{2} Al-Baqarah / البقرة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النساء / An-Nisa {4} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran آل عمران (Keluarga ‘Imran) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 3 Tafsir ayat Ke 168.
الَّذِينَ قَالُوا لِإِخْوَانِهِمْ وَقَعَدُوا لَوْ أَطَاعُونَا مَا قُتِلُوا ۗ قُلْ فَادْرَءُوا عَنْ أَنْفُسِكُمُ الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ ﴿١٦٨﴾
allażīna qālụ li`ikhwānihim wa qa’adụ lau aṭā’ụnā mā qutilụ, qul fadra`ụ ‘an anfusikumul-mauta ing kuntum ṣādiqīn
QS. Ali ‘Imran [3] : 168
(Mereka itu adalah) orang-orang yang berkata kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang, “Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh.” Katakanlah, “Cegahlah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang yang benar.”
Orang-orang munafik itu hanya duduk-duduk saja dan berkata kepada saudara-saudara mereka yang gugur bersama orang-orang muslimin di perang Uhud melawan orang-orang musyrikin, “Seandainya mereka itu menaati kata-kata kami, niscaya mereka tidak akan terbunuh.” Katakan kepada mereka wahai Rasul, “Bila kalian adalah orang-orang yang benar dalam apa yang kalian katakan bahwa bila mereka menaati kalian, niscaya mereka tidak akan terbunuh dan bahwa kalian selamat dari kematian hanya karena kalian memutuskan tidak berangkat untuk berperang, maka tepislah kematian itu dari diri kalian.”
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang, “Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh.”
Yaitu seandainya mereka mendengar saran kita kepada mereka yang menganjurkan agar tetap tinggal di Madinah dan tidak berangkat ke medan Uhud, niscaya mereka tidak akan terbunuh bersama-sama mereka yang terbunuh.
Allah menyangkal pendapat mereka melalui firman selanjutnya, yaitu:
Katakanlah, “Tolaklah kematian itu dari diri kalian, jika kalian orang-orang yang benar.”
Yakni jika memang tetap tinggal di Madinah dapat menjamin seseorang selamat dari terbunuh dan maut, maka sudah selayaknya bila kalian tidak mati. Tetapi maut pasti datang kepada kalian, sekalipun kalian berada di dalam benteng yang kuat. Karena itu, tolaklah kematian dari diri kalian jika kalian memang orang-orang yang benar dalam pengakuan kalian itu.
Mujahid meriwayatkan dari Jabir ibnu Abdullah, bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan sikap Abdullah ibnu Ubay ibnu Salul dan kawan-kawannya (dari kalangan orang-orang munafik).
Kemudian Allah جَلَّ جَلالُهُberfirmanالَّذِينَ قَالُوا لِإِخْوَانِهِمْ وَقَعَدُوا لَوْ أَطَاعُونَا مَا قُتِلُوا “Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang, ‘Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh’.” Maksudnya, mereka (orang-orang munafik itu) menyatukan tindakan antara tidak ikut berjihad dengan menentang dan mendustakan Qadha` dan Qadar Allah جَلَّ جَلالُهُ.
Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman membantah mereka, قُلْ فَادْرَءُوا “Katakanlah, ‘Tolaklah’,” maksudnya, hindarkanlah, عَنْ أَنْفُسِكُمُ الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ “kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar.” (Buktikan) bahwa mereka bila menaati kalian maka tidaklah mereka akan terbunuh, kalian tidak akan mampu melakukan itu dan tidak akan bisa. Dalam ayat-ayat ini terdapat dalil bahwa seorang hamba terkadang memiliki ciri-ciri kekufuran dan keimanan, dan terkadang lebih dekat kepada salah satunya daripada kepada lainnya.
Bukan hanya iman yang tidak berbekas dalam hati, solidaritas pun lenyap dari hati kaum munafik itu. Mereka itu adalah orang-orang yang berkata kepada saudara-saudaranya dari kaum muslim maupun golongan munafik lainnya, dan mereka tidak turut pergi berperang, sekiranya mereka mengikuti kita dan mendengarkan saran kita untuk tidak berperang, tentulah mereka tidak terbunuh dalam pertempuran itu. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, kepada mereka yang menganggap mampu menampik kematian, cegahlah kematian itu dari diri kamu sehingga dia tidak datang menjemput kalian, jika kamu orang yang benar sanggup menolak datangnya kematian atau menunda kematian seseorang. Ketika orang-orang munafik tidak mampu menolak dan menunda datangnya kematian, Allah menegaskan tentang posisi kaum muslim yang gugur dalam peperangan sebagai syuhada. ‘ dan jangan sekali-kali kamu sekalian mengira bahwa orang-orang yang gugur sebagai syuhada di jalan Allah itu mati dalam arti tidak dapat bergerak kesana kemari dan tidak tahu keadaan orang yang ditinggalkan. Tetapi sebenarnya mereka itu hidup dengan kehidupan lain di sisi tuhannya di alam barzakh, bahkan dapat bergerak dan mengetahui keadaan orang yang ditinggalkan. Mereka mendapat rezeki berupa kehidupan istimewa yang penuh dengan kenikmatan di dalamnya dan kedudukan mulia dari sisi Allah.
Ali ‘Imran Ayat 168 Arab-Latin, Terjemah Arti Ali ‘Imran Ayat 168, Makna Ali ‘Imran Ayat 168, Terjemahan Tafsir Ali ‘Imran Ayat 168, Ali ‘Imran Ayat 168 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ali ‘Imran Ayat 168
Tafsir Surat Ali ‘Imran Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)