{2} Al-Baqarah / البقرة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النساء / An-Nisa {4} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran آل عمران (Keluarga ‘Imran) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 3 Tafsir ayat Ke 142.
أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ ﴿١٤٢﴾
am ḥasibtum an tadkhulul-jannata wa lammā ya’lamillāhullażīna jāhadụ mingkum wa ya’lamaṣ-ṣābirīn
QS. Ali ‘Imran [3] : 142
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.
Wahai sahabat-sahabat Muhammad, apakah kalian mengira akan masuk surga sementara kalian sendiri belum diuji dengan perkara-perkara besar dan peperangan? Kalian tidak akan pernah memasukinya sehingga kalian diuji, dan Allah mengetahui dengan ilmu yang lahir yang nampak bagi manusia, orang-orang yang berjihad di jalan-Nya dari kalian dan orang-orang yang sabar dalam melawan musuh.
Yakni kalian tidak dapat masuk surga sebelum diuji dan Allah melihat di antara kalian ada orang-orang yang berjihad di jalan-Nya, dan bersabar dalam melawan musuh-musuh Allah.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya kalian mengharapkan mati (syahid) sebelum kalian menghadapinya, (sekarang) sungguh kalian telah melihatnya dan kalian menyaksikannya
Yaitu sesungguhnya dahulu kalian, hai orang-orang mukmin, sebelum perang ini selalu mengharapkan agar bersua dengan musuh-musuh, dan kalian bersemangat menyala-nyala untuk menghadapinya, serta kalian bertekad bulat untuk melangsungkan peperangan dan bersabar dalam menghadapi mereka. Sekarang telah terjadi apa yang selama ini kalian dambakan dan harapkan. Karena itu, berperanglah kalian dan bersabarlah.
Telah ditetapkan di dalam kitab Sahihain, bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Janganlah kalian mengharapkan bersua dengan musuh, tetapi mintalah keselamatan kepada Allah, dan apabila kalian bersua dengan mereka, maka bersabarlah (teguhkanlah hati kalian). Dan ketahuilah bahwa surga itu berada di bawah naungan pedang.
أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah جَلَّ جَلالُهُ orang-orang yang berjihad darimu dan belum nyata orang-orang yang sabar?” Ini merupakan pertanyaan penolakan, maksudnya, janganlah kalian berpikir dan terlintas di benak kalian bahwa kalian akan masuk surga tanpa kesulitan dan menghadapi segala macam cobaan di jalan Allah جَلَّ جَلالُهُ dan dalam mencari keridhaan Allah جَلَّ جَلالُهُ. Karena surga itu merupakan puncak keinginan dan suatu yang paling utama untuk diperebutkan oleh orang-orang yang bersaing. Semakin besar keinginan, maka semakin besar pula sarana dan pekerjaan (yang dibutuhkan) untuk mencapainya, maka tidaklah amal itu akan menyampaikan kepada ketenangan kecuali dengan meninggalkan (sifat) santai, dan tidaklah amal itu mendapatkan kenikmatan kecuali dengan meninggalkan kenikmatan tersebut. Akan tetapi cobaan-cobaan dunia yang diderita oleh seorang hamba di jalan Allah جَلَّ جَلالُهُ ketika jiwa menempatinya dan terlatih dengannya serta mengetahui akibat dari itu semua, maka hal itu akan berbalik menjadi suatu anugerah bagi orang-orang yang memiliki hati nurani yang dalam, di mana mereka bahagia dengannya dan mereka tidak peduli dengan cobaan itu. Itu adalah karunia Allah جَلَّ جَلالُهُ yang diberikan kepada orang yang dikehendakiNya. Kemudian Allah جَلَّ جَلالُهُmengecam mereka dengan ketidaksabaran mereka terhadap suatu perkara yang sebenarnya mereka harapkan dan mereka inginkan seraya berfirman,
Setelah menjelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan perang uhud, maka pada ayat ini Allah jelaskan prinsip umum perjuangan untuk mendapatkan surga. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, sebagai anugerah dari Allah, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad, yaitu: berperang untuk menegakkan islam dan melindungi orang islam; memerangi hawa nafsu; mendermakan harta benda untuk kebaikan islam dan umat islam; atau memberantas kejahatan dan menegakkan kebenaran, di antara kamu, dan belum nyata orang-orang yang sabar dalam berjihad, sedangkan kesabaran adalah syarat keberhasilan dalam berjihadayat ini mengkritik orang-orang yang meninggalkan medan perang uhud padahal mereka telah berjanji siap mati syahid sebagaimana syuhada badar. Dan kamu benar-benar mengharapkan mati syahid sebelum kamu menghadapinya dalam perang uhud; maka sekarang kamu sungguh telah melihatnya, yakni apa yang kamu harapkan itu, dan kamu menyaksikannya, yakni kematian itu dengan mata kepala kamu.
Ali ‘Imran Ayat 142 Arab-Latin, Terjemah Arti Ali ‘Imran Ayat 142, Makna Ali ‘Imran Ayat 142, Terjemahan Tafsir Ali ‘Imran Ayat 142, Ali ‘Imran Ayat 142 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ali ‘Imran Ayat 142
Tafsir Surat Ali ‘Imran Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)