{5} Al-Maidah / المائدة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأعراف / Al-A’raf {7} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-An’am الأنعام (Binatang Ternak) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 6 Tafsir ayat Ke 26.
وَهُمْ يَنْهَوْنَ عَنْهُ وَيَنْأَوْنَ عَنْهُ ۖ وَإِنْ يُهْلِكُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ ﴿٢٦﴾
wa hum yan-hauna ‘an-hu wa yan`auna ‘an-h, wa iy yuhlikụna illā anfusahum wa mā yasy’urụn
QS. Al-An’am [6] : 26
Dan mereka melarang (orang lain) mendengarkan (Al-Qur’an) dan mereka sendiri menjauhkan diri daripadanya, dan mereka hanyalah membinasakan diri mereka sendiri, sedang mereka tidak menyadari.
Orang-orang musyrikin itu melarang manusia untuk mengikuti Muhammad dan mendengar kepadanya. Mereka juga menjauhkan diri mereka darinya. Padahal dengan sikap mereka yang menghalang-halangi dari jalan Allah itu, mereka telah mencelakakan diri mereka. Namun mereka tidak merasa bahwa mereka telah mencelakakan diri mereka sendiri.
Firman Allah :
…mereka sendiri menjauhkan diri darinya.
Sehubungan dengan makna lafaz yanhauna ‘anhu, ada dua pendapat: Pendapat pertama mengatakan, makna yang dimaksud ialah mereka melarang orang lain mengikuti kebenaran, membenarkan Rasul, dan taat kepada Al-Qur’an. Dan makna yan auna anhu yakni menjauhkan mereka dari Al-Qur’an. Dengan demikian, berarti mereka menggabungkan dua perbuatan yang kedua-duanya buruk, yakni mereka tidak mau mengambil manfaat dan tidak menyeru seorang pun untuk mengambil manfaat.
Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: Mereka melarang (orang lain) mendengarkan Al-Qur’an. (Al An’am:26) Yakni mereka menjauhkan manusia dari Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ agar mereka tidak beriman kepadanya.
Muhammad ibnul Hanafiyyah mengatakan, dahulu orang-orang kafir Quraisy tidak pernah mendatangi Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dan melarang orang lain untuk mendatanginya. Hal yang sama telah dikatakan oleh Qatadah, Mujahid, Ad-Dahhak, dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang. Pendapat inilah yang lebih jelas (lebih kuat) dan yang dipilih oleh Ibnu Jarir.
Pendapat kedua diriwayatkan oleh Sufyan As-Sauri, dari Habib Ibnu Abu Sabit, dari orang yang pernah mendengarnya dari Ibnu Abbas yang mengatakan sehubunean dengan firman-Nya: Mereka melarang (orang lain) mendengarkan Al-Qur’an. (Al An’am:26) Bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abu Talib, ia melarang orang-orang mengganggu Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Hal yang sama telah dikatakan oleh Al-Qasim ibnu Mukhaimirah, Habib ibnu Abu Sabit, Ata ibnu Dinar, dan lain-lainnya, bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abu Talib.
Sa’id ibnu Abu Hilal mengatakan, ayat ini diturunkan berkenaan dengan semua paman Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang berjumlah sepuluh orang. Mereka adalah orang-orang yang paling keras dalam membela Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ secara terang-terangan, juga orang-orang yang paling keras dalam memusuhi Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ secara diam-diam. Demikianlah menurut riwayat Ibnu Abu Hatim.
Muhammad ibnu Ka’b Al-Qurazi mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Mereka melarang (orang lain) darinya. (Al An’am:26) Yaitu mereka melarang orang-orang membunuhnya (Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ).
…dan mereka sendiri menjauhkan diri darinya.
Yakni menjauhkan diri darinya.
…dan mereka hanyalah membinasakan diri mereka sendiri, sedangkan mereka tidak menyadari.
Artinya, tiadalah yang mereka binasakan dengan perbuatan itu melainkan diri mereka sendiri, dan tiadalah akibatnya kecuali menimpa mereka, sedangkan mereka tidak menyadari.
(26) وَهُمْ “Dan mereka,” yakni orang-orang yang menye-kutukan Allah dan mendustakan para Rasul menggabungkan antara sesat dan menyesatkan (orang lain), mereka melarang manu-sia mengikuti kebenaran, memperingatkan dan menjauhkan mereka darinya. Apa yang mereka lakukan ini tidak sedikit pun merugi-kan Allah dan hamba-hambaNya yang beriman. وَاِنْ يُّهْلِكُوْنَ اِلَّآ اَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُوْنَ “Dan mereka hanyalah membinasakan diri mereka sendiri, sedang mereka tidak menyadari” hal itu.
Dan mereka, orang-orang kafir dan orang-orang yang menyekutukan Allah itu, melarang, menghalangi, dan mengancam orang lain mendengarkan Al-Qur’an, dan mereka sendiri, dengan kesadaran dan tekad yang bulat, menjauhkan diri dari Al-Qur’an, rasulullah, dan ajaran islam. Dan sejatinya mereka, dengan menjauhkan diri dari ajaran islam, hanyalah membinasakan diri mereka sendiri dengan membiarkan dirinya dalam kesesatan, sedangkan mereka tidak menyadari sikap mereka yang membinasakan diri sendiri ituayat ini menjelaskan keinginan orang-orang kafir untuk menjadi orang beriman ketika dihadapkan ke neraka. Dan seandainya engkau, wahai rasulullah, melihat orang-orang kafir, orang-orang musyrik, dan orang-orang munafik pada hari kiamat, ketika mereka dihadapkan ke neraka, melihat dahsyatnya rantai dan belenggu api neraka, engkau akan menyaksikan peristiwa penting ketika mereka berkata, aduh, kami sangat ingin seandainya kami dikembalikan ke dunia, tentu kami tidak akan mendustakan ayat-ayat tuhan kami, seperti sikap kami selama hidup di dunia, serta bertekad menjadi orang-orang yang beriman kepada Allah, rasul, dan Al-Qur’an.
Al-An’am Ayat 26 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-An’am Ayat 26, Makna Al-An’am Ayat 26, Terjemahan Tafsir Al-An’am Ayat 26, Al-An’am Ayat 26 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-An’am Ayat 26
Tafsir Surat Al-An’am Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)