{4} An-Nisa / النساء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنعام / Al-An’am {6} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Maidah المائدة (Jamuan (Hidangan Makanan)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 5 Tafsir ayat Ke 83.
وَإِذَا سَمِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَى الرَّسُولِ تَرَىٰ أَعْيُنَهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ مِمَّا عَرَفُوا مِنَ الْحَقِّ ۖ يَقُولُونَ رَبَّنَا آمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ ﴿٨٣﴾
wa iżā sami’ụ mā unzila ilar-rasụli tarā a’yunahum tafīḍu minad-dam’i mimmā ‘arafụ minal-ḥaqq, yaqụlụna rabbanā āmannā faktubnā ma’asy-syāhidīn
QS. Al-Maidah [5] : 83
Dan apabila mereka mendengarkan apa (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri), seraya berkata, “Ya Tuhan, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur’an dan kenabian Muhammad).
Di antara kedekatan kasih saying mereka kepada kaum muslimin adalah bahwa sekelompok orang dari mereka, (mereka adalah delegasi orang-orang Habasyah saat mendengar Al Qur’an), mata mereka menangis. Mereka meyakini bahwa ia adalah kebenaran yang turun dari sisi Allah. Mereka membenarkan Allah dan mengikuti Rasul-Nya, merendahkan diri kepada Allah dan berharap meraih kemuliaan syahadah bersama umat Muhammad atas umat-umat lainnya di hari Kiamat.
Selanjutnya Allah menyebutkan sifat mereka yang lain, yaitu taat kepada kebenaran dan mengikutinya serta menyadarinya. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kalian lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al-Qur’an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri).
Yakni melalui apa yang terdapat di dalam kitab mereka menyangkut berita gembira akan datangnya seorang rasul, yaitu Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
seraya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur”an dan kenabian Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ)”
Yakni bersama orang-orang yang menjadi saksi atas kebenarannya dan yang beriman kepadanya.
Imam Nasai telah meriwayatkan dari Amr ibnu Ali Al-Fallas, dari Umar ibnu Ali ibnu Miqdam, dari Hisyam ibnu Urwah, dari ayahnya, dari Abdullah ibnuz Zubair yang mengatakan bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan Raja Najasyi dan teman-temannya, yaitu firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Qur’an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri), seraya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur’an dan kenabian Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ)
Ibnu Abu Hatim, Ibnu Murdawaih, dan Imam Hakim di dalam kitab Mustadrak-nya telah meriwayatkan melalui jalur Sammak, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas mengenai firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi.
Yakni bersama Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dan umatnya adalah orang-orang yang menjadi saksi. Mereka mempersaksikan terhadap Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bahwa Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ telah menyampaikan risalahnya, juga mempersaksikan terhadap para rasul, bahwa mereka telah menyampaikan risalah.
Kemudian Imam Hakim berkata, “Sanad hadis ini sahih, tetapi keduanya tidak mengetengahkannya.”
Imam Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Syubail (yaitu Abdullah ibnu Abdur Rahman ibnu Waqid), telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Al-Abbas ibnul Fadl, dari Abdul Jabbar ibnu Nafi’ Ad-Dabbi, dari Qatadah dan Ja’far ibnu Iyas, dari Sa’id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata.
Ibnu Abbas mengatakan, mereka adalah para petani yang tiba bersama Ja’far ibnu Abu Talib dari negeri Habsyah. Ketika Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membacakan Al-Qur’an kepada mereka, lalu mereka beriman, dan air mata mereka bercucuran. Maka Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: Barangkali apabila kalian kembali ke tanah air kalian, maka kalian akan berpindah ke agama kalian lagi. Mereka menjawab, “Kami tidak akan pindah dari agama kami sekarang.”
(83) Dan di antaranya adalah bahwa وَاِذَا سَمِعُوْا مَآ اُنْزِلَ اِلَى الرَّسُوْلِ “apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul,” Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, maka hal itu sangat berpengaruh pada hati mereka, mereka khusyu’ karenanya, air mata mereka menetes karena kebe-naran yang mereka dengar dan mereka yakini. Oleh karena itu mereka beriman dan mengakuinya.
Mereka berkata, يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اٰمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشّٰهِدِيْنَ “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi,” yaitu umat Muhammad, yang bersaksi kepada Allah dengan tauhid, kepada Rasul-rasulNya dengan kerasulan dan kebenaran yang mereka bawa. Mereka menjadi saksi atas umat-umat terda-hulu, dengan mereka membenarkan atau mendustakan. Mereka adalah orang-orang yang adil, di mana kesaksian mereka diterima, sebagaimana Firman Allah,
وَكَذٰلِكَ جَعَلْنٰكُمْ اُمَّةً وَّسَطًا لِّتَكُوْنُوْا شُهَدَاۤءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ عَلَيْكُمْ شَهِيْدًا
“Dan demikian (pula), Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) ma-nusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.” (Al-Baqarah: 143).
Setelah pada ayat-ayat sebelumnya Allah menjelaskan tentang ahli kitab yang paling memusuhi kaum muslim, yaitu kaum yahudi, dan ahli kitab yang merasa paling dekat dengan kaum muslim, yaitu kaum nasrani; pada ayat ini Allah menjelaskan mengenai sebagian kaum nasrani yang beriman kepada Al-Qur’an. Dan apabila mereka, sebagian ahli kitab seperti utusan kaum nasrani dari ethiopia, mendengarkan apa yang diturunkan kepada rasul, yaitu Al-Qur’an, kamu, wahai nabi Muhammad, akan melihat mata mereka mencucurkan air mata, karena ayat-ayat Al-Qur’an itu meresap ke dalam kalbu mereka secara mendalam, disebabkan mereka telah mengetahui kebenaran Al-Qur’an dari kitab-kitab mereka sendiri, seraya berkata dengan tulus, ya tuhan kami, kami telah beriman kepada Al-Qur’an, maka catatlah kami menjadi bagian yang tidak terpisahkan bersama orang-orang yang menjadi saksi atas kebenaran Al-Qur’an dan kerasulan nabi Muhammad. Ayat ini menjelaskan harapan sebagian kaum nasrani yang beriman kepada Al-Qur’an agar Allah memasukkan mereka ke dalam golongan orang-orang yang saleh. Dan tidak ada alasan bagi kami tidak akan beriman kepada Allah, tuhan yang maha esa, tidak beranak dan tidak pula diperanakkan; dan tidak ada sesuatu yang setara dengan dia; dan tidak ada alasan pula bagi kami tidak beriman kepada kebenaran alqur’an yang datang kepada kami, melalui wahyu Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad. Dan kami sangat ingin, dengan senantiasa berdoa dan berusaha, agar tuhan kami memasukkan kami, sejak di dunia hingga di akhirat, ke dalam golongan orang-orang saleh, yakni orang-orang yang baik, taat, dan bermanfaat bagi orang banyak’
Al-Maidah Ayat 83 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Maidah Ayat 83, Makna Al-Maidah Ayat 83, Terjemahan Tafsir Al-Maidah Ayat 83, Al-Maidah Ayat 83 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Maidah Ayat 83
Tafsir Surat Al-Maidah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)