{2} Al-Baqarah / البقرة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النساء / An-Nisa {4} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran آل عمران (Keluarga ‘Imran) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 3 Tafsir ayat Ke 174.
فَانْقَلَبُوا بِنِعْمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ لَمْ يَمْسَسْهُمْ سُوءٌ وَاتَّبَعُوا رِضْوَانَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ ذُو فَضْلٍ عَظِيمٍ ﴿١٧٤﴾
fangqalabụ bini’matim minallāhi wa faḍlil lam yamsas-hum sū`uw wattaba’ụ riḍwānallāh, wallāhu żụ faḍlin ‘aẓīm
QS. Ali ‘Imran [3] : 174
Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak ditimpa suatu bencana dan mereka mengikuti keridaan Allah. Allah mempunyai karunia yang besar.
Mereka pulang dari Hamraul Asad ke Madinah dengan membawa nikmat dari Allah berupa pahala yang besar dan karunia dari-Nya berupa kedudukan yang tinggi. Iman dan keyakinan mereka semakin meningkat, mereka berhasil merendahkan musuh-musuh Allah, mereka juga meraih keselamatan dari peperangan dan kematian, mengikuti ridha Alllah dengan ketaatan mereka kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya. Allah adalah pemilik kebaikan dan pemberian yang banyak lagi luas kepada mereka dan kepada selain mereka.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa.
Yakni ketika mereka bertawakal kepada Allah, maka Allah memberikan kecukupan kepada mereka dari semua masalah yang menyusahkan mereka dan menolak dari mereka rencana orang-orang yang hendak berbuat makar terhadap mereka. Akhirnya mereka kembali ke tempat tinggalnya:
…dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa.
Yaitu bencana yang telah direncanakan oleh musuh-musuh mereka terhadap diri mereka.
…mereka mengikuti keridaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.
Imam Baihaqi mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Abdullah Al-Hafiz, telah menceritakan kepada kami Abu Bakar ibnu Daud Az-Zahid, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Na’im, telah menceritakan kepada kami Bisyr ibnul Hakam, telah menceritakan kepada kami Mubasysyir ibnu Abdullah ibnu Razin, telah menceritakan kepada kami Sufyan ibnu Husain, dari Ya’la ibnu Muslim, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah.
Yang dimaksud dengan nikmat ialah mereka kembali dengan selamat. Yang dimaksud dengan karunia ialah ada serombongan kafilah yang lewat pada hari-hari musim, maka Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membelinya (dan menjualnya kembali di Madinah) hingga mendapat keuntungan yang cukup banyak, lalu beliau membagi-bagikannya di antara sahabat-sahabatnya.
Ibnu Abu Nujaih meriwayatkan dari Mujahid sehubungan dengan firman-Nya: (Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan, “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kalian. Karena itu, takutlah kepada mereka.” (Ali Imran:173) Yang dimaksud adalah Abu Sufyan. ia mengatakan kepada Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, “Kalian kami tunggu di Badar tempat kalian telah membunuh teman-teman kami.” Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ berkata, “Baiklah.” Maka berangkatlah Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ memenuhi janji Abu Sufyan, hingga turun istirahat di Badar dan secara kebetulan beliau menjumpai pasar yang sedang menggelarkan barang dagangannya, maka beliau berbelanja di pasar tersebut. Yang demikian itulah yang dimaksud oleh firman-Nya:
Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa.
Menurutnya peristiwa ini terjadi dalam Perang Badar kecil (yakni sebelum Perang Badar Kubra).
Ibnu Jarir meriwayatkannya, dan dia meriwayatkannya pula dari Al-Qasim, dari Al-Husain, dari Hajjaj, dari Abu Juraij yang menceritakan bahwa ketika Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menuju tempat yang telah dijanjikan oleh Abu Sufyan, maka beliau dan para sahabatnya setiap bersua dengan orang-orang musyrik selalu menanyakan kepada mereka apa yang dilakukan oleh orang-orang Quraisy. Maka mereka yang ditanya menjawab, ”Orang-orang Quraisy telah menghimpun pasukan untuk menghadapi kalian.” Mereka menjawab demikian dengan maksud untuk menakut-nakuti Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dan pasukan kaum muslim. Akan tetapi, orang-orang mukmin menjawabnya dengan ucapan, “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.” Hingga mereka tiba di Badar dan ternyata mereka menjumpai pasar-pasarnya dalam keadaan aman, tidak seorang pun yang menyaingi mereka
فَانْقَلَبُوا “Maka mereka kembali,” maksudnya mereka pulang, بِنِعْمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ لَمْ يَمْسَسْهُمْ سُوءٌ “dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah جَلَّ جَلالُهُ, mereka tidak mendapat bencana apa-apa.” Kabar itu sampai kepada kaum musyrikin, bahwasanya Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dan para sahabatnya telah bersiap memerangi kalian, sementara orang-orang yang tidak ikut serta, telah menyesal. Lalu Allah جَلَّ جَلالُهُ menjatuhkan rasa takut pada hati mereka hingga akhirnya mereka terus kembali ke Makkah.
Kaum Mukminin juga kembali (ke Madinah) dengan kenikmatan dari Allah جَلَّ جَلالُهُ dan karuniaNya, di mana Allah جَلَّ جَلالُهُ telah memberikan karunia kepada mereka dengan bimbingan untuk bersiap kembali berperang dalam kondisi seperti itu dan bertawakal kepada Rabb mereka. Kemudian Allah جَلَّ جَلالُهُ menetapkan pahala bagi mereka dengan pahala para pejuang secara sempurna, lalu karena kebajikan mereka untuk menaati Tuhan mereka dan ketakwaan mereka dari bermaksiat kepadaNya, maka mereka mendapatkan pahala yang besar, dan ini merupakan karunia Allah جَلَّ جَلالُهُ atas mereka.
Maka dengan bekal keimanan dan tekad yang kuat itu akhirnya mereka kembali pulang dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah berupa pahala kebaikan, kesejahteraan, dan kemuliaan, mereka tidak ditimpa suatu bencana atau suatu hal yang tidak mereka sukai, dan tidak berjumpa dengan seorang musuh dan mereka mengikuti keridaan Allah dengan mengikuti perintah-Nya. Allah mempunyai karunia yang besar yang diperuntukkan bagi orang-orang yang berjuang di jalan Allah, baik di dunia berupa kemenangan, maupun di akhirat kelak berupa kebahagiaan abadi. Ketahuilah, wahai kaum mukmin, sesungguhnya mereka hanyalah setan yang berusaha untuk menakut-nakuti kamu dengan teman-teman setianya menebarkan rasa takut dalam hati orang-orang beriman, karena itu janganlah kalian takut kepada mereka dan terpengaruh oleh ucapan mereka, tetapi takutlah kepada-ku yang mahakuasa lagi mahaperkasa, yang memiliki kekuatan tak terkalahkan, jika kamu orang-orang beriman dan yakin akan pertolongan-ku.
Ali ‘Imran Ayat 174 Arab-Latin, Terjemah Arti Ali ‘Imran Ayat 174, Makna Ali ‘Imran Ayat 174, Terjemahan Tafsir Ali ‘Imran Ayat 174, Ali ‘Imran Ayat 174 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ali ‘Imran Ayat 174
Tafsir Surat Ali ‘Imran Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)