{5} Al-Maidah / المائدة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأعراف / Al-A’raf {7} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-An’am الأنعام (Binatang Ternak) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 6 Tafsir ayat Ke 1.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمٰتِ وَالنُّوْرَ ەۗ ثُمَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُوْنَ ﴿١﴾
al-ḥamdu lillāhillażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa wa ja’alaẓ-ẓulumāti wan-nụr, ṡummallażīna kafarụ birabbihim ya’dilụn
QS. Al-An’am [6] : 1
Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, dan menjadikan gelap dan terang, namun demikian orang-orang kafir masih mempersekutukan Tuhan mereka dengan sesuatu.
Pujian kepada Allah dengan sifat-sifat-Nya yang seluruhnya adalah sifat-sifat kesempurnaan dan dengan nikmat-nikmat-Nya lahir dan batin, agama dan dunia, yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada padanya, yang menciptakan kegelapan dan cahaya dan hal itu dengan bergantinya malam dengan siang. Hal ini merupakan bukti atas keagungan Allah dan bahwa hanya Dia yang memang berhak di sembah, maka tidak seorang pun boleh mempersekutukan-Nya dengan sesuatu. Namun demikian orang-orang kafir itu tetap menyamakan dan menyekutukan Allah dengan sesuatu.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman memuji diri-Nya sendiri Yang Mahamulia, karena Dia telah menciptakan langit dan bumi sebagai suatu pernyataan yang ditujukan kepada hamba-hamba-Nya, juga karena Dia telah menjadikan gelap dan terang untuk kemanfaatan hamba-hamba-Nya, yaitu di malam hari dan di siang hari mereka.
Lafaz zulumat diungkapkan dalam bentuk jamak, sedangkan lafaz nur diungkapkan dalam bentuk tunggal, karena cahaya lebih mulia daripada gelap. Perihalnya sama dengan yang disebutkan di dalam firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Ke kanan dan ke kiri. (An Nahl:48)
Sama seperti yang disebutkan di akhir surat ini melalui firman-Nya:
dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus. – maka ikutilah dia, dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kalian dari jalan-Nya (Al An’am:153)
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
…namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.
Yakni sekalipun demikian ada juga sebagian dari hamba-hamba-Nya yang kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu bagi-Nya, serta menjadikan baginya istri dan anak. Mahatinggi Allah dari semuanya itu dengan ketinggian yang setinggi-tingginya.
(1) Ini adalah pemberitahuan tentang pujian dan sanjungan kepadaNya dengan sifat-sifat kesempurnaan, keagungan dan ke-muliaan, khususnya sifat-sifat yang disebut di dalamnya. Allah memuji DiriNya atas penciptaanNya terhadap langit dan bumi yang membuktikan kesempurnaan kemampuanNya, keluasan ilmu dan rahmatNya, keumuman hikmahNya dan kesendirianNya dalam penciptaan dan pengaturan, dan Dia juga memuji DiriNya atas penciptaanNya terhadap kegelapan dan cahaya. Itu meliputi hal yang konkret seperti malam dan siang, matahari dan rembulan, juga meliputi yang abstrak seperti kegelapan kebodohan, keraguan, kesyirikan, kemaksiatan, kelalaian dan cahaya ilmu, keimanan, keyakinan dan ketaatan. Semua ini menunjukkan dengan penun-jukan yang pasti bahwa Allah berhak atas ibadah dan pengikhlas-an agama untukNya. Walaupun dengan dalil yang jelas dan bukti yang nyata, ثُمَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُوْنَ”kemudian (sekalipun demikian) orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.” Maksudnya, mereka menyamakan yang lain denganNya dalam ibadah dan pengagungan, padahal mereka yang disamakan dengan Allah itu tidak menandingi Allah dalam sifat-sifat kesempurnaan sedikit pun. Mereka itu miskin, lemah, dan kurang dalam segala segi.
Pada akhir surah al-ma’idah Allah menjelaskan bahwa nabi isa dan ibunya bukanlah tuhan sebagaimana anggapan orang nasrani. Nabi isa adalah rasul atau utusan Allah yang bertugas mengajak bani israil untuk mengesakan Allah. Pada awal surah ini dijelaskan bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi serta menunjukkan manusia kepada jalan yang terang agar manusia meninggalkan jalan yang gelap, namun kebanyakan manusia menyimpang dari ajaran Allah yang lurus. Segala puji bagi Allah, yang berhak atas segala kesempurnaan, dan jauh dari segala kekurangan; yang telah menciptakan langit dan bumi, atas dasar cinta dan kasih sayang kepada makhluk-Nya; dan Allah telah menjadikan gelap dan terang, malam dan siang, salah dan benar, kufur dan iman; namun demikian orang-orang kafir, yaitu orang-orang yang menutup pikiran dan hati nurani mereka dari cahaya Allah menghindar dari ajaran tuhan mereka dengan menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lebih rendah dari dirinya sebagai manusia. Dialah Allah, yang menciptakan kamu dan nenek moyangmu, nabi adam, langsung dari tanah, dan menciptakan kamu, anak keturunan adam dari saripati tanah; kemudian dia menetapkan ajal, saat kematianmu; sedangkan batas akhir hidupmu di dunia bersifat rahasia, hanya diketahui oleh-Nya semata-mata; namun demikian, kamu, manusia yang kafir masih saja meragukannya, yakni meragukan keberadaan Allah beserta kekuasaan, kebesaran, dan kasih sayang-Nya.
Al-An’am Ayat 1 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-An’am Ayat 1, Makna Al-An’am Ayat 1, Terjemahan Tafsir Al-An’am Ayat 1, Al-An’am Ayat 1 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-An’am Ayat 1
Tafsir Surat Al-An’am Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)