{2} Al-Baqarah / البقرة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النساء / An-Nisa {4} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran آل عمران (Keluarga ‘Imran) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 3 Tafsir ayat Ke 155.
إِنَّ الَّذِينَ تَوَلَّوْا مِنْكُمْ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ إِنَّمَا اسْتَزَلَّهُمُ الشَّيْطَانُ بِبَعْضِ مَا كَسَبُوا ۖ وَلَقَدْ عَفَا اللَّهُ عَنْهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ حَلِيمٌ ﴿١٥٥﴾
innallażīna tawallau mingkum yaumaltaqal-jam’āni innamastazallahumusy-syaiṭānu biba’ḍi mā kasabụ, wa laqad ‘afallāhu ‘an-hum, innallāha gafụrun ḥalīm
QS. Ali ‘Imran [3] : 155
Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antara kamu ketika terjadi pertemuan (pertempuran) antara dua pasukan itu, sesungguhnya mereka digelincirkan oleh setan, disebabkan sebagian kesalahan (dosa) yang telah mereka perbuat (pada masa lampau), tetapi Allah benar-benar telah memaafkan mereka. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyantun.
Sesungguhnya orang-orang yang berlari dari kalian wahai sahabat-sahabat Muhammad sallallahu alaihi wa sallam dari medan perang di hari pertemuan orang-orang mukmin melawan orang-orang musyrik di perang Uhud, setanlah yang telah menjerumuskan mereka ke dalam dosa tersebut akibat sebagian dosa yang mereka lakukan. Allah telah memaafkan mereka dan tidak akan menghukum mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun bagi para pelaku dosa yang bertaubat, Maha Penyantun sehingga tidak menghukum para pendurhaka dengan segera.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antara kalian pada hari bertemu dua pasukan itu, tiada lain mereka digelincirkan oleh setan, disebabkan sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat.
Yaitu karena sebagian dosa-dosa yang mereka perbuat di masa silam. Perihalnya sama seperti apa yang dikatakan oleh seorang ulama Salaf, bahwa sesungguhnya termasuk pahala kebaikan ialah kebaikan sesudahnya, dan sesungguhnya termasuk balasan keburukan ialah keburukan sesudahnya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…dan sesungguhnya Allah telah memberi maaf kepada mereka.
Maksudnya, memaafkan perbuatan yang pernah mereka lakukan, yaitu lari dari medan perang.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
Yakni Yang mengampuni dosa, Yang sabar terhadap makhluk-Nya, dan Yang memaafkan kesalahan mereka.
Dalam hadis sahabat Ibnu Umar disebutkan perihal sahabat Usman, yakni tentang perbuatan melarikan diri dari medan Uhud, bahwa Allah telah memaafkannya bersama orang-orang yang diberi maaf oleh-Nya. Sebagaimana yang disebutkan di dalam firman-Nya: dan sesungguhnya Allah telah memaafkan kalian. (Ali Imran:152)
Dalam pembahasan ini sangat sesuai bila disebutkan apa yang telah dikatakan oleh Imam Ahmad,
telah menceritakan kepada kami Mu’awiyah ibnu Amr, telah menceritakan kepada kami Zaidah, dari Asim, dari Syaqiq yang mengatakan bahwa sahabat Abdur Rahman ibnu Auf bersua dengan Al-Walid ibnu Uqbah. Maka Al-Walid bertanya kepadanya, “Mengapa aku melihatmu selalu menjauh dari Amirul Mukminin Usman?” Abdur Rahman menjawabnya, “Sampaikanlah kepadanya bahwa aku tidak lari dalam Perang Hunain —Asim mengatakan, yang dimaksud oleh Abdur Rahman ialah Perang Uhud—Aku tidak absen dalam Perang Badar, aku tidak meninggalkan sunnah Umar.” Lalu Al-Walid berangkat dan menyampaikan hal tersebut kepada Usman. Maka Usman menjawab, “Mengenai ucapannya yang mengatakan bahwa ia tidak lari dalam Perang Hunain, mengapa dia begitu tega mencela diriku dengan kata-kata tersebut, padahal Allah telah memaafkan kejadikan itu melalui firman-Nya:
‘Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antara kalian pada hari bertemu dua pasukan itu, tiada lain mereka digelincirkan oleh setan, disebabkan sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat (di masa lampau) dan sesungguhnya Allah telah memberi maaf kepada mereka’
Ucapannya yang mengatakan bahwa aku tidak ikut dalam Perang Badar, sesungguhnya aku saat itu sedang merawat Ruqayyah binti Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ hingga wafat, dan Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ telah memberikan suatu bagian untukku, dan barang siapa yang telah dibuatkan untuknya satu bagian oleh Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, berarti dia dianggap ikut dalam perang tersebut. Ucapannya yang mengatakan bahwa aku meninggalkan sunnah Umar, sesungguhnya aku tidak mampu mengerjakannya, begitu pula dirinya. Kembalilah kamu kepadanya dan ceritakanlah hal ini kepadanya!”
Allah جَلَّ جَلالُهُmemberitahukan tentang keadaan orang-orang yang kalah pada peperangan Uhud, dan sebab yang menjadikan mereka melarikan diri dari peperangan dan bahwa hal itu adalah bujukan setan, dan bahwa setan telah menguasai mereka karena beberapa dosa mereka. Merekalah yang telah memasukkan setan pada diri mereka sendiri dan menempatkannya padanya dengan cara melakukan beberapa kemaksiatan, karena kemaksiatan itu adalah kendaraan dan pintu (masuknya setan). Sekiranya mereka itu berpegang teguh dengan melakukan ketaatan kepada Rabb mereka, niscaya setan itu tidaklah memiliki kekuasaan atas mereka. Allah جَلَّ جَلالُهُberfirman,
إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ
“Sesungguhnya hamba-hambaKu, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka.” (Al-Isra`: 65).
Kemudian Allah جَلَّ جَلالُهُ memberitahukan bahwasanya Dia telah memaafkan mereka setelah mereka melakukan hal-hal yang mengharuskan hukuman, dan bila tidak demikian, sekiranya Allah جَلَّ جَلالُهُ menghukum mereka, niscaya Allah جَلَّ جَلالُهُ akan membinasakan mereka. إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ “Sesungguhnya Allah جَلَّ جَلالُهُ Maha Pengampun” bagi orang-orang yang berdosa dan orang-orang yang berbuat kesalahan (dilebur) dengan sesuatu yang dapat memberi mereka taufik kepadaNya berupa taubat, istighfar, dan musibah-musibah yang menggugurkan, حَلِيمٌ “lagi Maha Penyantun.” Allah جَلَّ جَلالُهُ tidak menyegerakan hukuman orang yang bermaksiat kepadaNya, akan tetapi menangguhkannya dan mengajaknya kembali kepadaNya, dan berserah diri kepadaNya, kemudian bila dia bertaubat dan kembali, niscaya akan diterima lalu membuatnya seperti tidak terjadi dosa darinya dan tidak muncul darinya kekurangan. Akhirnya segala puji hanya milik Allah جَلَّ جَلالُهُ atas kebaikanNya.
Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antara kamu, tidak ikut berperang atau lari dari medan perang, ketika terjadi pertemuan, yaitu pertempuran, antara dua pasukan itu, yakni pasukan mukmin dan pasukan kafir dalam perang uhud, sesungguhnya mereka digelincirkan oleh setan, disebabkan sebagian kesalahan, dosa, yang telah mereka perbuat, pada masa lampau, tetapi Allah benar-benar telah memaafkan mereka. Sungguh, Allah maha pengampun atas segala dosa, maha penyantun tidak segera menghukum orang yang berbuat maksiat usai menjelaskan peristiwa perang uhud, Allah lalu menjabarkan tuntunan yang harus diikuti oleh orang yang beriman. Wahai orangorang yang beriman! janganlah kamu seperti orang-orang kafir, yakni orang munafik yang mengatakan kepada saudara-saudaranya seketurunan maupun seiman, apabila mereka mengadakan perjalanan di bumi atau pergi berperang, sekiranya mereka tetap bersama kita, tidak ikut berperang, tentulah mereka tidak mati dan tidak terbunuh. Akibat perkataan yang demikian itu, Allah hendak menimbulkan rasa penyesalan yang besar di hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan siapa yang dikehendaki-Nya sesuai dengan ketetapan-Nya, dan Allah maha melihat apa yang kamu kerjakan, yang kamu tampakkan maupun yang kamu sembunyikan.
Ali ‘Imran Ayat 155 Arab-Latin, Terjemah Arti Ali ‘Imran Ayat 155, Makna Ali ‘Imran Ayat 155, Terjemahan Tafsir Ali ‘Imran Ayat 155, Ali ‘Imran Ayat 155 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ali ‘Imran Ayat 155
Tafsir Surat Ali ‘Imran Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)