{2} Al-Baqarah / البقرة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النساء / An-Nisa {4} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran آل عمران (Keluarga ‘Imran) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 3 Tafsir ayat Ke 137.
قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ سُنَنٌ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ ﴿١٣٧﴾
qad khalat ming qablikum sunanun fa sīrụ fil-arḍi fanẓurụ kaifa kāna ‘āqibatul-mukażżibīn
QS. Ali ‘Imran [3] : 137
Sungguh, telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah (Allah), karena itu berjalanlah kamu ke (segenap penjuru) bumi dan perhatikanlah bagai-mana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul).
Allah berbicara kepada orang-orang mukmin saat mereka mendapatkan apa yang mereka dapatkan di perang Uhud sebagai hiburan bagi mereka bahwa sebelum kalian telah berlalu umat-umat. Orang-orang mukmin dari mereka telah diuji dengan kewajiban berperang melawan orang-orang kafir, maka akibat baik memihak mereka. Maka berjalanlah di muka bumi sambil mengambil pelajaran dari akibat yang menimpa orang-orang yang mendustakan Allah dan Rasul-rasul-Nya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, ditujukan kepada hamba-hamba-Nya yang mukmin ketika mereka mengalami musibah dalam Perang Uhud hingga tujuh puluh orang di antara mereka gugur.
Sesungguhnya telah berlalu sebelum kalian sunnah-sunnah Allah.
Yakni telah berlalu hal yang seperti ini di kalangan umat-umat sebelum kalian, yaitu mereka yang mengikuti nabi-nabi. Tetapi pada akhirnya akibat yang terpuji adalah bagi mereka, sedangkan kekalah-an dialami oleh orang-orang kafir. Karena itulah maka dalam firman selanjutnya disebutkan:
Karena itu, berjalanlah kalian di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
Ayat-ayat yang mulia ini dan yang setelahnya yang menyebutkan tentang kisah perang Uhud, Allah جَلَّ جَلالُهُ menghibur (dengannya) hamba-hambaNya yang beriman dan menenangkan hati mereka. Kemudian Allah جَلَّ جَلالُهُ mengabarkan kepada mereka bahwasanya telah berlalu umat dan kaum yang silih berganti, yang telah diberikan ujian, dan kaum Mukminin dari mereka diberikan ujian dengan memerangi kaum kafir. Dan mereka terus senantiasa dalam peperangan dan pertempuran hingga Allah جَلَّ جَلالُهُ memberikan akibat yang baik itu bagi orang-orang yang bertakwa dan kemenangan bagi hamba-hambaNya yang beriman. Dan pada akhirnya, orang-orang yang berdusta tertimpa kekalahan dan Allah جَلَّ جَلالُهُ menghinakan mereka dengan membela para rasulNya, beserta para pengikut mereka.
فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ “Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi” dengan tubuh dan hati kalian, فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ “dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).” Kalian tidak akan menemukan mereka kecuali dalam keadaan mereka disiksa dengan berbagai macam hukuman dunia, negeri mereka hancur, kerugian mereka sangatlah jelas oleh setiap orang, keagungan dan kekuasaan mereka telah hilang, dan kegagahan dan kesombongan mereka lenyap. Bukankah dalam fakta ini ada dalil yang paling besar dan bukti yang paling akurat atas syariat yang dibawa oleh seluruh rasul dan hikmah Allah جَلَّ جَلالُهُ dalam menguji hamba-hambaNya, agar terlihat jelas dan terang orang-orang yang benar dari orang-orang yang dusta? Karena itulah Allah جَلَّ جَلالُهُberfirman,
Setelah Allah meminta manusia tidak mengulangi dan larut dalam dosa, ayat ini meminta mereka memerhatikan keadaan umat terdahulu dan kesudahan mereka. Sungguh, telah berlalu sebelum kamu sunah-sunah Allah, yaitu hukum-hukum kemasyarakatan yang tidak mengalami perubahan, yaitu barang siapa melanggar perintah Allah dan rasulnya akan merugi, dan yang menegakkannya akan sukses. Karena itu berjalanlah kamu ke segenap penjuru bumi dan perhatikanlah bukti-bukti sejarah yang ada, untuk dijadikan pelajaran bagaimana kesudahan dan akibat buruk yang dialami orang yang mendustakan para rasul setelah Allah meminta manusia tidak mengulangi dan larut dalam dosa, ayat ini meminta mereka memerhatikan keadaan umat terdahulu dan kesudahan mereka. Sungguh, telah berlalu sebelum kamu sunah-sunah Allah, yaitu hukum-hukum kemasyarakatan yang tidak mengalami perubahan, yaitu barang siapa melanggar perintah Allah dan rasulnya akan merugi, dan yang menegakkannya akan sukses. Karena itu berjalanlah kamu ke segenap penjuru bumi dan perhatikanlah bukti-bukti sejarah yang ada, untuk dijadikan pelajaran bagaimana kesudahan dan akibat buruk yang dialami orang yang mendustakan para rasul.
Ali ‘Imran Ayat 137 Arab-Latin, Terjemah Arti Ali ‘Imran Ayat 137, Makna Ali ‘Imran Ayat 137, Terjemahan Tafsir Ali ‘Imran Ayat 137, Ali ‘Imran Ayat 137 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ali ‘Imran Ayat 137
Tafsir Surat Ali ‘Imran Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)