{3} Ali ‘Imran / آل عمران | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المائدة / Al-Maidah {5} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nisa النساء (Wanita) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 4 Tafsir ayat Ke 75.
وَمَا لَكُمْ لَا تُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْ هَـٰذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ أَهْلُهَا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ نَصِيرًا ﴿٧٥﴾
wa mā lakum lā tuqātilụna fī sabīlillāhi wal-mustaḍ’afīna minar-rijāli wan-nisā`i wal-wildānillażīna yaqụlụna rabbanā akhrijnā min hāżihil-qaryatiẓ-ẓālimi ahluhā, waj’al lanā mil ladungka waliyyā, waj’al lanā mil ladungka naṣīrā
QS. An-Nisa [4] : 75
Dan mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang yang lemah, baik laki-laki, perempuan maupun anak-anak yang berdoa, “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang penduduknya zalim. Berilah kami pelindung dari sisi-Mu, dan berilah kami penolong dari sisi-Mu.”
Apa yang menghalangi kalian wahai orang-orang mukmin untuk berjihad demi menolong agama Allah, dan menolong hamba-hamba-Nya yang lemah dari kalangan kaum laki-laki, wanita dan anak-anak yang dizalimi, sedangkan mereka tidak mempunyi jalan keluar dan cara menyelamatkan diri kecuali memohon pertolongan kepada Rabb mereka. Mereka berdoa: “Wahai Rabb kami, keluarkanlah kami dari negeri yaitu Mekah yang penduduknya berbuat Zhalim kepada diri mereka sendiri dengan kekufuran dan kepada orang-orang beriman dengan menyiksa mereka. Jadikanlah untuk kami dari sisi-Mu seorang pemimpin yang bisa mengurusi perkara kami dan penolong yang bisa membantu kami atas orang-orang yang zalim”?
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menganjurkan kepada hamba-hamba-Nya yang mukmin untuk berjihad di jalan-Nya dan berupaya untuk menyelamatkan orang-orang lemah yang tinggal di Mekah dari kalangan kaum laki-laki, kaum wanita, dan anak-anak yang terpaksa tinggal di Mekah tanpa ada piiihan lain. Karena itulah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan dalam firman-Nya:
semuanya berdoa, “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini.” (An Nisaa:75) Yang dimaksud adalah kota Mekah.
Seperti yang disebutkan di dalam ayat yang lain, yaitu firman-Nya:
Dan berapa banyaknya negeri-negeri yang (penduduknya) lebih kuat daripada (penduduk) negerimu (Muhammad) yang telah mengusirmu itu. (Muhammad:13)
Selanjutnya Allah menyifati penduduk negeri tersebut melalui firman-Nya:
yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau.
Yakni berikanlah kepada kami pelindung dan penolong dari sisi Engkau.
Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Muhammad, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Ubaidillah yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Ibnu Abbas mengatakan: Aku dan ibuku termasuk di antara orang-orang yang lemah itu.
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman ibnu Harb, telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Zaid, dari Ayyub, dari Ibnu Abu Mulaikah, bahwa Ibnu Abbas membacakan firman-Nya: kecuali mereka yang tertindas, baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak. (An Nisaa:98) Lalu ia mengatakan: Aku dan ibuku termasuk orang-orang yang dimaafkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
Ini adalah dorongan dari Allah جَلَّ جَلالُهُ bagi hamba-hambaNya yang beriman dan pengobaran semangat bagi mereka untuk berperang dijalanNya, dan bahwasanya hal itu telah wajib atas mereka dan menetapkan celaan yang besar terhadap mereka bila meninggalkannya, Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, وَمَا لَكُمْ لَا تُقَاتِلُوْنَ فِي سَبِيْلِ اللَّهِ “Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah جَلَّ جَلالُهُ” kondisinya adalah bahwa orang-orang yang tertindas, baik laki-laki, wanita, atau anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mampu mencari jalan (untuk hijrah), bersamaan dengan itu sesungguhnya mereka telah menerima kezhaliman yang sangat keras dari musuh-musuh mereka, lalu mereka berdoa kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ agar berkenan mengeluarkan mereka dari kampung tersebut di mana penduduknya berlaku zhalim terhadap mereka dengan kekufuran dan kesyirikan, dan terhadap kaum Mukminin dengan gangguan dan penghalangan dari jalan Allah جَلَّ جَلالُهُ, dan menahan mereka dari dakwah kepada agama mereka dan dari berhijrah, mereka juga berdoa kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ agar berkenan menjadikan seorang pemimpin dan penolong untuk mereka yang mampu menyelamatkan mereka dari kampung yang masyarakatnya berlaku zhalim tersebut, maka jihad yang kalian tegakkan dalam bentuk yang seperti itu adalah perjuangan dan membela kehormatan kalian, anak-anak kalian, dan mahram-mahram kalian, karena berjihad yang merupakan perlawanan terhadap kaum kafir, sesungguhnya walaupun mengandung keutamaan yang besar dan orang yang tidak ikut berjihad akan dihadapkan dengan celaan yang besar, maka berjihad dengan menyelamatkan orang-orang yang tertindas di antara kalian adalah lebih besar ganjarannya dan lebih banyak faidahnya, dan itu termasuk dalam bentuk tindakan menolak musuh.
Demikian besar nilai di sisi Allah terhadap orang yang ikut berperang di jalan Allah. Tidak ada alasan untuk menghindar dari tugas tersebut. Oleh sebab itu, mengapa kamu tidak mau ikut dalam barisan berperang di jalan yang bertujuan utuk menegakkan agama Allah dan juga membela orang yang lemah, baik laki-laki, perempuan maupun anak-anak, apakah itu orang tua, handai tolan, atau putra-putri kamu yang masih berada di mekah terjebak dalam pengawasan orang-orang musyrik. Mereka itulah yang selalu berdoa, ya tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri mekah ini, bukan karena tidak senang kepada mekah ini, tetapi karena orang-orang kafir yang menjadi penduduknya dan yang mengusai kota tersebut berlaku zalim kepada kami. Ya Allah yang maha pemurah lagi maha perkasa, berilah kami pelindung dari sisi-Mu, dan berilah pula kami penolong dari sisi-Mu. Allah mengingatkan sekali lagi tentang nilai orang-orang beriman dan orang-orang kafir. Orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan berperang di jalan Allah untuk menegakkan keadilan dan kebenaran, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thagut dengan tujuan menebarkan kejahatan dan berbuat kezaliman. Maka oleh sebab itu, perangilah kawan-kawan setan itu agar kejahatan dan kezaliman tidak terus berkembang, karena sesungguhnya tipu daya setan dan juga kawan-kawan setan itu lemah dan rapuh.
An-Nisa Ayat 75 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nisa Ayat 75, Makna An-Nisa Ayat 75, Terjemahan Tafsir An-Nisa Ayat 75, An-Nisa Ayat 75 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nisa Ayat 75
Tafsir Surat An-Nisa Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)