{3} Ali ‘Imran / آل عمران | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المائدة / Al-Maidah {5} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nisa النساء (Wanita) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 4 Tafsir ayat Ke 79.
مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ ۚ وَأَرْسَلْنَاكَ لِلنَّاسِ رَسُولًا ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا ﴿٧٩﴾
mā aṣābaka min ḥasanatin fa minallāhi wa mā aṣābaka min sayyi`atin fa min nafsik, wa arsalnāka lin-nāsi rasụlā, wa kafā billāhi syahīdā
QS. An-Nisa [4] : 79
Kebajikan apa pun yang kamu peroleh, adalah dari sisi Allah, dan keburukan apa pun yang menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu (Muhammad) menjadi Rasul kepada (seluruh) manusia. Dan cukuplah Allah yang menjadi saksi.
Apa yang menimpamu wahai manusia, berupa kebaikan dan kenikmatan, maka ia dari Allah semata, sebagai sebuah karunia dan kebaikan dari-Nya. Apa yang menimpamu berupa kesulitan dan kesusahan, maka ia disebabkan oleh perbuatan burukmu, dan apa yang dihasilkan oleh kedua tanganmu berupa kesalahan-kesalahan dan dosa-dosa. Kami mengutusmu wahai Rasul kepada manusia seluruhnya sebagai seorang Rasul untuk menyampaikan risalah Rabb-mu. Cukuplah Allah sebagai saksi atas kebenaran risalahmu.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman kepada Rasul-Nya, tetapi makna yang dimaksud ialah mencakup semua orang, sehingga firman berikut dapat dianggap sebagai jawaban, yaitu:
Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah.
Yakni dari kemurahan Allah, kasih sayang serta rahmat-Nya.
dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri.
Yaitu akibat perbuataninu sendiri. Perihalnya sama dengan makna yang terkandung di dalam ayat lain, yaitu firman-Nya:
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahanmu). (Asy Syuura:30)
As-Saddi, Al-Hasan Al-Basri, Ibnu Juraij, dan Ibnu Zaid mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: maka dari dirimu sendiri. Yaitu disebabkan dosamu sendiri.
Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: maka dari dirimu sendiri. sebagai hukuman buatmu, hai anak Adam, karena dosamu sendiri.
Qatadah mengatakan, telah diriwayatkan kepada kami bahwa Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ telah bersabda:
Tidak sekali-kali seseorang terkena lecet (karena tertusuk) kayu, tidak pula kakinya tersandung, tidak pula uratnya terkilir, melainkan karena dosa(nya), tetapi yang dimaafkan oleh Allah jauh lebih banyak.
Hadis mursal yang diriwayatkan oleh Qatadah ini telah diriwayatkan secara muttasil di dalam kitab sahih, yang bunyinya mengatakan:
Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, tiada suatu kesusahan pun yang menimpa orang mukmin, tiada suatu kesedihan pun, dan tiada suatu kelelahan pun, hingga duri yang menusuk (kaki)nya, melainkan Allah menghapuskan sebagian dari dosa-dosanya karena musibah itu.
Abu Saleh mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: Dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan)mu sendiri. Yakni karena dosamu sendiri, dan Akulah (kata Allah) yang menakdirkannya atas dirimu. Demikianlah menurut riwayat Ibnu Jarir.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Ammar, telah menceritakan kepada kami Salil ibnu Bakkar, telah menceritakan kepada kami Al-Aswad ibnu Syaiban, telah menceritakan kepadaku Uqbah ibnu Wasil (keponakan Mutarrif), dari Mutarrif ibnu Abdullah sendiri yang mengatakan, “Apakah yang kalian kehendaki dari masalah takdir ini, tidakkah mencukupi kalian ayat yang ada di dalam surat An-Nisa,” yaitu firman-Nya: dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, “Ini adalah dari sisi Allah.” Dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana, mereka mengatakan, “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad).” (An Nisaa:78) Yaitu karena dirimu. Demi Allah, mereka tidak diserahkan kepada takdir sepenuhnya karena mereka telah diperintah, dan ternyata yang terjadi adalah seperti yang mereka alami.
Hal ini merupakan pendapat yang kuat lagi kokoh untuk membantah aliran Qadariyah dan Jabariyah sekaligus. Mengenai rinciannya, disebutkan di dalam kitab yang lain.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Kami mengutusmu menjadi rasul kepada segenap manusia.
untuk menyampaikan kepada mereka syariat-syariat (perintah-perintah) Allah, hal-hal yang disukai dan diridai-Nya, serta semua hal yang dibenci dan ditolak-Nya.
Dan cukuplah Allah menjadi saksi.
Yakni saksi yang menyatakan bahwa Dialah yang mengutusmu. Dia menjadi saksi pula antara kamu dan mereka, Dia Maha Mengetahui semua yang engkau sampaikan kepada mereka, juga jawaban serta sanggahan mereka terhadap perkara hak yang kamu sampaikan kepada mereka karena kekufuran dan keingkaran mereka
Kemudian Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ “Apa saja nikmat yang kamu peroleh” yaitu dalam (perkara) agama maupun dunia, فَمِنَ اللَّهِ “adalah dari Allah جَلَّ جَلالُهُ,” Dialah yang mengaruniakan dan memudahkannya dengan memudahkan sebab-sebabnya, وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ “dan apa saja bencana yang menimpamu” dalam (perkara) agama maupun dunia, فَمِنْ نَفْسِكَ “maka dari kesalahan dirimu sendiri,” yaitu dengan dosa-dosamu dan usahamu, padahal apa yang dimaafkan oleh Allah جَلَّ جَلالُهُ darinya adalah lebih banyak, dan Allah جَلَّ جَلالُهُ telah membuka pintu-pintu kebaikanNya bagi hamba-hambaNya, dan memerintahkan mereka untuk memasuki kebaikan dan karuniaNya, dan mengabarkan kepada mereka bahwa kemaksiatan itu adalah penghalang dari karuniaNya, lalu bila seorang hamba melakukannya, maka janganlah ia mencela kecuali dirinya sendiri, karena sesungguhnya yang menjadi penghalang dirinya memperoleh karunia Allah جَلَّ جَلالُهُ dan kebaikanNya adalah hal tersebut.
Kemudian Allah جَلَّ جَلالُهُ mengabarkan tentang keumuman risalah RasulNya Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ seraya berfirman, وَأَرْسَلْنَاكَ لِلنَّاسِ رَسُولًا وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيْدًا “Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah جَلَّ جَلالُهُ menjadi saksi” bahwa engkau adalah utusan Allah جَلَّ جَلالُهُ secara benar dengan apa yang telah Allah جَلَّ جَلالُهُ topang dengan pembelaanNya dan mukjizat-mukjizat yang menakjubkan serta keterangan-keterangan yang pasti, dan hal itu adalah kesaksian yang paling utama secara mutlak, sebagaimana Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman,
قُلْ أَيُّ شَيْءٍ أَكْبَرُ شَهَادَةً قُلِ اللَّهُ شَهِيْدٌ بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ
“Katakanlah, ‘Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?’ Katakanlah, ‘Allah جَلَّ جَلالُهُ.’ Dia menjadi saksi antara aku dan kamu.” (Al-An’am: 19),
dan apabila ia telah mengetahui bahwa ilmu Allah جَلَّ جَلالُهُ itu sempurna, kekuasaanNya menyeluruh, hikmahNya agung, dan Dia telah membantu RasulNya dengan apa pun yang telah menopangnya dan membelanya dengan pembelaan yang besar, niscaya yakinlah ia dengan hal tersebut bahwa ia adalah Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, dan bila tidak demikian, sekiranya dia mengadakan sebagian perkataan atas Allah جَلَّ جَلالُهُ, niscaya Allah جَلَّ جَلالُهُ benar-benar memegangnya dengan Tangan kananNya kemudian benar-benar Dia potong urat tali jantungnya.
Kebajikan apa pun yang kamu peroleh, wahai nabi Muhammad dan semua umat manusia, adalah dari sisi Allah yang maha pemurah, maha bijaksana, dan keburukan apa pun yang menimpamu, wahai Muhammad dan siapa pun selainmu, itu semua akibat dari kesalahan dirimu sendiri, karena kami mengutusmu tidak lain hanya menjadi rasul untuk menyampaikan wahyu Allah kepada seluruh manusia. Dan cukuplah Allah saja yang menjadi saksi atas kebenaranmu. Barang siapa menaati rasul dan mengikuti ajaran-ajarannya, maka sesungguhnya dia telah menaati Allah karena Allah yang telah mengutusnya. Dan barangsiapa berpaling dari ketaatan itu, maka ketahuilah bahwa kami tidak mengutusmu, wahai nabi Muhammad, untuk menjadi pemelihara mereka sebagai orang yang bertanggung jawab dan menjamin mereka untuk tidak berbuat kesalahan.
An-Nisa Ayat 79 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nisa Ayat 79, Makna An-Nisa Ayat 79, Terjemahan Tafsir An-Nisa Ayat 79, An-Nisa Ayat 79 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nisa Ayat 79
Tafsir Surat An-Nisa Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)