{5} Al-Maidah / المائدة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأعراف / Al-A’raf {7} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-An’am الأنعام (Binatang Ternak) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 6 Tafsir ayat Ke 8.
وَقَالُوا لَوْلَا أُنْزِلَ عَلَيْهِ مَلَكٌ ۖ وَلَوْ أَنْزَلْنَا مَلَكًا لَقُضِيَ الْأَمْرُ ثُمَّ لَا يُنْظَرُونَ ﴿٨﴾
wa qālụ lau lā unzila ‘alaihi malak, walau anzalnā malakal laquḍiyal-amru ṡumma lā yunẓarụn
QS. Al-An’am [6] : 8
Dan mereka berkata, “Mengapa tidak diturunkan malaikat kepadanya (Muhammad)?” Jika Kami turunkan malaikat (kepadanya), tentu selesailah urusan itu, tetapi mereka tidak diberi penangguhan (sedikit pun).
Orang-orang musyrikin itu berkata, “Mengapa Allah tidak menurunkan malaikat dari langit kepada Muhammad agar dia membenarkan kenabian yang dibawanya?” Kalau Kami menurunkan malaikat dari langit untuk memenuhi permintaan orang-orang musyrikin itu, niscaya perkara pembinasaan mereka ditetapkan, mereka tidak akan diberi kesempatan untuk bertaubat. Sebelumnya Allah telah mengetahui bahwa mereka tidak beriman.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan mereka berkata, “Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) malaikat?”
Yakni sebagai juru pemberi peringatan bersamanya. Maka Allah menjawab melalui firman-Nya:
Dan kalau Kami turunkan (kepadanya) malaikat, tentu selesailah urusan itu, kemudian mereka tidak diberi tangguh (sedikit pun).
Yakni seandainya diturunkan malaikat kepadanya untuk mereka, niscaya akan datang kepada mereka azab dari Allah, seperti yang dijelaskan dalam firman-Nya yang lain:
Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan benar (untuk membawa azab) dan tiadalah mereka ketika itu diberi tangguh. (Al Hijr:8)
Juga seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:
Pada hari mereka melihat malaikat di hari itu tidak ada kabar gembira bagi orang-orang yang berdosa. (Al Furqaan:22), hingga akhir ayat.
(8) وَقَالُوْا “Dan mereka berkata,” dengan keras kepala yang dilandasi oleh kebodohan dan ketidaktahuan terhadap perkara yang masuk akal, لَوْلَآ اُنْزِلَ عَلَيْهِ مَلَكٌ ۗ “Mengapa tidak diturunkan kepada-nya (Muhammad) seorang malaikat?” Mengapa tidak diturunkan bersama Muhammad seorang malaikat yang menolongnya dan membantunya dalam menunaikan tugasnya dengan anggapan da-ri mereka bahwa dia adalah manusia, sementara risalah Allah tidak akan sampai kecuali melalui tangan para malaikat. Allah menjelas-kan rahmat dan kasih sayangNya kepada hamba-hambaNya di mana Dia mengutus -kepada mereka- manusia dari kalangan mereka sendiri, agar keimanan kepada syariat yang dibawanya adalah didasari ilmu, bashirah dan secara ghaib وَلَوْ اَنْزَلْنَا مَلَكًا “Dan kalau Kami turunkan (kepadanya) seorang malaikat,” dengan membawa ri-salah Kami, niscaya iman tersebut tidak didasari oleh pengetahuan terhadap kebenaran dan niscaya iman tersebut hanya didasari de-ngan perkara yang kasat mata, yang iman itu sendiri sama sekali tidak berguna. Itu adalah kalau mereka beriman, namun biasanya mereka tidak beriman dalam keadaan tersebut. Jika mereka tidak beriman, لَّقُضِيَ الْاَمْرُ “tentu selesailah urusan itu,” dengan menyegera-kan kebinasaan kepada mereka dan tidak ada penundaan lagi bagi mereka, karena ini adalah sunnatullah yang berlaku pada orang yang meminta turunnya ayat yang diusulkan lalu tidak beriman kepadanya. Pengutusan seorang rasul manusia kepada mereka dengan membawa ayat-ayat yang jelas di mana Allah mengetahui bahwa ia lebih baik dan lebih lembut bagi para hamba disertai pe-nangguhanNya terhadap orang-orang kafir yang mendustakan Allah adalah lebih baik dan lebih berguna bagi mereka, jadi tun-tutan mereka agar malaikat turun adalah lebih buruk bagi mereka jika mereka mengetahui.
Dan mereka, orang-orang kafir itu, juga berkata, mengapa tidak diturunkan malaikat kepadanya, nabi Muhammad, yang menolongnya dari kesulitan, kalau benar dia utusan Allah’ Allah menjawab ucapan mereka dengan berfirman, jika kami menurunkan malaikat kepadanya, yang membantu beliau menghadapi musuh-Musuh Allah, tentu selesailah urusan orang-orang kafir itu dan mereka langsung dibinasakan. Kemudian mereka, setelah dibinasakan, tidak diberi penangguhan sedikit pun dari azab Allah sejak di alam kubur hingga di neraka. Allah masih melanjutkan jawaban terhadap pertanyaan orang-orang kafir tersebut. Dan sekiranya rasul itu kami jadikan dari malaikat, maksudnya bahwa kalau Allah mengutus malaikat sebagai rasul, tentu Allah mengutusnya dalam bentuk manusia, pastilah kami jadikan dia berwujud laki-laki, sebagaimana yang mereka minta, karena manusia tidak dapat melihat malaikat, dan, dengan demikian, tentu mereka akan berkata juga, ini bukanlah malaikat, hanya manusia sebagaimana kami juga. Jika begitu sikap mereka, pasti kami akan menjadikan mereka tetap ragu, karena pada intinya mereka menolak kehadiran seorang utusan sebagaimana kini mereka ragu terhadap kerasulan nabi Muhammad.
Al-An’am Ayat 8 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-An’am Ayat 8, Makna Al-An’am Ayat 8, Terjemahan Tafsir Al-An’am Ayat 8, Al-An’am Ayat 8 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-An’am Ayat 8
Tafsir Surat Al-An’am Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)