{4} An-Nisa / النساء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنعام / Al-An’am {6} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Maidah المائدة (Jamuan (Hidangan Makanan)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 5 Tafsir ayat Ke 71.
وَحَسِبُوا أَلَّا تَكُونَ فِتْنَةٌ فَعَمُوا وَصَمُّوا ثُمَّ تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ ثُمَّ عَمُوا وَصَمُّوا كَثِيرٌ مِنْهُمْ ۚ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ ﴿٧١﴾
wa ḥasibū allā takụna fitnatun fa ‘amụ wa ṣammụ ṡumma tāballāhu ‘alaihim ṡumma ‘amụ wa ṣammụ kaṡīrum min-hum, wallāhu baṣīrum bimā ya’malụn
QS. Al-Maidah [5] : 71
Dan mereka mengira bahwa tidak akan terjadi bencana apa pun (terhadap mereka dengan membunuh nabi-nabi itu), karena itu mereka menjadi buta dan tuli, kemudian Allah menerima tobat mereka, lalu banyak di antara mereka buta dan tuli. Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
Para pendurhaka itu menyangka bahwa Allah tidak akan menyiksa mereka sebagai balasan atas kedurhakaan dan pelanggaran mereka. Maka mereka terus berjalan di atas hawa nafsu mereka. Mereka pun menutup mata dari petunjuk sehingga mereka tidak melihatnya. Mereka menutup telinga mereka sehingga mereka tidak mendengar kebenaran dan tidak mengambil manfaat darinya. Maka Allah menurunkan siksanya pada mereka, lalu mereka bertaubat dan Allah menerima taubat mereka. Kemudian kebanyakan dari mereka kembali menutup mata dan telinga mereka setelah jelas kebenaran bagi mereka. Allah Maha Melihat perbuatan mereka, yang baik dan yang buruk dan akan membalas mereka atasnya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan bahwa Dia telah mengambil perjanjian dan ikatan atas kaum Bani Israil, mereka harus tunduk dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Tetapi mereka melanggar perjanjian dan ikatan tersebut, lalu mereka mengikuti pendapat dan hawa nafsunya sendiri. Mereka memprioritaskannya di atas semua syariat, maka hal-hal yang bersesuaian dengan keinginan mereka dari syariat itu mereka terima, sedangkan hal-hal yang bertentangan dengan kemauan hawa nafsu dan pendapat mereka, mereka tolak. Karena itulah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Tetapi setiap datang seorang rasul kepada mereka dengan membawa apa yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka, (maka) sebagian dari rasul-rasul itu mereka dustakan dan sebagian yang lain mereka bunuh. Dan mereka mengira bahwa tidak akan terjadi suatu bencana pun (terhadap mereka).
Yaitu mereka menduga tidak akan ada suatu bencana pun yang menimpa mereka karena perbuatan mereka itu. Dan ternyata perbuatan mereka itu membawa akibat bencana, yaitu mereka menjadi buta, tidak dapat mengenal perkara yang hak, dan tuli, tidak dapat mendengar perkara yang hak serta tidak mendapat petunjuk untuk mengetahui perkara yang hak. Hanya saja Allah memberikan ampunan kepada mereka atas perbuatan mereka itu.
…kemudian menjadi buta dan tulilah.
Yakni sesudah itu.
…kebanyakan dari mereka Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
Allah selalu melihat mereka dan mengetahui siapa yang berhak mendapat hidayah dan siapa yang berhak disesatkan dari kalangan mereka.
Tafsir Ayat:
وَحَسِبُوا أَلَّا تَكُونَ فِتْنَةٌ “Dan mereka mengira bahwa tidak akan terjadi suatu bencana pun,” maksudnya, mereka menyangka bahwa kemaksiatan dan pendustaan mereka tidak menyeret hukuman dan azab atas mereka. Mereka terus berjalan di atas kebatilan, mereka buta فَعَمُوا “dan tuli” dari kebenaran. ثُمَّ “Kemudian” Allah mengangkatnya dan تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ “menerima taubat mereka,” manakala mereka bertaubat dan kembali kepadaNya. ثُمَّ “Kemudian” mereka terus berjalan di atas itu sehingga kebanyakan dari mereka berbalik kepada keadaan yang buruk. عَمُوا وَصَمُّوا كَثِيرٌ مِنْهُمْ “Kebanyakan dari mereka buta dan tuli (lagi)” dengan sifat ini, sementara yang minoritas terus berjalan di atas taubat dan iman mereka. وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ “Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.” Lalu Dia membalas setiap orang yang beramal dengan amalnya. Jika baik maka balasannya baik, jika buruk maka balasannya buruk.
Allah akan selalu memperingatkan manusia yang melakukan kesalahan, tetapi kaum yahudi mengabaikan hal ini, dan mereka mengira bahwa dengan status yang dianugerahi kelebihan, maka tidak akan terjadi bencana apa pun terhadap mereka dengan membunuh nabi-nabi itu. Oleh karena itu, anggapan tersebut telah menyebabkan mereka menjadi buta terhadap kebaikan-kebaikan yang dicontohkan para rasul dan tuli terhadap nasihat-nasihat agama yang disampaikan. Kemudian Allah yang maha pengampun menerima tobat mereka ketika mereka bertobat dan memohon ampunan-Nya. Akan tetapi, ternyata kemudian kebanyakan dari mereka tetap dalam keadaan buta terhadap amal saleh yang diajarkan dan tuli karena tidak mau mendengarkan ajaran agama yang disampaikan, dan sesungguhnya Allah maha melihat terhadap apa saja yang mereka kerjakan. Bila pada ayat-ayat yang lalu diterangkan tentang penyimpanganpenyimpangan yang dilakukan orang yahudi, maka pada ayat-ayat berikut dijelaskan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh umat nasrani. Paparan tentang penyimpangan ini diawali dengan pernyataan bahwa sesungguhnya telah kafir dan menyimpang dari akidah yang benar orang-orang yang berkata, sesungguhnya Allah itu ialah al-masih putra maryam. Padahal isa al-masih sendiri berkata kepada mereka, wahai bani israil! sembahlah Allah yang merupakan tuhanku dan juga sebagai tuhanmu. Mereka mestilah mengetahui pula bahwa sesungguhnya barang siapa mempersekutukan Allah dengan sesuatu, maka pasti Allah akan mengharamkan surga baginya yang merupakan balasan bagi yang taat dan tidak menyimpang dari tuntunan-Nya, dan tempat yang disediakan bagi-Nya ialah neraka, dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu yang akan membantunya, baik ketika di dunia, maupun kelak di akhirat.
Al-Maidah Ayat 71 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Maidah Ayat 71, Makna Al-Maidah Ayat 71, Terjemahan Tafsir Al-Maidah Ayat 71, Al-Maidah Ayat 71 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Maidah Ayat 71
Tafsir Surat Al-Maidah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)