{3} Ali ‘Imran / آل عمران | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المائدة / Al-Maidah {5} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nisa النساء (Wanita) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 4 Tafsir ayat Ke 81.
وَيَقُولُونَ طَاعَةٌ فَإِذَا بَرَزُوا مِنْ عِنْدِكَ بَيَّتَ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ غَيْرَ الَّذِي تَقُولُ ۖ وَاللَّهُ يَكْتُبُ مَا يُبَيِّتُونَ ۖ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا ﴿٨١﴾
wa yaqụlụna ṭā’atun fa iżā barazụ min ‘indika bayyata ṭā`ifatum min-hum gairallażī taqụl, wallāhu yaktubu mā yubayyitụn, fa a’riḍ ‘an-hum wa tawakkal ‘alallāh, wa kafā billāhi wakīlā
QS. An-Nisa [4] : 81
Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan, “(Kewajiban kami hanyalah) taat.” Tetapi, apabila mereka telah pergi dari sisimu (Muhammad), sebagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah mencatat siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah dari mereka dan bertawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah yang menjadi pelindung.
Orang-orang yang berpaling itu memperlihatkan saat mereka berada di majlis Rasululah bahwa mereka menaati beliau dan apa yang beliau bawa. Namun bila mereka telah menjauh dari beliau dan meninggalkan majlis beliau, maka sekelompok oranga dari mereka menyusun rencana di malam hari yang bertentangan dengan ketaatan yang mereka perlihatkan sebelumnya. Mereka tidak menyadari bahwa Allah mengawasi rencana mereka dan akan membalas mereka dengan balasan yang sempurna. Maka berpalinglah dari mereka wahai Rasul, jangan menggubris mereka, karena mereka tidak akan merugikan kalian, dan bertakwalah kalian kepada Allah dan cukuplah Allah sebagai penolong dan pendukung.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
maka berpalinglah kamu dari mereka.
Dengan kata Lain, maafkanlah mereka dan bersabarlah terhadap mereka, jangan kamu menghukum mereka, jangan kamu sebarkan perihal mereka (orang-orang munafik itu) di kalangan orang banyak, jangan pula kamu merasa takut terhadap ancaman mereka.
dan bertawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi Pelindung.
Dengan kata lain, cukuplah Allah sebagai Penolong, Pelindung, dan Pembantu bagi orang yang bertawakal dan berserah diri kepada-Nya.
Ketaatan kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ dan RasulNya haruslah secara lahir maupun batin dan dalam keadaan ramai maupun sepi. Adapun orang yang menampakkan ketaatan dan konsistensi di saat ramai, lalu bila ia sedang sendiri atau bersama orang-orang yang semisalnya ia meninggalkan ketaatan dan melakukan hal yang bertentangan dengannya, sesungguhnya ketaatan yang ia tampakkan itu tidaklah bermanfaat dan tidak berguna, sungguh hal ini serupa dengan orang-orang yang Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman tentang mereka, وَيَقُوْلُوْنَ طَاعَةٌ “Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan, ‘(Kewajiban kami hanyalah) taat’.” Yaitu mereka menampakkan ketaatan apabila mereka berada di sisimu, فَإِذَا بَرَزُوْا مِنْ عِنْدِكَ “tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu” yaitu mereka keluar dan menyendiri pada kondisi yang tidak ada seorang pun melihat mereka, بَيَّتَ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ غَيْرَ الَّذِي تَقُوْلُ “sebagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi.”
Maksudnya, mereka mengatur siasat di malam hari dan kemudian berpaling dari ketaatan kepadamu, serta tidaklah mereka melakukan (di belakangmu) melainkan kemaksiatan. Di dalam Firman Allah جَلَّ جَلالُهُ, بَيَّتَ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ غَيْرَ الَّذِي تَقُوْلُ, terdapat sebuah dalil bahwa suatu hal yang mana mereka telah konsisten terhadapnya bukanlah suatu ketaatan, karena kata at-Tabyit artinya, mengatur sebuah siasat pada malam hari dalam bentuk yang ditetapkan oleh pendapat. Kemudian Allah جَلَّ جَلالُهُ mengancam mereka atas apa yang telah mereka lakukan tersebut dalam FirmanNya, وَاللَّهُ يَكْتُبُ مَا يُبَيِّتُوْنَ “Allah جَلَّ جَلالُهُ menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu.” Maksudnya, Dia menyimpan siasat mereka dan akan memberikan balasan kepada mereka atas hal tersebut dengan balasan yang setimpal, hal itu adalah sebuah ancaman yang keras bagi mereka. Kemudian Allah جَلَّ جَلالُهُ memerintahkan RasulNya untuk menghadapi mereka dengan cara berpaling dari mereka tanpa mengecam, karena sesungguhnya mereka itu tidaklah dapat membahayakan beliau sama sekali apabila beliau bertawakal kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ, memohon bantuanNya dalam membela agamaNya dan penegakan syariatNya, karena itulah Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيْلًا “Maka berpalinglah kamu dari mereka dan bertawakAllah جَلَّ جَلالُهُ kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ. Cukuplah Allah جَلَّ جَلالُهُ menjadi Pelindung.”
Dan mereka, orang-orang munafik, mengatakan, kewajiban kami hanyalah sepenuhnya untuk selalu taat kepadamu, Muhammad. Tetapi, apabila mereka telah pergi dari sisimu, nabi Muhammad tidak lagi berada bersamamu, sebagian dari mereka, yakni para pemimpin mereka mengatur siasat di malam hari mengambil keputusan untuk sesuatu yang lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah melalui penugasan para malaikat-Nya mencatat setiap rencana dan siasat yang mereka atur di malam hari itu. Oleh sebab itu, maka berpalinglah dari mereka, jangan hiraukan sedikit pun, dan bertawakAllah kepada Allah. Cukuplah Allah yang mahaperkasa yang menjadi pelindung dari tipu daya mereka maka tidakkah mereka menghayati, mendalami petunjuk dan ajaran yang terdapat dalam Al-Qur’an’ sekiranya Al-Qur’an itu bukan wahyu yang turun dari Allah, pastilah mereka akan menemukan banyak sekali hal yang bertentangan di dalamnya.
An-Nisa Ayat 81 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nisa Ayat 81, Makna An-Nisa Ayat 81, Terjemahan Tafsir An-Nisa Ayat 81, An-Nisa Ayat 81 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nisa Ayat 81
Tafsir Surat An-Nisa Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)