{3} Ali ‘Imran / آل عمران | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المائدة / Al-Maidah {5} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nisa النساء (Wanita) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 4 Tafsir ayat Ke 74.
۞ فَلْيُقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يَشْرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا بِالْآخِرَةِ ۚ وَمَنْ يُقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيُقْتَلْ أَوْ يَغْلِبْ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا ﴿٧٤﴾
falyuqātil fī sabīlillāhillażīna yasyrụnal-ḥayātad-dun-yā bil-ākhirah, wa may yuqātil fī sabīlillāhi fa yuqtal au yaglib fa saufa nu`tīhi ajran ‘aẓīmā
QS. An-Nisa [4] : 74
Karena itu, hendaklah orang-orang yang menjual kehidupan dunia untuk (kehidupan) akhirat berperang di jalan Allah. Dan barangsiapa berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka akan Kami berikan pahala yang besar kepadanya.
Hendaknya orang-orang yang menjual kehidupan dunia ini dengan kehidupan akhirat dan pahalanya, berjihad di jalan Allah demi menolong agama-Nya dan menjunjung tinggi kalimat-Nya. Barangsiapa berjihad di jalan Allah dengan ikhlas, lalu dia kalah atau terbunuh, maka Kami akan memberinya pahala yang besar.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Karena itu, hendaknya berperanglah.
Artinya, orang mukmin yang telah terdaftar hendaknya berperang.
di jalan Allah (untuk memerangi) orang-orang yang menjual akhirat mereka dengan dunia.
Yaitu mereka yang menjual agama mereka dengan harga yang sedikit dari perbendaharaan dunia (betapapun besarnya harta dunia bila dibandingkan dengan pahala akhirat sangat kecil dan tak berarti, pent). Hal itu tiada lain karena kekufuran mereka dan ketiadaan iman mereka.
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Barang siapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan, maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar.
Semua orang yang berperang di jalan Allah, baik ia gugur ataupun dikalahkan, maka baginya di sisi Allah terdapat pahala yang besar dan imbalan yang berlimpah.
Di dalam kitab Sahihain disebutkan sebuah hadis yang mengatakan bahwa Allah menjamin bagi orang yang berjihad di jalan-Nya, jika dia diwafatkan oleh-Nya, bahwa Dia akan memasukkannya ke dalam surga, atau (jika selamat) mengembalikannya ke tempat tinggalnya sewaktu ia keluar darinya dengan memboyong pahala atau ganimah (bila beroleh kemenangan).
Dan di antara kasih Allah جَلَّ جَلالُهُ terhadap hamba-hambaNya adalah Allah جَلَّ جَلالُهُ tidak menghentikan rahmatNya dari mereka, dan tidak juga menutup pintu-pintunya dari mereka, akan tetapi barangsiapa yang memperoleh selain yang tidak patut, Allah جَلَّ جَلالُهُ akan memerintahkan kepadanya dan menyerunya untuk menutup kekurangannya dan menyempurnakan dirinya, karena itulah Allah جَلَّ جَلالُهُ memerintahkan mereka untuk ikhlas dan berperang di jalanNya, dan Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, فَلْيُقَاتِلْ فِي سَبِيْلِ اللَّهِ الَّذِيْنَ يَشْرُوْنَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا بِالآخِرَةِ “Karena itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah جَلَّ جَلالُهُ” ini adalah salah satu pendapat tentang ayat ini dan merupakan pendapat yang paling benar. Pendapat lain berkata bahwa makna ayat itu adalah agar kaum Mukminin yang sempurna iman mereka dan yang benar dalam keimanan mereka, berperang di jalan Allah جَلَّ جَلالُهُ, yaitu الَّذِيْنَ يَشْرُوْنَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا بِالآخِرَةِ “orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat” yaitu mereka menjual dunia karena tidak suka kepadanya dengan akhirat karena suka padanya; sesungguhnya merekalah orang-orang yang ditujukan kepada mereka perkataan tersebut, karena mereka adalah orang-orang yang telah menyiapkan diri mereka dan meneguhkannya untuk memerangi musuh, karena mereka memiliki keimanan yang sempurna yang menuntut akan hal tersebut.
Adapun orang-orang yang merasa keberatan tersebut, tidaklah mereka dihiraukan, baik mereka ikut berjihad ataupun tinggal diam saja, maka hal ini akan sama seperti Firman Allah جَلَّ جَلالُهُ,
قُلْ آمِنُوْا بِهِ أَوْ لا تُؤْمِنُوْا إِنَّ الَّذِيْنَ أُوتُوْا الْعِلْمَ مِنْ قَبْلِهِ إِذَا يُتْلَى عَلَيْهِمْ يَخِرُّوْنَ لِلأذْقَانِ سُجَّدًا
“…Katakanlah, ‘Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah جَلَّ جَلالُهُ). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila al-Qur`an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, dan mereka berkata, ‘Mahasuci Rabb kami; sesungguhnya janji Rabb kami pasti dipenuhi’. Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’. Katakanlah, ‘Serulah Allah جَلَّ جَلالُهُ atau serulah ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al-Asma` al-Husna (nama-nama yang terbaik) dan jangan kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu’. Dan katakanlah, ‘Segala puji bagi Allah جَلَّ جَلالُهُ, Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaanNya dan tidak mempunyai penolong (untuk menjagaNya) dari kehinaan, dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebenar-benarnya…'” (Al-Isra`: 107-111).
Dan FirmanNya,
فَإِنْ يَكْفُرْ بِهَا هَؤُلاءِ فَقَدْ وَكَّلْنَا بِهَا قَوْمًا لَيْسُوْا بِهَا بِكَافِرِيْنَ
“Jika orang-orang (Quraisy) itu mengingkarinya, maka sesungguhnya Kami akan menyerahkannya kepada kaum yang sekali-kali tidak akan mengingkarinya.” (Al-An’am: 89).
Pendapat lain mengatakan, sesungguhnya makna ayat itu adalah hendaklah seorang pejuang lagi mujahid berperang menghadapi kaum kafir, yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat. Maka atas dasar ini, الَّذِيْنَ “orang-orang yang” dalam posisi manshub sebagai maf’ul (obyek), وَمَنْ يُقَاتِلْ فِي سَبِيْلِ اللَّهِ “barangsiapa yang berperang di jalan Allah جَلَّ جَلالُهُ” yakni, bahwa perang itu adalah sebagai jihad yang diperintahkan oleh Allah جَلَّ جَلالُهُ dan RasulNya, dan hamba tersebut ikhlas hanya untuk Allah جَلَّ جَلالُهُ dan tujuannya hanya Wajah Allah جَلَّ جَلالُهُ dalam jihadnya tersebut, فَيُقْتَلْ أَوْ يَغْلِبْ فَسَوْفَ نُؤْتِيْهِ أَجْرًا عَظِيمًا “lalu gugur atau memperoleh kemenangan, maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar,” dengan bertambahnya keimanan dan agamanya, mendapatkan harta rampasan perang, pujian yang baik dan pahala orang-orang yang berjihad di jalan Allah جَلَّ جَلالُهُ, orang-orang yang Allah جَلَّ جَلالُهُ siapkan bagi mereka surga yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pula terbesit pada benak seorang manusia.
Setelah ayat-ayat yang lalu mengecam perilaku orang-orang munafik yang selalu berkelit bila diajak berperang, ayat-ayat berikut membangkitkan semangat untuk maju ke medan perang menghadapi musuh. Karena itu, hendaklah orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya menjual dalam arti menukar dan mengorbankan kehidupan dunia yang mereka miliki untuk mendapatkan kebahagiaan pada kehidupan akhirat, dengan cara berperang di jalan Allah menegakkan keadilan dan kebenaran. Dan barang siapa di antara kalian yang ikut berperang di jalan Allah, lalu gugur menjadi syahid karena dikalahkan oleh musuh atau memperoleh kemenangan selamat dari gugur di medan perang, maka kelak akan kami berikan pahala dengan nikmat yang besar kepadanya demikian besar nilai di sisi Allah terhadap orang yang ikut berperang di jalan Allah. Tidak ada alasan untuk menghindar dari tugas tersebut. Oleh sebab itu, mengapa kamu tidak mau ikut dalam barisan berperang di jalan yang bertujuan utuk menegakkan agama Allah dan juga membela orang yang lemah, baik laki-laki, perempuan maupun anak-anak, apakah itu orang tua, handai tolan, atau putra-putri kamu yang masih berada di mekah terjebak dalam pengawasan orang-orang musyrik. Mereka itulah yang selalu berdoa, ya tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri mekah ini, bukan karena tidak senang kepada mekah ini, tetapi karena orang-orang kafir yang menjadi penduduknya dan yang mengusai kota tersebut berlaku zalim kepada kami. Ya Allah yang maha pemurah lagi maha perkasa, berilah kami pelindung dari sisi-Mu, dan berilah pula kami penolong dari sisi-Mu.
An-Nisa Ayat 74 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nisa Ayat 74, Makna An-Nisa Ayat 74, Terjemahan Tafsir An-Nisa Ayat 74, An-Nisa Ayat 74 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nisa Ayat 74
Tafsir Surat An-Nisa Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)