{4} An-Nisa / النساء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنعام / Al-An’am {6} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Maidah المائدة (Jamuan (Hidangan Makanan)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 5 Tafsir ayat Ke 10.
وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَـٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ ﴿١٠﴾
wallażīna kafarụ wa każżabụ bi`āyātinā ulā`ika aṣ-ḥābul-jaḥīm
QS. Al-Maidah [5] : 10
Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka.
Orang-orang yang mengingkari keesaan Allah yang menetapkan kebenaran yang nyata, mendustakan dalil-dalil yang dibawakan oleh para Rasul, mereka adalah para penghuni neraka yang kekal didalamnya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah penghuni neraka.
Hal ini merupakan sikap adil dari Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan hikmah serta kepu-tusan-Nya yang tiada kezaliman padanya, bahkan Dia Pemberi keputusan Yang Mahaadil lagi Mahabijaksana serta Mahakuasa.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kalian akan nikmat Allah (yang diberikan-Nya) kepada kalian, di waktu suatu kaum bermaksud memanjangkan tangannya kepada kalian (untuk berbuat jahat), maka Allah menahan tangan mereka dari kalian.
Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ma’mar, dari Az-Zuhri yang menceritakannya dari Abu Salamah, dari Jabir, bahwa Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ turun istirahat di suatu tempat peristirahatan, dan orang-orang (para sahabat) memencar untuk bernaung di bawah pepohonan ‘udah, lalu Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menggantungkan senjata (pedang)nya di sebuah pohon. Lalu datanglah seorang Arab Badui ke tempat pedang Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, kemudian ia mengambil pedang itu dan menghunusnya. Sesudah itu ia datang kepada Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, mengancamnya seraya berkata, “Siapakah yang akan melindungi dirimu dariku?” Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjawab, “Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى” Orang Arab Badui itu mengucapkan kata-kata berikut, “Siapakah yang melindungimu dariku?” (diucapkannya sebanyak dua atau tiga kali). Sedangkan Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjawabnya dengan kalimat, “Allah.” Maka tangan orang Arab Badui itu lumpuh dan pedang terjatuh dari tangannya. Kemudian Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ memanggil para sahabatnya dan menceritakan kepada mereka tentang orang Arab Badui yang duduk di sebelahnya, tetapi Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ tidak menghukumnya. Ma’mar mengatakan bahwa Qatadah menceritakan hal yang semisal, dan ia menyebutkan bahwa ada suatu kaum dari kalangan orang-orang Arab Badui yang bermaksud membunuh Rasulullah Saw,, lalu mereka mengutus orang Arab Badui itu (salah seorang dari mereka yang pemberani). Ia menakwilkan dengan pengertian tersebut akan firman-Nya:
ingatlah kalian akan nikmat Allah (yang diberikan-Nya) kepada kalian, di waktu suatu kaum bermaksud hendak memanjangkan tangannya kepada kalian (untuk berbuat jahat). , hingga akhir ayat.
Kisah orang Arab Badui yang bernama Gauras ibnul Haris ini disebutkan di dalam kitab sahih.
Tafsir Ayat:
وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا “Adapun orang-orang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami,” yang menunjukkan kebenaran yang jelas, lalu mereka mendustakannya setelah kebenaran itu terbukti, أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ “maka mereka itu adalah penghuni neraka,” yang selalu tetap di dalamnya, seperti seseorang yang selalu bersama dengan temannya.
Setelah itu, Allah menyatakan pembalasan yang akan ditimpakan kepada orang-orang kafir. Adapun orang-orang yang kafir yang menolak ajakan rasul dan mendustakan ayat-ayat kami yang disampaikan melalui rasul-rasul kami, mereka itulah yang akan menjadi penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya ayat ini sekali lagi mengingatkan orang-orang beriman agar mensyukuri anugerah keselamatan dari gangguan musuh. Wahai orangorang yang beriman! ingatlah nikmat Allah yang dianugerahkan kepadamu, ketika suatu kaum, yakni orang-orang kafir mekah dan orangorang yahudi bani naa’ir, bermaksud hendak menyerangmu dengan tangannya untuk membunuhmu dan para sahabat yang bersamamu dengan cara yang licik, lalu Allah menahan tangan mereka dari kamu sehingga mereka tidak dapat melaksanakan niatnya berbuat jahat kepadamu. Dan bertakwalah kepada Allah pada setiap waktu dan dalam segala keadaan, dan hanya kepada Allah-lah, tidak kepada selain-Nya, hendaknya orang-orang beriman itu bertawakal, menyerahkan segala keputusan kepada Allah yang memutuskan segala sesuatu sesuai ilmu-Nya yang mahaluas dan kekuasaan-Nya yang mahabesar.
Al-Maidah Ayat 10 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Maidah Ayat 10, Makna Al-Maidah Ayat 10, Terjemahan Tafsir Al-Maidah Ayat 10, Al-Maidah Ayat 10 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Maidah Ayat 10
Tafsir Surat Al-Maidah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)