{4} An-Nisa / النساء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنعام / Al-An’am {6} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Maidah المائدة (Jamuan (Hidangan Makanan)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 5 Tafsir ayat Ke 7.
وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَمِيثَاقَهُ الَّذِي وَاثَقَكُمْ بِهِ إِذْ قُلْتُمْ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ ﴿٧﴾
ważkurụ ni’matallāhi ‘alaikum wa mīṡāqahullażī wāṡaqakum bihī iż qultum sami’nā wa aṭa’nā wattaqullāh, innallāha ‘alīmum biżātiṣ-ṣudụr
QS. Al-Maidah [5] : 7
Dan ingatlah akan karunia Allah kepadamu dan perjanjian-Nya yang telah diikatkan kepadamu, ketika kamu mengatakan, “Kami mendengar dan kami menaati.” Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
Ingatlah nikmat Allah atas kalian dalam apa yang Dia syariatkan untuk kalian. Ingatlah perjanjianNya yang telah Dia ambil atas kalian dalam bentuk kewajiaban beriman kepada Allah dan Rasul-Nya Muhammad, mendengar dan menaati keduanya. Bertakwalah kepada Allah dalam perintah dan larangan-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian rahasiakan di dalam hati kalian.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman mengingatkan hamba-hamba-Nya yang mukmin akan semua nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada mereka dalam syariat yang telah ditetapkan-Nya untuk mereka, yaitu berupa agama Islam yang agung ini, dan Dia mengutus kepada mereka rasul yang mulia, serta apa yang telah diambil-Nya dari mereka berupa perjanjian dan kesediaan untuk berbaiat kepada rasul, bersedia mengikutinya, menolong dan mendukungnya, menegakkan agamanya dan menerimanya, serta menyampaikannya (kepada orang lain) dari dia. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Dan ingatlah karunia Allah kepada kalian dan perjanjian-Nya yang telah diikatkan-Nya dengan kalian, ketika kalian mengatakan, “Kami dengar dan kami taati.”
Baiat inilah yang dimaksud ketika mereka mengucapkannya kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ saat mereka masuk Islam. Saat itu mereka mengatakan, “Kami berjanji setia kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ untuk mendengar dan menaatinya dalam keadaan kami sedang bersemangat dan dalam keadaan kami sedang tidak bersemangat Kami mengesampingkan kepentingan pribadi kami dan tidak akan menentang perintah yang dikeluarkan oleh ahlinya,” Dan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah berfirman:
Dan mengapa kalian tidak beriman kepada Allah, padahal Rasul menyeru kalian supaya beriman kepada Tuhan kalian. Dan sesungguhnya Dia telah mengambil perjanjian kalian jika kalian adalah orang-orang yang beriman. (Al Hadiid:8}
Menurut suatu pendapat, hal ini merupakan peringatan yang ditujukan kepada orang-orang Yahudi, karena Allah telah mengambil janji dari mereka bahwa mereka bersedia akan mengikuti Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dan taat kepada syariatnya. Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Ali ibnu Abu Talhah, dari Ibnu Abbas.
Menurut pendapat yang lain, hal ini merupakan peringatan terhadap anak Adam karena Allah telah mengambil janji dari mereka ketika mereka dikeluarkan oleh Allah dari tulang sulbinya dan mengambil kesaksian dari diri mereka melalui firman-Nya:
“Bukankah Aku ini Tuhan kalian?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi.” (Al A’raf:172)
Demikianlah menurut pendapat Mujahid dan Muqatil ibnu Hayyan, tetapi pendapat yang pertama lebih jelas, yaitu pendapat yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan As-Saddi, kemudian dipilih oleh Ibnu Jarir.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan bertakwalah kepada Allah.
Hal ini mengukuhkan dan memacu untuk tetap berpegang kepada takwa dalam semua keadaan. Selanjutnya Allah memberitahukan kepada mereka bahwa Dia Maha Mengetahui semua yang tersimpan di dalam hati mereka berupa rahasia dan bisikan-bisikan hati.
Tafsir Ayat:
Allah memerintahkan hamba-hambaNya agar mengingat nikmat-nikmatNya, baik nikmat agama maupun dunia dengan hati dan lisan mereka, karena dengan terus-menerus mengingatnya, itu akan mendorong kepada sikap bersyukur, mencintai, dan mengakui dengan hati akan kebaikan-kebaikan Allah. Ia juga melenyapkan ujub dari dalam diri terhadap nikmat agama dan sebagai penambah bagi karunia dan kebaikanNya.
وَمِيثَاقَهُ “Dan perjanjianNya,” maksudnya, ingatlah perjanjian Allah, الَّذِي وَاثَقَكُمْ بِهِ “yang telah diikatNya dengan kamu,” yakni, perjanjian yang telah Dia ambil darimu. Ini tidak berarti bahwa mereka mengucapkan perjanjian dan sumpah itu, akan tetapi maksudnya adalah bahwa mereka dengan imannya kepada Allah dan RasulNya telah mengikrarkan untuk taat kepada keduanya. Oleh karena itu Allah berfirman, إِذْ قُلْتُمْ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا “Ketika kamu mengatakan kami dengar dan kami taati,” maksudnya kami mendengar seruan yang engkau sampaikan pada kami dari ayat-ayatMu, baik yang ada di dalam al-Qur`an maupun yang ada di alam semesta, dengan pendengaran yang penuh dengan pemahaman, dibarengi ketundukan dan kepatuhan. Dan kami taat kepadamu dengan melakukan apa yang Engkau perintahkan dan menjauh dari apa yang Engkau larang.
Ini mencakup seluruh syariat agama, baik yang lahir maupun yang batin. Dan bahwa orang-orang Mukmin dalam perkara tersebut mengingat perjanjian Allah atas mereka, di mana ia selalu ada dalam benak mereka serta berusaha keras melaksanakan apa yang diperintahkan kepada mereka dengan sempurna tanpa kekurangan.
وَاتَّقُوا اللَّهَ “Dan bertakwalah kepada Allah,” dalam segala keadaanmu.
إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ “Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui isi hatimu,” maksudnya pemikiran, rahasia, dan apa yang terlintas dalam hatimu itu. Maka berhati-hatilah, jangan sampai Allah mengetahui sesuatu di hatimu, yang tidak diridhaiNya atau keluar darimu apa yang dibenciNya. Isilah hatimu dengan ma’rifat dan kecintaan kepadaNya serta nasihat kepada hamba-hambaNya, karena jika kamu demikian, maka Dia mengampuni dosa-dosamu, dan melipat-gandakan kebaikan-kebaikanmu, karena Dia mengetahui kebaikan hatimu.
Tuntunan tersebut di atas merupakan bagian dari nikmat Allah yang harus disyukuri sekaligus merupakan perjanjian yang harus ditaati sebagaimana tersebut pada permulaan surat ini. Dan ingatlah akan karunia Allah kepadamu, berupa tuntunan agama dan nikmat-Nya yang bermacam-macam yang dianugerahkan kepadamu dan perjanjiannya yang telah diikatkan dengan kamu, yakni perjanjian yang diambil melalui rasulullah berupa ketaatan kepada Allah, baik dalam hal yang mudah maupun yang sulit, dan perjanjian-perjanjian lain yang diikatkan dengan kamu ketika kamu mengatakan, kami dengar, yakni kami mengetahui dan memahami perjanjian itu, dan kami taati semua yang dinyatakan dalam perjanjian itu, baik berupa perintah maupun larangan. Dan bertakwalah kepada Allah, janganlah kamu melanggar perjanjian itu, sungguh, Allah maha mengetahui segala isi hati setiap makhluk-Nya. Ayat selanjutnya memberikan tuntunan agar umat islam berlaku adil, tidak hanya kepada sesama umat islam, tetapi juga kepada siapa saja walaupun kepada orang-orang yang tidak disukai. Wahai orangorang yang beriman! jadilah kamu sebagai penegak keadilan, yakni orang yang selalu dan bersungguh-sungguh menegakkan kebenaran, karena Allah, ketika kalian menjadi saksi maka bersaksilah dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, yakni kepada orang-orang kafir dan kepada siapa pun, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil terhadap mereka. Berlaku adillah kepada siapa pun, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah dengan mengerjakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya, sungguh, Allah mahateliti, maha mengetahui apa yang kamu kerjakan, baik yang kamu lahirkan maupun yang kamu sembunyikan.
Al-Maidah Ayat 7 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Maidah Ayat 7, Makna Al-Maidah Ayat 7, Terjemahan Tafsir Al-Maidah Ayat 7, Al-Maidah Ayat 7 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Maidah Ayat 7
Tafsir Surat Al-Maidah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)