{2} Al-Baqarah / البقرة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النساء / An-Nisa {4} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran آل عمران (Keluarga ‘Imran) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 3 Tafsir ayat Ke 156.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ كَفَرُوا وَقَالُوا لِإِخْوَانِهِمْ إِذَا ضَرَبُوا فِي الْأَرْضِ أَوْ كَانُوا غُزًّى لَوْ كَانُوا عِنْدَنَا مَا مَاتُوا وَمَا قُتِلُوا لِيَجْعَلَ اللَّهُ ذَٰلِكَ حَسْرَةً فِي قُلُوبِهِمْ ۗ وَاللَّهُ يُحْيِي وَيُمِيتُ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ ﴿١٥٦﴾
yā ayyuhallażīna āmanụ lā takụnụ kallażīna kafarụ wa qālụ li`ikhwānihim iżā ḍarabụ fil-arḍi au kānụ guzzal lau kānụ ‘indanā mā mātụ wa mā qutilụ, liyaj’alallāhu żālika ḥasratan fī qulụbihim, wallāhu yuḥyī wa yumīt, wallāhu bimā ta’malụna baṣīr
QS. Ali ‘Imran [3] : 156
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu seperti orang-orang kafir yang mengatakan kepada saudara-saudaranya apabila mereka mengadakan perjalanan di bumi atau berperang, “Sekiranya mereka tetap bersama kita, tentulah mereka tidak mati dan tidak terbunuh.” (Dengan perkataan) yang demikian itu, karena Allah hendak menimbulkan rasa penyesalan di hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan, dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan Rasul-Nya dan mengamalkan syariat-Nya, janganlah kalian menyerupai orang-orang kafir yang tidak beriman kepada Tuhan mereka. Mereka berkata kepada saudara-saudara mereka dari kalangan orang-orang kafir, bila mereka keluar di muka bumi mencari tempat kehidupan mereka atau mereka bersama orang-orang yang berperang, lalu mereka mati atau terbunuh, “Seandainya mereka tidak keluar dan tidak berperang, sebaliknya mereka hanya tinggal bersama kami niscaya mereka tidak akan terbunuh atau mati.” Kata-kata ini bisa menambah kesedihan dan penyesalan yang bersemayam di dalam hati mereka. Adapun orang-orang mukmin, maka mereka mengetahui bahwa hal itu bisa terjadi dengan takdir Allah, sehingga Allah memberi petunjuk kepada hati mereka dan meringankan musibah atas mereka. Allah menghidupkan siapa yang Dia takdirkan untuk hidup, -sekalipun dia musafir atau berperang-, dan mematikan siapa yang sudah habis ajalnya sekalipun dia hanya tinggal di rumah. Allah Maha Melihat segala apa yang kalian lakukan lalu Dia membalas kalian atasnya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melarang hamba-hamba-Nya yang mukmin meniru orang-orang kafir dalam akidah mereka yang rusak. Hal tersebut diketahui melalui ucapan mereka terhadap saudara-saudara mereka yang mati dalam perjalanan dan yang mati dalam peperangan. Seandainya mereka yang mati itu tidak melakukan hal tersebut, niscaya mereka tidak akan tertimpa apa yang menimpa mereka. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian seperti orang-orang kafir itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka.
Yakni perihal saudara-saudara mereka.
…apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi.
Maksudnya, mereka melakukan perjalanan untuk niaga atau tujuan lainnya.
…atau mereka berperang.
Yaitu mereka berada dalam peperangan.
Kalau mereka tetap bersama-sama kita.
Yakni tetap tinggal di dalam kota.
…tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh.
Yakni mereka tidak mati dalam perjalanan dan tidak terbunuh dalam peperangan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sebagai akibat dari hal itu Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati mereka.
Artinya, Allah menimbulkan keyakinan ini dalam hati mereka agar penyesalan mereka makin bertambah terhadap orang-orang mereka yang mati dan terbunuh.
Kemudian Allah menjawab mereka melalui firman-Nya:
Allah menghidupkan dan mematikan.
Yakni semua makhluk berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, dan hanya kepada Allah-lah urusan itu dikembalikan. Tidak ada seorang pun yang hidup dan tidak ada seorang pun yang mati kecuali berdasarkan kehendak dan takdir-Nya. Tidak ditambahkan pada umur seseorang, tidak pula dikurangi sesuatu dari usianya kecuali dengan keputusan dan takdir Allah.
Dan Allah melihat apa yang kalian kerjakan.
Yaitu pengetahuan dan penglihatan Allah menembus semua makhluk-Nya, tidak ada sesuatu pun yang samar dari perkara mereka bagi Allah.
Allah جَلَّ جَلالُهُmelarang hamba-hambaNya yang beriman untuk menyerupai orang-orang kafir yang tidak beriman kepada Rabb mereka, tidak pula kepada Qadha` dan QadarNya, dari kalangan munafik dan selainnya. Allah جَلَّ جَلالُهُ melarang mereka dari menyerupai orang-orang tersebut dalam segala hal, dan khususnya pada perkara ini, di mana mereka berkata kepada saudara-saudara mereka seagama atau sedarah, إِذَا ضَرَبُوا فِي الْأَرْضِ “apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi,” maksudnya, bepergian untuk berdagang, أَوْ كَانُوا غُزًّى “atau mereka berperang,” maksudnya, melakukan perjalanan perang, kemudian di antara mereka ada yang terbunuh atau mati, maka mereka menentang Qadar dan berkata, لَوْ كَانُوا عِنْدَنَا مَا مَاتُوا وَمَا قُتِلُوا “Kalau mereka tetap bersama-sama kita, tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh.” Ini merupakan dusta dari mereka, karena Allah جَلَّ جَلالُهُtelah berfirman,
قُلْ لَوْ كُنْتُمْ فِي بُيُوتِكُمْ لَبَرَزَ الَّذِينَ كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقَتْلُ إِلَى مَضَاجِعِهِمْ
“Katakanlah, ‘Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh’.” (Ali Imran: 154)
Akan tetapi pendustaan ini tidaklah berguna bagi mereka, hanya saja Allah جَلَّ جَلالُهُ menjadikan perkataan dan keyakinan tersebut sebagai suatu ungkapan penyesalan dalam hati mereka, yang akhirnya justru menambah musibah mereka. Sedangkan kaum Mukminin, mereka mengetahui bahwa itu semua adalah ketentuan Allah جَلَّ جَلالُهُ, sehingga mereka meyakininya dan menerimanya lalu Allah جَلَّ جَلالُهُ memberikan petunjuk bagi hati mereka, meneguhkannya, dan meringankan bagi mereka musibah tersebut.
Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman menjawab mereka, وَاللَّهُ يُحْيِي وَيُمِيتُ “Allah جَلَّ جَلالُهُ menghidupkan dan mematikan,” maksudnya, Dialah yang Esa dalam hal tersebut sehingga suatu tindakan kewaspadaan tidak akan berguna di hadapan takdir. وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ “Dan Allah جَلَّ جَلالُهُ melihat apa yang kamu kerjakan,” maka Allah جَلَّ جَلالُهُ akan membalas kalian atas perbuatan dan pendustaan kalian.
Usai menjelaskan peristiwa perang uhud, Allah lalu menjabarkan tuntunan yang harus diikuti oleh orang yang beriman. Wahai orangorang yang beriman! janganlah kamu seperti orang-orang kafir, yakni orang munafik yang mengatakan kepada saudara-saudaranya seketurunan maupun seiman, apabila mereka mengadakan perjalanan di bumi atau pergi berperang, sekiranya mereka tetap bersama kita, tidak ikut berperang, tentulah mereka tidak mati dan tidak terbunuh. Akibat perkataan yang demikian itu, Allah hendak menimbulkan rasa penyesalan yang besar di hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan siapa yang dikehendaki-Nya sesuai dengan ketetapan-Nya, dan Allah maha melihat apa yang kamu kerjakan, yang kamu tampakkan maupun yang kamu sembunyikansetelah diberikan tuntunan secara umum, ayat ini memberikan penegasaan kepada orang-orang yang beriman, dan sungguh, sekiranya kamu gugur di jalan Allah atau mati dengan sebab apa pun, sungguh, pastilah ampunan Allah dan rahmat-Nya lebih baik bagimu daripada apa, yakni harta rampasan, yang mereka, orang-orang kafir kumpulkan.
Ali ‘Imran Ayat 156 Arab-Latin, Terjemah Arti Ali ‘Imran Ayat 156, Makna Ali ‘Imran Ayat 156, Terjemahan Tafsir Ali ‘Imran Ayat 156, Ali ‘Imran Ayat 156 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ali ‘Imran Ayat 156
Tafsir Surat Ali ‘Imran Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)