{2} Al-Baqarah / البقرة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النساء / An-Nisa {4} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran آل عمران (Keluarga ‘Imran) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 3 Tafsir ayat Ke 195.
فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ أَنِّي لَا أُضِيعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِنْكُمْ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ ۖ بَعْضُكُمْ مِنْ بَعْضٍ ۖ فَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَأُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ وَأُوذُوا فِي سَبِيلِي وَقَاتَلُوا وَقُتِلُوا لَأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ثَوَابًا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الثَّوَابِ ﴿١٩٥﴾
fastajāba lahum rabbuhum annī lā uḍī’u ‘amala ‘āmilim mingkum min żakarin au unṡā, ba’ḍukum mim ba’ḍ, fallażīna hājarụ wa ukhrijụ min diyārihim wa ụżụ fī sabīlī wa qātalụ wa qutilụ la`ukaffiranna ‘an-hum sayyi`ātihim wa la`udkhilannahum jannātin tajrī min taḥtihal-an-hār, ṡawābam min ‘indillāh, wallāhu ‘indahụ ḥusnuṡ-ṡawāb
QS. Ali ‘Imran [3] : 195
Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Maka orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang terbunuh, pasti akan Aku hapus kesalahan mereka dan pasti Aku masukkan mereka ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sebagai pahala dari Allah. Dan di sisi Allah ada pahala yang baik.”
Allah menjawab doa mereka, bahwa Dia tidak menyia-nyiakan usaha siapa yang beramal shalih dari mereka, baik dia laki-laki maupun wanita. Mereka adalah sama dalam persaudaraan agama, diterimanya amal dan balasannya. Orang-orang yang berhijrah karena berharap ridha Allah, diusir dari kampung halaman mereka, disakiti karena mereka menaati Tuhan mereka dan beribadah kepada-Nya, mereka berperang dan dibunuh di jalan Allah demi meninggikan kalimat-Nya, niscaya Allah akan menutupi kemaksiatan-kemaksiatan yang mereka lakukan sebagaimana Dia menutupinya di dunia atas mereka, Dia tidak akan menghisab mereka karenanya, dan Dia akan memasukkan mereka ke dalam surga yang mengalir dibawahnya istana-istana dan pohon-pohonnya sungai-sungai sebagai balasan dari sisi Allah, dan di sisi Allah terdapat balasan yang baik.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maka Tuhan memperkenankan permohonannya.
Dengan kata lain, Allah mengabulkan doa mereka. Lafaz istajaba ini pengertiannya sama dengan yang terdapat di dalam perkataan seorang penyair, yaitu:
Dan seorang penyeru berseru, “Hai orang yang mendengar seruan ini.”
Tetapi tiada seorang pun yang memperkenankan seruannya saat itu.
Sa’id ibnu Mansur mengatakan, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Amr ibnu Dinar, dari Salamah (seorang lelaki dari kalangan keluarga Ummu Salamah) yang menceritakan bahwa Ummu Salamah pernah berkata, “Wahai Rasulullah, kami belum pernah mendengar Allah menyebutkan kaum wanita dalam masalah hijrah.” Maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menurunkan firman-Nya: Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kalian, baik laki-laki ataupun perempuan.” (Ali Imran:195), hingga akhir ayat.
Orang-orang Ansar mengatakan, “Ummu Salamah adalah wanita pertama yang datang berhijrah kepada kami.”
Imam Hakim meriwayatkannya di dalam kitab Mustadrak melalui hadis Sufyan ibnu Uyaynah. Kemudian Imam Hakim mengatakan bahwa hadis ini sahih dengan syarat Imam Bukhari, tetapi keduanya (Imam Bukhari dan Imam Muslim) tidak mengetengahkannya.
Ibnu Abu Nujaih meriwayatkan dari Mujahid, dari Ummu Salamah yang mengatakan bahwa ayat yang paling akhir diturunkan adalah firman-Nya: Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kalian, baik laki-laki ataupun perempuan, (karena) sehagian kalian adalah keturunan dari sebagian yang lain.” (Ali Imran:195), hingga akhir ayat.
Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu Murdawaih.
Makna ayat, bahwa orang-orang mukmin adalah orang-orang yang berakal, setelah mereka memohon hal-hal yang telah disebutkan-di atas, maka Allah memperkenankan permintaan mereka. Hal ini diungkapkan oleh firman-Nya dengan memakai huruf fa yang menunjukkan makna ta’qib, seperti pengertian yang terkandung di dalam ayat lain, yaitu firman-Nya:
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Al Baqarah:186)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kalian, baik laki-laki ataupun perempuan.
Firman ini merupakan penafsiran bagi jawaban. Dengan kata lain. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman kepada mereka seraya memberitahukan bahwa Dia tidak akan menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kalian kelak di hadapan-Nya, melainkan Dia dia akan memenuhi pahala amal setiap orang yang beramal dari kalian. tanpa memandang apakah dia laki-laki atau perempuan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…(karena) sebagian kalian adalah turunan dari sebagian yang lain.
Yakni kalian semua dalam menerima pahala-Ku sama saja.
Maka orang-orang yang berhijrah.
Orang-orang yang meninggalkan negeri kemusyrikan. lalu datang ke negeri keimanan hingga berpisah dengan kekasih-kekasih nya, teman-temannya, sahabat-sahabat karibnya. dan para tetangganya.
…yang diusir dari kampung halamannya.
Mereka dipersempit oleh kaum musyrik dengan berbagai macam gangguan yang menyakitkan hati sehingga terpaksa mereka harus keluar dari tengah-tengah mereka. Karena itulah maka dalam firman berikutnya disebutkan:
…yang disakiti pada jalan-Ku.
Sesungguhnya kesalahan mereka pada orang-orang hanyalah karena mereka beriman kepada Allah semata. Seperti yang disebutkan oleh Allah dalam ayat yang lain, yaitu firman-Nya:
mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kalian karena kalian beriman kepada Allah, Tuhan kalian. (Al Mumtahanah:1)
Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Ma-haperkasa lagi Maha Terpuji. (Al-Buruj: 8)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…yang berperang dan yang dibunuh.
Hal ini merupakan tingkatan yang paling tinggi dan kedudukan yang paling terhormat, yaitu bila seseorang gugur di jalan Allah, kudanya disembelih, dan wajahnya dibasahi dengan darah dan debu.
Di dalam hadis sahihain ditetapkan bahwa ada seorang lelaki berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah pendapatmu jika aku terbunuh di jalan Allah dalam keadaan sabar (bertahan) dan mengharapkan pahala dari Allah, lagi dalam keadaan maju dan tidak lari? Apakah Allah akan menghapus semua kesalahanku?” Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjawab, “Ya.” Kemudian beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bertanya.”’Apa yang tadi engkau katakan?” Lalu lelaki itu mengulangi perkataannya kepada Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Maka Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjawab, “Ya, kecuali apa yang tadi dikatakan oleh Jibril kepadaku.”
Karena itulah maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
…pastilah akan Kuhapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya.
Dari celah-celahnya mengalir sungai-sungai yang beraneka ragam rasanya, ada yang berasa susu, madu, khamr serta air yang tawar, dan masih banyak lagi kenikmatan lainnya yang tidak pernah dilihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terdetik di dalam hati seorang manusia pun.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…sebagai pahala di sisi Allah.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik.
Yakni pada sisi-Nya terdapat pahala yang baik bagi orang yang mengerjakan amal yang baik.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah diceritakan dari Duhaim ibnu Ibrahim yang mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Walid ibnu Muslim, telah menceritakan kepadaku Jarir ibnu Usman, bahwa Syaddad ibnu Aus pernah mengatakan, “Hai manusia, janganlah kalian berburuk sangka terhadap Allah dalam keputusan-Nya. karena sesungguhnya Dia tidak pernah berbuat aniaya terhadap orang mukmin. Karena itu, apabila seseorang di antara kalian mendapat sesuatu yang disukainya, hendaklah ia memuji kepada Allah. Apabila ia tertimpa sesuatu yang tidak disukainya, hendaklah ia bersabar dan mengharapkan pahala dari Allah. Karena sesungguhnya hanya di sisi Allah-lah terdapat pahala yang baik.
Maksudnya Allah جَلَّ جَلالُهُ memenuhi doa mereka berupa doa ibadah maupun doa permohonan seraya berfirman, لَا أُضِيعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِنْكُمْ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى “Sesungguhnya Aku tidak menyianyiakan amal orang-orang yang beramal dari kalian, baik laki-laki atau perempuan.” Semua orang akan mendapatkan balasan perbuatannya masing-masing secara penuh dan sempurna. Artinya, setiap kalian menurut batasan yang sama dalam pahala maupun siksa, فَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَأُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ وَأُوذُوا فِي سَبِيلِي وَقَاتَلُوا وَقُتِلُوا “maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalanKu, yang berperang dan yang dibunuh”, mereka menyatukan antara keimanan, hijrah, dan meninggalkan hal-hal yang dicintai berupa negeri dan harta untuk mencari keridhaan Rabb mereka dan mereka berjihad di jalan Allah جَلَّ جَلالُهُ, لَأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ثَوَابًا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ “Pastilah akan Aku hapuskan kesalahan-kesalahan mereka, dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah جَلَّ جَلالُهُ,” Yang memberikan kepada hambaNya pahala yang melimpah untuk perbuatan yang sedikit.
وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الثَّوَابِ “Dan Allah جَلَّ جَلالُهُ pada sisiNya pahala yang baik” dari hal-hal yang tidak pernah terlihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas pada benak seorang manusia pun. Dan barangsiapa yang mengharap hal itu, maka memohonlah kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ dengan cara taat kepadaNya, dan mendekatkan diri kepadaNya menurut kemampuan hamba.
Setelah mereka (ulul albab) memanjatkan pujian dan doa kepada Allah dengan tulus dan penuh harapan, maka tuhan mereka memperkenankan permohonannya dan mewujudkan harapannya dengan berfirman, sesungguhnya aku tidak menyia-nyiakan amal perbuatan atau usaha orang yang beramal serta pahala orang-orang yang berbuat kebajikan di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan. Keduanya memperoleh imbalan yang sama; tidak ada perbedaan antara keduanya, karena sebagian kamu adalah keturunan dari sebagian yang lain, sehingga kalian adalah bersaudara. Karenanya tidak ada kelebihan yang satu dari yang lain tentang penilaian iman dan amalnya di sisi Allah (lihat surah an-nahl/16: 97). Maka orang yang berhijrah meninggalkan negeri, keluarga, dan harta kekayaan mereka, yang karena mempertahankan keimanannya mereka diusir dari kampung halamannya, dan mereka yang disakiti lantaran berjuang pada jalan-ku, mereka yang berperang atau berjuang dan yang terbunuh dalam perjuangan membela agamaku pasti akan aku hapus atau ampuni kesalahan mereka dan pasti aku masukkan mereka ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungaisungai. Ampunan serta kenikmatan-kenikmatan yang mereka peroleh adalah sebagai pahala atau imbalan dari Allah yang maha pemurah. Dan di sisi Allah ada pahala yang baik yang menyenangkan serta anugerah yang teragung. Jangan sekali-kali kamu, wahai rasul, teperdaya atau tertipu oleh kegiatan orang-orang kafir yang bergerak dengan bebas kesana kemari di seluruh negeri dengan mengiming-imingi pangkat, harta, dan kenikmatan-kenikmatan sementara yang cepat sirna.
Ali ‘Imran Ayat 195 Arab-Latin, Terjemah Arti Ali ‘Imran Ayat 195, Makna Ali ‘Imran Ayat 195, Terjemahan Tafsir Ali ‘Imran Ayat 195, Ali ‘Imran Ayat 195 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ali ‘Imran Ayat 195
Tafsir Surat Ali ‘Imran Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)
Jazakumullahu Khayran