{4} An-Nisa / النساء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنعام / Al-An’am {6} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Maidah المائدة (Jamuan (Hidangan Makanan)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 5 Tafsir ayat Ke 56.
وَمَنْ يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُونَ ﴿٥٦﴾
wa may yatawallallāha wa rasụlahụ wallażīna āmanụ fa inna ḥizballāhi humul-gālibụn
QS. Al-Maidah [5] : 56
Dan barangsiapa menjadikan Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya, maka sungguh, pengikut (agama) Allah itulah yang menang.
Barangsiapa yakin kepada Allah, bersikap loyal kepada-Nya, Rasul-Nya dan orang-orang mukmin maka mereka adalah hizbullah (pengikut agama Allah) yang akan menang dan unggul.
Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan oleh firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى lainnya, yaitu:
Allah telah menetapkan, “Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang.” Sesungguhnya Allah Mahakuai lagi Mahaperkasa Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang dari-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya Allah rida terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung. (Al Mujaadalah:21)
Maka setiap orang yang rela dengan kekuasaan Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, dia beruntung di dunia dan akhirat serta beroleh pertolongan di dunia dan akhirat. Karena itulah dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:
Dan barang siapa mengambil Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang.
Kemudian Dia menyebutkan manfaat perwalian ini, Dia berfirman, وَمَنْ يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُون “Dan barangsiapa menjadikan Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang,” yakni ia termasuk pengikut yang disandarkan kepada Allah dengan penyandaran ubudiyah dan perwalian. Dan peng-ikutNya adalah orang-orang yang menang yang meraih akibat baik di dunia dan di akhirat, sebagaimana Firman Allah,
وَإِنَّ جُنْدَنَا لَهُمُ الْغَالِبُونَ
“Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang.” (QS. Ash-Shaffat: 173).
Ini adalah berita gembira yang besar bagi orang yang menegakkan agama Allah dan dia termasuk pengikut dan tentaraNya. Dia mendapatkan kemenangan walaupun terkadang dia kalah karena hikmah yang diinginkan oleh Allah, tetapi ujungnya tetaplah kemenangan dan kejayaan. Dan siapa yang lebih benar perkataannya daripada Allah?
Tuntunan Al-Qur’an tentang penolong dan pemimpin mesti dipahami dan diikuti, karena itu barang siapa yang menjadikan Allah, rasulnya, dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya dalam menyelesaikan segala urusannya, maka sungguh mereka akan mendapatkan bukti bahwa pengikut agama Allah itulah yang akan menangq pada ayat-ayat yang lalu Allah melarang orang beriman untuk menjadikan orang yahudi dan nasrani sebagai teman akrab, penolong, atau pelindung, sedang pada ayat-ayat berikut dijelaskan tentang sebab-sebabnya. Wahai orang-orang yang beriman! janganlah sekali-kali kamu menjadikan pemimpinmu dari orang-orang yang membuat syariat atau ajaran agamamu jadi bahan ejekan dan permainan, sebab hal ini hanya akan menyebabkan terjadinya pelecehan terhadap tuntunan ilahi. Mereka yang termasuk kelompok demikian adalah sebagian di antara orangorang yang telah diberi kitab sebelummu, yaitu orang yahudi dan nasrani, dan orang-orang kafir yang di antaranya adalah orang musyrik. Karena itu, tetaplah teguh dalam islam dan bertakwalah hanya kepada Allah jika kamu semua memang benar-benar merupakan orang-orang beriman.
Al-Maidah Ayat 56 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Maidah Ayat 56, Makna Al-Maidah Ayat 56, Terjemahan Tafsir Al-Maidah Ayat 56, Al-Maidah Ayat 56 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Maidah Ayat 56
Tafsir Surat Al-Maidah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)