan tidak dapat pula menyelamatkan diri darinya.
118-119. Ini adalah peringatan Allah untuk hamba-hambaNya dari tindakan mengangkat orang-orang kafir sebagai pemimpin mereka, menjadikan mereka sahabat-sahabat terpercaya, dan teman-teman dekat, menampakkan dan membuka rahasia-rahasia kaum Mukminin kepada mereka. Lalu Allah menjelaskan kepada hamba-hambaNya yang beriman tentang perkara-perkara yang mengharuskan mereka berlepas diri dari tindakan menjadikan orang-orang kafir itu sebagai sahabat terpercaya, karena mereka “tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudaratan bagimu.” Mereka berusaha tanpa pernah lelah, dalam mengakibatkan kebencian dari perkataan dan ketergelinciran lisan mereka. Kebencian dan permusuhan yang disembunyikan oleh hati mereka “adalah lebih besar lagi” daripada sesuatu yang dinampakkan oleh mereka berupa perkataan maupun perbuatan mereka.
Bila kalian mempunyai pemahaman dan akal pikiran, maka sungguh Allah telah menjelaskan bagi kalian perkara mereka. Lalu apa faktor yang mengharuskan untuk mencintai mereka dan menjadikan mereka sebagai pemimpin-pemimpin atau teman-teman terpercaya, padahal kalian mengetahui adanya penyimpangan agama yang besar pada mereka dan juga pada balasan kebaikan kalian terhadap mereka? Kalian itu adalah orang-orang yang istiqamah berpegang teguh pada agama-agama para rasul. Kalian beriman kepada semua rasul yang diutus oleh Allah dan kepada setiap kitab yang diturunkan olehNya, sedang mereka mengingkari kitab yang diturunkan olehNYa, sedang mereka mengingkari kitab yang paling utama dan Rasul yang paling mulia. Kalian memberikan mereka (semua) cinta dan kasih sayang yang sama sekali mereka tidak memberikan imbalan minimal yang setimpal untuk kalian. Lalu bagaimana bisa kalian mencintai mereka sedang mereka tidak mencintai kalian? Dan bila mereka menjumpai kalian, “mereka berkata, ‘Kami beriman,’ dan apabila mereka menyendiri” bersama fdengan kelompok mereka sendiri, “mereka mengigit ujung jari” disebabkan karena kemarahan yang besar dan kebencian mereka terhadap kalian dan agama kalian.
Allah berfirman, “katakanlah (kepada mereka), ‘Matilah kamu karena kemarahan itu’.” Maksudnya, kalian akan menyaksikan kemuliaan Islam dan kehinaan kufur yang akan membuat kalian mendapatkan keburukan, dan kalian meninggal disebabkan amarah kalian sehingga kalian tidak mendapatkan penawar untuknya seperti yang kalian inginkan.
“sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati.” Karena itu allah menjelaskan kepada hamba-hambaNya yang Mukmin apa yang dikandung oleh hati musuh-musuh agama dari orang-orang kafir dan munafik.
Beginilah kamu, wahai umat islam! kamu salah telah menyukai mereka lantaran sikap manis mereka yang pura-pura, padahal mereka tidak menyukaimu karena agama dan pandangan hidupmu tidak sama dengan mereka, dan kamu beriman kepada semua kitab termasuk kitab yang diturunkan kepada nabi mereka, padahal mereka beriman hanya kepada sebagian isi kitab yang diturunkan kepada nabi mereka dan mengingkari kerasulan nabi Muhammad dan kebenaran Al-Qur’an. Apabila sebagian dari mereka berjumpa kamu, mereka berkata, kami beriman, padahal ucapan itu hanya untuk menipu kamu. Hal tersebut terbukti apabila mereka menyendiri berada di belakangmu dan jauh dari kamu, mereka menggigit ujung jari karena marah yang mencapai puncaknya dan disertai rasa benci kepadamu karena kamu beriman kepada Allah dan kerasulan nabi Muhammad. Mereka berharap agar nikmat iman itu lenyap dari kamu. Katakanlah kepada mereka, matilah kamu karena kemarahanmu itu, yaitu marahlah dan bencilah kami sampai kamu mati! sungguh, Allah maha mengetahui segala isi hati, mengetahui kebencianmu, kemarahanmu, kedengkianmu dan kebohonganmu kepada kami. Jika mereka yang berhati dengki itu melihat kamu memperoleh kebaikan, kemenangan perang, rezeki yang melimpah, kesehatan dan kemuliaan, niscaya mereka bersedih hati bahkan hal tersebut membuat mereka marah, tetapi jika kamu tertimpa bencana, seperti sakit, kemiskinan atau kalah perang, maka mereka bergembira karenanya. Allah memberi umat islam tuntunan agar tetap bersabar dan bertakwa kepada Allah ketika menghadapi orang yang bersifat demikian. Karena jika kamu bersabar tidak terbawa hawa nafsu untuk membalasnya dengan perbuatan jahat, dan bertakwa kepada Allah dengan tetap istikamah dalam bersabar, maka tipu daya mereka tidak akan menyusahkan dan mendatangkan bahaya bagi kamu sedikit pun. Sungguh, Allah maha meliputi segala apa yang mereka kerjakan dan maha mengetahui tipu daya yang mereka rahasiakan.
Ali ‘Imran Ayat 119 Arab-Latin, Terjemah Arti Ali ‘Imran Ayat 119, Makna Ali ‘Imran Ayat 119, Terjemahan Tafsir Ali ‘Imran Ayat 119, Ali ‘Imran Ayat 119 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ali ‘Imran Ayat 119
Tafsir Surat Ali ‘Imran Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)