{5} Al-Maidah / المائدة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأعراف / Al-A’raf {7} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-An’am الأنعام (Binatang Ternak) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 6 Tafsir ayat Ke 14.
قُلْ أَغَيْرَ اللَّهِ أَتَّخِذُ وَلِيًّا فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ يُطْعِمُ وَلَا يُطْعَمُ ۗ قُلْ إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ أَوَّلَ مَنْ أَسْلَمَ ۖ وَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِينَ ﴿١٤﴾
qul agairallāhi attakhiżu waliyyan fāṭiris-samāwāti wal-arḍi wa huwa yuṭ’imu wa lā yuṭ’am, qul innī umirtu an akụna awwala man aslama wa lā takụnanna minal-musyrikīn
QS. Al-An’am [6] : 14
Katakanlah (Muhammad), “Apakah aku akan menjadikan pelindung selain Allah yang menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan?” Katakanlah, “Sesungguhnya aku diperintahkan agar aku menjadi orang yang pertama berserah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang-orang musyrik.”
Katakanlah wahai Rasul kepada orang-orang yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu, “Tidak patut bagiku mengangkat selain Allah sebagai penolong dan waliku, karena Dia adalah pencipta langit dan bumi dan apa yang ada padanya. Dia yang memberi rizki kepada makhluk-Nya dan tidak ada yang memberi rizki selain-Nya.” Katakanlah wahai Rasul, “Sesungguhnya aku diperintahkan untuk menjadi orang pertama dari umat ini yang patuh dan tunduk kepada Allah dengan hanya beribadah kepada-Nya, dan aku dilarang menjadi orang yang mempersekutukan-Nya dengan sesuatu.”
Firman Allah :
Katakanlah “Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit dan bumi?”
Ayat ini semakna dengan firman-Nya:
Katakanlah, “Maka apakah kalian menyuruh aku menyembah selain Allah, hai orang-orang yang tidak berpengetahuan?” (Az Zumar:64)
Makna yang dimaksudi ialah ‘aku tidak akan menjadikan pelindung selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, karena sesungguhnya Dialah Yang menciptakan langit dan bumi dan yang mengadakan keduanya tanpa contoh lebih dahulu’.
Padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan.
Yakni Dialah Yang memberi rezeki kepada makhluk-Nya, padahal Dia tidak memerlukan mereka, karena Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah berfirman:
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (Az-Zariyat: 56)
Sebagian ulama ada yang membaca ayat ini dengan bacaan berikut, yaitu:
Padahal Dia memberi makan dan tidak pernah makan.
Yakni Dia tidak pernah makan.
Di dalam hadis Suhail ibnu Abu Saleh dari ayahnya, dari Abu Hurairah r.a., disebutkan bahwa pernah seorang Ansar dari kalangan penduduk Quba mengundang Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ke suatu jamuan makan yang dibuatnya, maka kami berangkat bersama Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ untuk memenuhi undangannya. Setelah Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ selesai makan dan mencuci kedua tangannya, maka Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membaca doa berikut: Segala puji bagi Allah Yang telah memberi makan dan tidak pernah makan, telah memberikan anugerah kepada kami hingga kami mendapat petunjuk, telah memberi kami makan dan minum, dan telah memberi kami pakaian hingga tidak telanjang, dan semua ujian baik yang Dia timpakan kepada kami. Segala puji bagi Allah dengan tidak meninggalkan Tuhanku, tidak merasa cukup, tidak ingkar, dan tidak dapat lepas dari-Nya. Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan memberi kami minum, memberi kami pakaian hingga tidak telanjang, memberi kami petunjuk dari kesesatan, memberi kami penglihatan dari kebutaan, dan mengutamakan kami di atas kebanyakan makhluk yang telah diciptakan-Nya dengan keutamaan yang sesungguhnya, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Firman Allah :
Katakanlah, “Sesungguhnya aku diperintahkan supaya aku menjadi orang yang pertama sekali berserah diri (kepada Allah).”
Yakni dari kalangan umat ini.
dan jangan sekali-kali kalian termasuk golongan orang-orang musyrik. Katakanlah, “Sesungguhnya aku takut akan azab hari yang besar, jika aku mendurhakai Tuhanku.”
Yakni kelak di hari kiamat.
(14) قُلْ “Katakanlah” kepada orang-orang yang menye-kutukan Allah dengan sesuatu, اَغَيْرَ اللّٰهِ اَتَّخِذُ وَلِيًّا “Apakah akan aku ja-dikan pelindung selain dari Allah,” dari kalangan para makhluk yang lemah yang akan menolong dan melindungiku. Aku tidak menja-dikan selain Allah sebagai penolong, karena Dia adalah, فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ “Yang menjadikan langit dan bumi,” dan pengatur keduanya. وَهُوَ يُطْعِمُ وَلَا يُطْعَمُ ۗ “Padahal Dia yang memberi makan dan tidak diberi makan.” Maksudnya, Dia-lah Pemberi rizki seluruh makhluk tanpa ada kepentingan dariNya kepada mereka. Bagaimana layak bagiku menjadikan penolong selain Allah sang pencipta, pemberi rizki, yang kaya lagi terpuji? قُلْ اِنِّيْٓ اُمِرْتُ اَنْ اَكُوْنَ اَوَّلَ مَنْ اَسْلَمَ “Katakanlah, ‘Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama kali menyerahkan diri” kepada Allah dengan tauhid dan pasrah ke-padaNya dengan ketaatan, karena aku lebih berhak daripada orang lain untuk menaati perintah-perintah Allah. وَلَا تَكُوْنَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ “Dan jangan sekali-kali kamu termasuk golongan orang-orang musyrik.” Maksudnya, aku juga dilarang masuk ke dalam golongan orang-orang musyrik, tidak pada akidah mereka, tidak bergaul dan tidak berkumpul dengan mereka. Ini adalah kewajiban paling kuat dan paling wajib atasku.
Katakanlah, wahai rasulullah, kepada orang-orang yang menyekutukan Allah, apakah aku akan menjadikan sesuatu selain Allah sebagai pelindung dan penolong, padahal Allah yang menjadikan langit dan bumi untuk kepentingan manusia; dia yang memberi makan seluruh makhluk hidup dengan menjamin rezeki dan mengaturnya dengan merata, dan tidak diberi makan dengan segala bentuk sesajian karena Allah tidak membutuhkannya’ katakanlah kepada mereka, wahai rasulullah, sesungguhnya aku diperintahkan oleh Allah agar aku menjadi orang yang pertama berserah diri kepada-Nya dengan rukuk dan sujud, serta dengan menyerahkan seluruh jiwa raga, hidup, dan mati kepada-Nya. Dan jangan sekali-kali kamu, wahai rasulullah bersama orang-orang beriman yang mengikutimu, termasuk golongan orang-orang musyrik, yang menyekutukan Allah, baik dengan perbuatan maupun ucapan, baik terbuka maupun tersembunyikatakanlah, wahai rasulullah, kepada orang-orang musyrik, aku benar-benar takut akan azab hari yang besar, hari kiamat, jika aku mendurhakai tuhanku dengan menyalahi perintah-Nya, lebih-lebih menyekutukan-Nya. Karena itu, aku tidak akan pernah berkompromi dengan segala bentuk kemusyrikan.
Al-An’am Ayat 14 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-An’am Ayat 14, Makna Al-An’am Ayat 14, Terjemahan Tafsir Al-An’am Ayat 14, Al-An’am Ayat 14 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-An’am Ayat 14
Tafsir Surat Al-An’am Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)