{4} An-Nisa / النساء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنعام / Al-An’am {6} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Maidah المائدة (Jamuan (Hidangan Makanan)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 5 Tafsir ayat Ke 8.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ ﴿٨﴾
yā ayyuhallażīna āmanụ kụnụ qawwāmīna lillāhi syuhadā`a bil-qisṭi wa lā yajrimannakum syana`ānu qaumin ‘alā allā ta’dilụ, i’dilụ, huwa aqrabu lit-taqwā wattaqullāh, innallāha khabīrum bimā ta’malụn
QS. Al-Maidah [5] : 8
Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya Muhammad sallallahu alaihi wa sallam, jadilah kalian para penegak kebenaran demi mencari wajah Allah, sebagai saksi-saksi yang adil. Jangan sampai kebencian kalian terhadap suatu kaum membawa kalian untuk berbuat tidak adil. Berbuat adillah di antara para musuh dan para kawan kalian secara berimbang. Keadilan itu lebih dekat kepada rasa takut kepada Allah, dan jangan bertindak zalim. Sesungguhnya Allah Maha Mengenal apa yang kalian lakukan dan Dia akan membalas kalian atasnya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kalian jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah.
Yakni jadilah kalian orang-orang yang menegakkan kebenaran karena Allah, bukan karena manusia atau karena harga diri.
…menjadi saksi dengan adil.
Maksudnya menegakkan keadilan, bukan kezaliman.
Telah disebutkan di dalam kitab Sahihain dari An-Nu’man ibnu Basyir yang menceritakan bahwa ayahnya telah menghadiahkan kepadanya suatu pemberian yang berharga. Ibunya bernama Amrah binti Rawwahah berkata, “Aku tidak rela sebelum kamu mempersaksikan pemberian ini kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ” Ayahnya datang menghadap Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ untuk meminta kesaksian atas pemberian tersebut. Maka Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bertanya: “Apakah semua anakmu diberi hadiah yang semisal?” Ayahku menjawab, “Tidak.” Lalu Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda, “Bertakwalah kamu kepada Allah, dan berlaku adillah kepada anak-anakmu.” Dan Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda pula, “Sesungguhnya aku tidak mau bersaksi atas kezaliman.” An-Nu’man ibnu Basyir melanjutkan kisahnya, bahwa lalu ayahnya pulang dan mencabut kembali pemberian tersebut darinya.
Tafsir Ayat:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا “Hai orang-orang yang beriman,” yaitu, kepada apa yang mereka diperintahkan untuk beriman kepadanya. Tegakkan konsekuensi imanmu dengan كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ “menjadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil.” Hendaknya gerak-gerikmu, lahir dan batin, terus bersemangat dalam penegakan keadilan dan hendaknya pelaksanaannya itu hanya karena Allah semata, bukan karena tujuan dunia. Dan hendaknya sasaranmu tegak dan seimbang (qisth) yaitu adil, tanpa berlebih-lebihan dan tanpa meremehkan; dalam ucapan dan perbuatanmu. Tegakkan itu kepada kerabat, orang jauh, kawan maupun musuh.
وَلا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلا تَعْدِلُوا “Dan janganlah sekali-kali kamu terdorong oleh kebencian kepada suatu kaum untuk berlaku tidak adil,” seperti yang dilakukan oleh orang yang tidak memiliki rasa keadilan. Akan tetapi sebagaimana kamu bersaksi untuk membela temanmu maka kamu pun harus mau bersaksi untuk melawannya, sebagai-mana kamu bersaksi melawan musuhmu, maka kamu pun harus bersaksi membelanya walaupun dia adalah orang kafir atau pelaku bid’ah. Dalam hal ini wajib berlaku adil dan menerima kebenaran yang dibawanya (karena ia adalah kebenaran), bukan karena dia yang mengucapkannya, dan kebenaran tidak ditolak hanya karena dia yang mengucapkannya, karena itu kezhaliman terhadap kebenaran.
اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى “Berlaku adillah, karena berlaku adil itu lebih dekat kepada takwa,” yakni semakin kamu berusaha untuk bersikap adil dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakannya, maka hal itu lebih dekat kepada ketakwaan hatimu. Jika keadilannya sempurna, maka takwanya juga sempurna.
إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ “Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan,” maka Dia akan membalasmu sesuai dengan amal perbuatanmu, yang baik, yang buruk, yang kecil, dan yang besar; dengan balasan di dunia dan akhirat.
Ayat selanjutnya memberikan tuntunan agar umat islam berlaku adil, tidak hanya kepada sesama umat islam, tetapi juga kepada siapa saja walaupun kepada orang-orang yang tidak disukai. Wahai orangorang yang beriman! jadilah kamu sebagai penegak keadilan, yakni orang yang selalu dan bersungguh-sungguh menegakkan kebenaran, karena Allah, ketika kalian menjadi saksi maka bersaksilah dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, yakni kepada orang-orang kafir dan kepada siapa pun, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil terhadap mereka. Berlaku adillah kepada siapa pun, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah dengan mengerjakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya, sungguh, Allah mahateliti, maha mengetahui apa yang kamu kerjakan, baik yang kamu lahirkan maupun yang kamu sembunyikan pada ayat ini Allah menjanjikan pahala bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dengan ucapan yang sesuai dengan isi hati mereka dan membuktikannya dengan beramal saleh bahwa mereka akan mendapat ampunan atas dosa-dosa mereka dan pahala yang besar berupa surga.
Al-Maidah Ayat 8 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Maidah Ayat 8, Makna Al-Maidah Ayat 8, Terjemahan Tafsir Al-Maidah Ayat 8, Al-Maidah Ayat 8 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Maidah Ayat 8
Tafsir Surat Al-Maidah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)