{4} An-Nisa / النساء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنعام / Al-An’am {6} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Maidah المائدة (Jamuan (Hidangan Makanan)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 5 Tafsir ayat Ke 9.
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ۙ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ ﴿٩﴾
wa’adallāhullażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti lahum magfiratuw wa ajrun ‘aẓīm
QS. Al-Maidah [5] : 9
Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh, (bahwa) mereka akan mendapat ampunan dan pahala yang besar.
Allah menjanjikan kepada orang-orang yang membenarkan Allah dan Rasul-Nya, dan melakukan amal shalih bahwa Dia akan mengampuni dosa-dosa mereka dan membalas mereka dengan surga. Allah tidak akan menyelisihi janji-Nya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan jangan sekali-kali kebencian kalian terhadap sesuatu kaum mendorong kalian untuk berlaku tidak adil.
Artinya, jangan sekali-kali kalian biarkan perasaan benci terhadap sesuatu kaum mendorong kalian untuk tidak berlaku adil kepada mereka, tetapi amalkanlah keadilan terhadap setiap orang, baik terhadap teman ataupun musuh. Karena itulah disebutkan dalam firman selanjutnya:
Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.
Yakni sikap adilmu lebih dekat kepada takwa daripada kamu meninggalkannya. Fi’il yang ada dalam ayat ini menunjukkan keberadaan masdar yang dijadikan rujukan oleh damir-nya, perihalnya sama dengan hal-hal yang semisal lainnya dalam Al-Qur’an dan lain-lainnya. Sama halnya dengan pengertian yang ada di dalam firman-Nya:
Dan jika dikatakan kepada kalian.”Kembali (saja)lah” maka hendaklah kalian kembali. Itu lebih bersih bagi kalian. (An Nuur:28}
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. (Al Maidah:8)
Ungkapan ini termasuk ke dalam pemakaian af’alut tafdil di tempat yang tidak terdapat pembandingnya sama sekali. Perihalnya sama dengan apa yang terdapat di dalam firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang lain, yaitu:
Penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya. (Al Furqaan:24)
Yakni seperti pengertian yang terkandung dalam perkataan seorang wanita dari kalangan sahabat Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ kepada Umar r.a., “Kamu lebih kasar dan lebih keras, jauh (bedanya) dengan Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ”
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan.
Maksudnya, Dia kelak akan membalas kalian atas apa yang telah Dia ketahui dari amal perbuatan yang kalian kerjakan. Jika amal itu baik, maka balasannya baik, dan jika amal itu buruk, maka balasannya akan buruk pula. Untuk itu selaras dengan pengertian ini disebutkan dalam firman selanjutnya:
Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
Yakni ampunan bagi dosa-dosa mereka dan pahala yang besar, yaitu surga yang merupakan rahmat Allah kepada hamba-hamba-Nya. Surga tidak dapat diperoleh karena amal perbuatan mereka, melainkan hanya semata-mata sebagai ralimat dan kemurahan dari-Nya, sekalipun penyebab sampainya rahmat tersebut kepada mereka adalah karena amal perbuatan mereka, sebab Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى sendirilah yang menjadikan penyebab-penyebab untuk memperoleh rahmat, kemurahan, ampunan, dan rida-Nya. Segala sesuatunya dari Allah dan milik Allah, segala puji dan anugerah adalah milik Allah.
Tafsir Ayat:
وَعَدَ اللَّهُ “Allah telah menjanjikan,” -dan Dia tidak mengingkari janjiNya, dan Dia adalah yang paling benar dalam berkata- kepada orang-orang yang beriman kepadaNya, kepada kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya, dan Hari Akhir, وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ “dan melakukan amal shalih,” yang meliputi perkara-perkara yang wajib dan yang sunnah, dengan ampunan dari dosa-dosa mereka dan maaf dariNya serta akibat-akibatnya dan menjanjikan pahala besar yang kebesarannya hanya diketahui oleh Allah.
فَلا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُم مِن قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. As-Sajdah: 17).
Pada ayat ini Allah menjanjikan pahala bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dengan ucapan yang sesuai dengan isi hati mereka dan membuktikannya dengan beramal saleh bahwa mereka akan mendapat ampunan atas dosa-dosa mereka dan pahala yang besar berupa surga. Setelah itu, Allah menyatakan pembalasan yang akan ditimpakan kepada orang-orang kafir. Adapun orang-orang yang kafir yang menolak ajakan rasul dan mendustakan ayat-ayat kami yang disampaikan melalui rasul-rasul kami, mereka itulah yang akan menjadi penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
Al-Maidah Ayat 9 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Maidah Ayat 9, Makna Al-Maidah Ayat 9, Terjemahan Tafsir Al-Maidah Ayat 9, Al-Maidah Ayat 9 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Maidah Ayat 9
Tafsir Surat Al-Maidah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)