{2} Al-Baqarah / البقرة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النساء / An-Nisa {4} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran آل عمران (Keluarga ‘Imran) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 3 Tafsir ayat Ke 160.
إِنْ يَنْصُرْكُمُ اللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ ۖ وَإِنْ يَخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا الَّذِي يَنْصُرُكُمْ مِنْ بَعْدِهِ ۗ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ ﴿١٦٠﴾
iy yanṣurkumullāhu fa lā gāliba lakum, wa iy yakhżulkum fa man żallażī yanṣurukum mim ba’dih, wa ‘alallāhi falyatawakkalil-mu`minụn
QS. Ali ‘Imran [3] : 160
Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolongmu setelah itu? Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.
Bila Allah memayungi kalian dengan kemenangan dan pertolongan-Nya, maka tidak ada seorang pun yang mampu mengalahkan kalian. Namun bila Allah tidak menolong kalian, maka siapa gerangan yang akan menolong kalian setelah Allah tidak berkenan untuk menolong kalian? Hendaknya hanya kepada Allah semata orang-orang mukmin bertawakal.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memerintahkan kepada mereka untuk bertawakal kepada-Nya melalui firman-Nya:
Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.
Maksudnya, apabila Allah جَلَّ جَلالُهُ membantu kalian dengan pembelaan dan pertolonganNya, فَلَا غَالِبَ لَكُمْ “maka tidak ada orang yang dapat mengalahkanmu”, walaupun orang yang berada di setiap penjuru berkumpul untuk mengalahkan kalian dengan segala sesuatu yang mereka miliki berupa jumlah pasukan dan perlengkapan, karena tidaklah ada yang dapat mengalahkanNya. Allah جَلَّ جَلالُهُ telah menguasai hamba-hambaNya dan telah mengendalikan hidup mereka, dan tidaklah ada seekor hewan melata pun yang bergerak melainkan pasti dengan izinNya dan tidak pula diam melainkan pasti dengan izinNya.
وَإِنْ يَخْذُلْكُمْ “Jika Allah جَلَّ جَلالُهُ membiarkanmu (tidak memberi pertolongan)”, (maksudnya) membuat kalian bersandar pada diri kalian sendiri, فَمَنْ ذَا الَّذِي يَنْصُرُكُمْ مِنْ بَعْدِهِ “maka siapakah gerangan yang dapat menolongmu sesudah itu?” Maka pastilah kalian akan terlantar walaupun seluruh makhluk menolong kalian. Dalam perkara itulah datangnya perintah untuk memohon pertolongan kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ, bersandar kepadaNya dan berlepas diri dari daya dan kekuatan sendiri. Karena itu Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ “Karena itu, hendaklah kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ saja orang-orang Mukmin bertawakal.” Mendahulukan objek (maf’ul bih) itu memberikan peringatan (akan makna) pembatasan (al-Hashr), maksudnya, kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ saja kalian bertawakal dan tidak kepada selainNya, karena telah diketahui bahwa hanya Dialah satu-satunya Pembela, maka bersandar kepadaNya adalah sebuah pengesaan yang menghasilkan sesuatu yang diharapkan. Sedangkan bersandar kepada selainNya adalah sebuah kesyirikan yang tidak berguna bagi pelakunya bahkan akan memudaratkannya. Ayat ini mengandung perintah untuk bertawakal kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ semata, dan bahwasanya sebesar kadar keimanan seorang hamba, maka sebesar itu pulalah kadar tawakalnya.
Ayat sebelumnya diakhiri dengan perintah bertawakal kepada Allah, satu-satunya penentu keberhasilan dan kegagalan. Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada siapa pun dan apa pun yang dapat mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan kamu, tidak memberi pertolongan, maka siapa yang dapat menolongmu setelah itu’ pasti tidak ada. Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal, mengakui kelemahan diri di hadapan Allah setelah melakukan usaha secara maksimal ketika pasukan pemanah dalam perang uhud melihat ganimah yang ditinggalkan oleh pasukan kafir, mereka bergegas turun dari bukit untuk mengambilnya. Sebagian mereka mengira dan khawatir nabi muhammmad tidak membagikan ganimah kepada mereka. Lalu Allah menegaskan bahwa tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang atau yang lainnya. Barang siapa berkhianat, dalam urusan apa pun, niscaya pada hari kiamat dia akan datang membawa dosa apa yang dikhianatkannya itu, dia akan sangat tersiksa karenanya. Kemudian setiap orang akan diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang dilakukannya ketika di dunia, dan mereka tidak dizalimi walau sedikit pun.
Ali ‘Imran Ayat 160 Arab-Latin, Terjemah Arti Ali ‘Imran Ayat 160, Makna Ali ‘Imran Ayat 160, Terjemahan Tafsir Ali ‘Imran Ayat 160, Ali ‘Imran Ayat 160 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ali ‘Imran Ayat 160
Tafsir Surat Ali ‘Imran Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)