{3} Ali ‘Imran / آل عمران | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المائدة / Al-Maidah {5} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nisa النساء (Wanita) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 4 Tafsir ayat Ke 138.
بَشِّرِ الْمُنَافِقِينَ بِأَنَّ لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا ﴿١٣٨﴾
basysyiril-munāfiqīna bi`anna lahum ‘ażāban alīmā
QS. An-Nisa [4] : 138
Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih,
Sampaikan berita gembira wahai Rasul kepada orang-orang munafik yang menampakkan iman dan menyembunyikan kekufuran bahwa mereka mendapatkan siksa yang menyakitkan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksa yang pedih.
Bahwa orang-orang munafik itu adalah yang mempunyai sifat demikian, karena sesungguhnya pada mulanya mereka beriman, kemudian kafir, lalu hati mereka dikunci mati. Kemudian Allah menyebutkan sifat mereka yang lain, bahwa mereka mengambil orang-orang kafir sebagai pemimpin mereka selain orang-orang mukmin. Dengan kata lain, mereka pada hakikatnya berpihak kepada orang-orang kafir dan menyembunyikan rasa cinta mereka kepada orang-orang kafir. Apabila mereka kembali kepada orang-orang kafir, mereka mengatakan, “Sesungguhnya kami sependirian dengan kalian, kami hanyalah berolok-olok,” yakni terhadap orang-orang mukmin dengan menampakkan sikap sependirian dengan mereka secara lahiriah.
Al-Bisyarah (kabar gembira) itu biasanya dipakai pada perkara yang baik, dan terkadang dipakai dalam perkara yang buruk dengan syarat, seperti dalam ayat ini, Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, بَشِّرِ الْمُنَافِقِينَ “Kabarkanlah kepada orang-orang munafik,” yaitu orang-orang yang menampakkan Islam dan menyembunyikan kekufuran dengan kabar yang paling jelek dan paling buruk, yaitu azab yang pedih. Yang demikian itu karena mereka mencintai orang-orang kafir dan menolong mereka, membela mereka serta meninggalkan cinta dan kasih sayang kepada kaum Mukminin, perkara apakah yang mendorong mereka melakukan hal tersebut? Apakah mereka mengharapkan kemuliaan dari orang-orang kafir itu? Seperti inilah kenyataan dari orang-orang munafik, prasangka mereka buruk terhadap Allah جَلَّ جَلالُهُ, keyakinan mereka lemah terhadap pertolongan Allah جَلَّ جَلالُهُ kepada kaum Mukminin, dan mereka menyaksikan beberapa faktor pendorong pada kaum kafir namun pandangan mereka pendek tentang akibat yang terjadi di balik itu, hingga membuat mereka menjadikan kaum kafir sebagai penolong yang mereka banggakan dan meminta pertolongan mereka. Padahal kenyataannya adalah seluruh kemuliaan itu adalah milik Allah جَلَّ جَلالُهُ, dan sesungguhnya ubun-ubun para hamba ada di tangan Allah جَلَّ جَلالُهُ dan kehendakNya pastilah terlaksana pada mereka. Dan sesungguhnya Allah جَلَّ جَلالُهُ telah menjamin untuk membela agamaNya dan hamba-hambaNya yang beriman, walaupun diselingi dengan beberapa ujian dan cobaan bagi hamba-hambaNya yang beriman tersebut dan musuh berkuasa atas mereka dengan penguasaan yang bersifat sementara, karena sesungguhnya hasil akhir yang baik dan kebahagian itu adalah milik kaum Mukminin.
Ayat ini mengandung ancaman yang besar atas tindakan menjadikan kaum kafir sebagai penolong dan pembela, dan meninggalkan kaum Mukminin dalam perkara tersebut, dan bahwa hal seperti itu adalah di antara sifat-sifat kaum munafik, dan bahwa keimanan itu menuntut untuk mencintai kaum Mukminin dan menjadikan mereka sebagai penolong dan pembela, dan membenci kaum kafir dan memusuhi mereka.
Sampaikanlah berita gembira sebagai ejekan dan kecaman kepada orang-orang munafik, wahai nabi Muhammad, bahwa bagi mereka di akhirat kelak siksaan yang pedih, dan bahkan mereka akan berada pada tingkat yang paling rendah, buruk, dan berat dari neraka jahanam sebagai balasan dari perbuatan mereka walau mengaku beriman, mereka sebenarnya tetap dalam keadaan kufur dan menyembunyikannya. Salah satu buktinya ialah bahwa mereka adalah orang-orang yang menjadikan orang-orang kafir sebagai auliya’, yakni pemimpin-pemimpin, teman-teman penolong serta pendukung meraka. Hal itu dilakukan dengan meninggalkan orang-orang mukmin, yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya dengan iman yang mantap. Mereka seharusnya menjadikan orang mukmin itu auliya’ mereka, tetapi hal itu tidak mereka lakukan. Apakah mereka, yaitu orang-orang munafik mencari kekuatan di sisi mereka, yakni orang-orang kafir untuk memberikan pertolongan dan dukungan kepada mereka’ ketahuilah, wahai Muhammad dan orang-orang yang beriman, bahwa apa yang mereka lakukan itu merupakan hal yang sia-sia karena semua kekuatan itu milik Allah.
An-Nisa Ayat 138 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nisa Ayat 138, Makna An-Nisa Ayat 138, Terjemahan Tafsir An-Nisa Ayat 138, An-Nisa Ayat 138 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nisa Ayat 138
Tafsir Surat An-Nisa Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)