{3} Ali ‘Imran / آل عمران | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المائدة / Al-Maidah {5} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nisa النساء (Wanita) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 4 Tafsir ayat Ke 165.
رُسُلًا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللَّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا ﴿١٦٥﴾
rusulam mubasysyirīna wa munżirīna li`allā yakụna lin-nāsi ‘alallāhi ḥujjatum ba’dar-rusul, wa kānallāhu ‘azīzan ḥakīmā
QS. An-Nisa [4] : 165
Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, agar tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah setelah rasul-rasul itu diutus. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.
Aku mengutus para Rasul kepada makhluk-Ku untuk menyampaikan berita gembira dengan pahala-Ku dan memberi peringatan tentang azab-Ku. Agar manuisa tidak memiliki alas an yang akan mereka pakai di depan Allah setelah diutusnya para Rasul. Allah Maha Perkasa dalam kekuasaan-Nya sekaligus Maha Bijaksana dalam pengaturan-Nya.
Yakni menyampaikan berita gembira kepada orang yang taat kepada Allah dan mengikuti jalan yang diridai-Nya dengan mengerjakan kebaikan, dan memberikan peringatan kepada orang yang menentang perintah-Nya dan mendustakan rasul-rasul-Nya dengan siksaan dan azab.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…agar tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutus-Nya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
Dengan kata lain, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menurunkan kitab-kitab-Nya dan mengutus rasul-rasul-Nya dengan membawa berita gembira dan peringatan, dan menerangkan apa yang disukai dan diridai-Nya serta menjelaskan apa yang dibenci dan ditolak-Nya, agar tidak ada alasan lagi bagi orang yang akan mengemukakan alasannya. Seperti pengertian yang disebutkan di dalam ayat lain, yaitu melalui firman-Nya:
Dan sekiranya Kami binasakan mereka dengan suatu azab sebelum Al-Qur’an itu (diturunkan), tentulah mereka berkata, “Ya Tuhan kami, mengapa tidak Engkau utus seorang rasul kepada kami, lalu kami mengikuti ayat-ayat Engkau sebelum kami menjadi hina dan rendah?” (Thaahaa:134)
Demikian pula makna yang ada dalam firman lainnya, yaitu:
Dan agar mereka tidak mengatakan ketika azab menimpa mereka disebabkan apa yang mereka kerjakan. (Al Qashash:47)
Di dalam kitab Sahihain disebutkan sebuah hadis melalui Ibnu Mas’ud yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ telah bersabda:
Tidak ada seorang pun yang lebih cemburu daripada Allah, karena itulah Dia mengharamkan hal-hal yang keji baik yang lahir maupun yang batin (tidak kelihatan). Dan tidak ada seorang pun yang lebih suka dipuji daripada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Karena itu, maka Dia memuji diri-Nya sendiri. Tidak ada seorang pun yang lebih suka alasan selain dari Allah. Karena itu, Dia mengutus para nabi untuk menyampaikan berita gembira dan peringatan. Menurut lafaz yang lain disebutkan: Karena itulah maka Dia mengutus rasul-rasul-Nya dan menurunkan kitab-kitab-Nya.
Dan bahwa Allah mengutus mereka sebagai pemberi kabar gembira kepada orang yang taat kepada Allah dan mengikuti mereka, dengan kebahagiaan dunia dan akhirat, dan sebagai pem-beri peringatan kepada orang yang bermaksiat kepada Allah dan menyalahi mereka, dengan kesengsaraan dunia dan akhirat. لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللَّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ “Agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu,” hingga mereka berkata, tidak ada seorang pemberi berita gembira dan pemberi peringatan yang datang kepada kami.
Katakanlah: Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, hingga tidak ada lagi hujjah (alasan) bagi makhluk atas Allah, karena Allah telah mengutus sekalian rasul-rasul, yang menjelaskan kepada mereka perkara agama mereka, perkara-perkara yang diridhai Tuhan mereka dan hal-hal yang dimurkai olehNya, jalan ke surga dan jalan ke neraka, barangsiapa yang kafir di antara mereka setelah itu, maka janganlah ia mencela kecuali dirinya sendiri. Ini merupakan kesempurnaan keagungan Allah جَلَّ جَلالُهُ dan hikmahNya, yaitu Dia mengutus rasul-rasul kepada mereka dan menurunkan kitab-kitab kepada mereka, dan hal itu juga di antara karunia dan kebaikanNya. Di mana manusia sangat butuh kepada para nabi dengan kebutuhan yang besar sekali yang tidak dapat dibayangkan. Allah memenuhi kebutuhan itu, maka bagiNya segala puji dan syukur, dan kita memohon kepadaNya sebagaimana Allah telah memberikan karuniaNya dengan mengutus para nabi kepada kita agar Dia menyempurnakannya dengan taufik dalam menempuh jalan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Memberi lagi Mahamulia.
Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira kepada orang yang beriman bahwa mereka akan memperoleh pahala, dan pemberi peringatan kepada orang-orang kafir bahwa mereka akan disiksa, agar dengan diutusnya para rasul itu tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah dan ingkar kepada-Nya setelah rasul-rasul itu diutus. Allah mahaperkasa, tidak dapat dikalahkan oleh siapa pun, mahabijaksana dalam segala perbuatannya tetapi, ketahuilah bahwa Allah menjadi saksi atas kebenaran alqur’an, kitab suci yang diturunkan-Nya kepadamu, wahai Muhammad. Dia menurunkannya dengan ilmu-Nya yang amat sempurna, dan demikian pula para malaikat pun menyaksikan kebenaran Al-Qur’an itu. Dan cukuplah Allah yang menjadi saksi, sebab dia yang mengutusmu dan mewahyukan Al-Qur’an kepadamu.
An-Nisa Ayat 165 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nisa Ayat 165, Makna An-Nisa Ayat 165, Terjemahan Tafsir An-Nisa Ayat 165, An-Nisa Ayat 165 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nisa Ayat 165
Tafsir Surat An-Nisa Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)