{4} An-Nisa / النساء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنعام / Al-An’am {6} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Maidah المائدة (Jamuan (Hidangan Makanan)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 5 Tafsir ayat Ke 23.
قَالَ رَجُلَانِ مِنَ الَّذِينَ يَخَافُونَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمَا ادْخُلُوا عَلَيْهِمُ الْبَابَ فَإِذَا دَخَلْتُمُوهُ فَإِنَّكُمْ غَالِبُونَ ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ ﴿٢٣﴾
qāla rajulāni minallażīna yakhāfụna an’amallāhu ‘alaihimadkhulụ ‘alaihimul-bāb, fa iżā dakhaltumụhu fa innakum gālibụna wa ‘alallāhi fa tawakkalū ing kuntum mu`minīn
QS. Al-Maidah [5] : 23
Berkatalah dua orang laki-laki di antara mereka yang bertakwa, yang telah diberi nikmat oleh Allah, “Serbulah mereka melalui pintu gerbang (negeri) itu. Jika kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang beriman.”
Dua orang laki-laki dari kalangan orang-orang yang hanya takut kepada Allah, Allah telah memberikan nikmat-Nya berupa ketaatan kepada-Nya dan kepada Nabi-Nya, berkata kepada Bani Israil, “Masuklah kepada orang-orang yang sombong tersebut melalui gerbang kota dalam rangka mengikuti sebab akibat. Bila kalian masuk maka kalian akan bisa mengalahkan mereka. Dan hanya kepada Allah sajalah hendaknya kalian bertawakal, bila kalian adalah orang-orang yang benar-benar mempercayai apa yang dibawa oleh Rasul kalian dan mengamalkan syariatnya.”
Ketika kaum Bani Israil menolak untuk taat kepada Allah dan menolak mengikuti rasul-Nya —yaitu Nabi Musa a.s.—, mereka digerakkan oleh dua orang lelaki yang telah mendapat nikmat yang besar dari Allah, keduanya termasuk orang-orang yang taat kepada perintah Allah dan takut terhadap siksaan-Nya.
Sebagian mufassirin ada yang membaca ayat ini dengan bacaan seperti berikut:
Berkatalah dua orang di antara orang-orang yang berpengaruh (di kalangan mereka).
dengan dibaca mabni majhul, yakni sebagian dari orang-orang yang mempunyai pengaruh yang besar dan kedudukan di kalangan mereka (Bani Israil). Kedua orang tersebut menurut suatu pendapat bernama Yusya’ ibnu Nun dan Kalib ibnu Yufana. Demikian menurut Ibnu Abbas, Mujahid, Ikrimah, Atiyyah, As-Saddi, dan Ar-Rabi’ ibnu Anas serta lain-lainnya yang bukan hanya seorang dari kalangan ulama Salaf dan Khalaf.
Kedua orang itu berkata, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:
Serbulah mereka melalui pintu gerbang (kota) itu, maka bila kalian memasukinya, niscaya kalian akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya kalian bertawakal, jika kalian benar-benar orang yang beriman.
Yakni jika kalian bertawakal kepada Allah dan mengikuti perintah-Nya serta mendukung rasul-Nya, niscaya Allah akan menolong kalian terhadap musuh-musuh kalian, Dia akan mendukung kalian serta memenangkan kalian atas musuh-musuh kalian, dan kalian pasti akan memasuki negeri yang telah ditetapkan oleh Allah buat kalian.
Akan tetapi, hal tersebut tidak memberi pengaruh sedikit pun pada mereka, sebagaimana disebutkan oleh firman selanjutnya:
Tafsir Ayat:
قَالَ رَجُلَانِ مِنَ الَّذِينَ يَخَافُونَ “Berkatalah dua orang di antara orang-orang yang takut” kepada Allah. Keduanya mendorong kaum-nya, membangkitkan mereka untuk melawan musuh mereka, dan merebut negeri mereka, أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمَا “yang Allah telah memberi nikmat kepada keduanya,” dengan taufik dan kalimatul haq dalam kondisi yang mana ucapan seperti itu sangat dibutuhkan dan Allah memberi nikmat kepada mereka dalam bentuk kesabaran dan keyakinan; (kata mereka berdua), ادْخُلُوا عَلَيْهِمُ الْبَابَ فَإِذَا دَخَلْتُمُوهُ فَإِنَّكُمْ غَالِبُونَ “Serbulah mereka dengan memasuki gerbang kota, bila kamu memasukinya, maka kamu akan menang,” maksudnya, antara dirimu dengan kemenangan atas mereka hanyalah keberanianmu atas mereka dengan menyerbu melalui pintu gerbang, jika kamu menyerbu mereka, maka mereka akan dikalahkan. Kemudian keduanya me-minta kaumnya menyiapkan persiapan yang paling kuat, keduanya berkata, وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ “Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal jika kamu benar-benar orang yang beriman.” Karena tawakal kepada Allah khususnya dalam kondisi seperti ini, memudahkan perkara dan memberi kemenangan atas musuh. Ini menunjukkan kewajiban tawakal, dan tawakalnya seorang hamba tergantung kepada imannya.
Di antara orang-orang bani israil itu ada dua orang yang setia dan taat kepada perintah nabi musa, yaitu yosua bin nun dan kalaeb bin yefune, keduanya adalah pemimpin-pemimpin bani israil yang semuanya ada dua belas orang sebagaimana disebut dalam ayat 12 surah ini. Berkatalah dua orang laki-laki di antara mereka yang bertakwa, orang yang takut kepada Allah, atau di antara mereka yang takut kepada para penjahat yang perkasa itu, yang telah diberi nikmat oleh Allah, dengan penuh semangat, serbulah mereka melalui pintu gerbang negeri itu. Jika kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan Allah telah menjanjikan kemenangan itu, maka bertawakAllah kamu hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang yang beriman dengan sebenar-benar iman kepada Allah. Setelah orang-orang yahudi menolak perintah dua utusan nabi musa, yaitu yosua bin nun dan kalaeb bin yefune, mereka berkata, wahai musa! meski engkau menyuruh kami untuk masuk ke kana’an yang merupakan daerah orang palestina, sampai kapan pun kami tidak akan memasukinya selama mereka, yaitu penduduknya yang merupakan orang-orang kuat lagi besar, masih ada di dalamnya. Karena itu, lebih baik pergilah engkau bersama tuhanmu, dan kemudian berperanglah kamu berdua untuk mengalahkan mereka. Sementara kalian berperang, biarlah kami tetap berada dan menanti di sini saja sambil menunggu hasil dari perjuanganmu.
Al-Maidah Ayat 23 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Maidah Ayat 23, Makna Al-Maidah Ayat 23, Terjemahan Tafsir Al-Maidah Ayat 23, Al-Maidah Ayat 23 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Maidah Ayat 23
Tafsir Surat Al-Maidah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)