{5} Al-Maidah / المائدة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأعراف / Al-A’raf {7} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-An’am الأنعام (Binatang Ternak) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 6 Tafsir ayat Ke 48.
وَمَا نُرْسِلُ الْمُرْسَلِينَ إِلَّا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ ۖ فَمَنْ آمَنَ وَأَصْلَحَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ ﴿٤٨﴾
wa mā nursilul-mursalīna illā mubasysyirīna wa munżirīn, fa man āmana wa aṣlaḥa fa lā khaufun ‘alaihim wa lā hum yaḥzanụn
QS. Al-An’am [6] : 48
Para rasul yang Kami utus itu adalah untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.
Kami tidak mengutus utusan-utusan Kami kecuali mereka adalah orang-orang yang menyampaikan berita gembira kenikmatan yang abadi bagi orang-orang yang taat kepada Kami dan memberikan peringatan siksa yang pedih kepada orang-orang yang mendurhakai Kami. Barangsiapa beriman, membenarkan para Rasul, mengamalkan amal yang shalih, maka mereka tidak khawatir saat berjumpa dengan Tuhan mereka, mereka juga tidak bersedih atas bagian dunia yang luput dari mereka.
Yakni barang siapa yang hatinya beriman kepada apa yang disampaikan oleh para rasul dan memperbaiki amal perbuatannya dengan mengikuti petunjuk mereka.
maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka.
Yaitu bila dikaitkan dengan masa depan mereka.
dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Yakni bila dikaitkan dengan masa lalu mereka dan apa yang mereka tinggalkan di belakang mereka menyangkut perkara duniawi dan aneka ragamnya. Allah-lah yang menjadi pelindung mereka dari apa yang telah mereka tinggalkan dan Allah-lah yang memelihara mereka dari masa lalunya.
(48) Allah menyebutkan inti risalah para Rasul bahwa ia merupakan berita gembira dan peringatan. Hal itu menuntut pen-jelasan tentang pembawa berita gembira, yang diberi berita gem-bira dan amal yang jika dilakukan oleh seorang hamba, maka dia mendapatkan berita gembira. Juga penjelasan tentang pemberi peringatan, sesuatu yang diperingatkan dan orang yang diberi peringatan dan perbuatan-perbuatan yang jika dilakukan, maka dia berhak diperingatkan. Akan tetapi manusia terbagi menjadi dua dari segi apakah mereka menjawab dakwah para rasul atau tidak; فَمَنْ اٰمَنَ وَاَصْلَحَ “Barangsiapa yang beriman dan mengadakan per-baikan,” yakni beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, dan Hari Akhir dan dia memperbaiki iman, amal, dan niatnya, فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ “maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka,” terhadap apa yang akan datang, وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ “dan tidak (pula) mereka bersedih hati,” terhadap apa yang telah berlalu.
Kalau pada akhirnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksa dari Allah, seperti dijelaskan pada ayat sebelumnya, hal ini bukan karena Allah berbuat sewenang-wenang, karena telah sampai kepada mereka para rasul yang kami utus itu yang tugas utamanya adalah untuk memberi kabar gembira bagi yang taat dan memberi peringatan bagi yang durhaka. Kalau pada akhirnya mereka memilih bersikap durhaka, maka konsekuensinya mereka mendapat siksa. Maka, barang siapa beriman dengan keimanan yang benar dan mengadakan perbaikan dengan bertobat secara sungguh-sungguh, maka tidak ada rasa takut pada mereka, yaitu tidak ada kekeruhan jiwa menyangkut sesuatu yang belum terjadi baik di dunia maupun di akhirat, dan mereka tidak bersedih hati atas sesuatu yang telah terjadi. Para rasul telah diutus dengan membawa bukti kebenaran dan juga peringatan. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami, yaitu mengingkari risalah yang disampaikan para rasul tersebut, maka akan ditimpa azab yang sangat pedih baik di dunia ataupun akhirat, karena mereka selalu berbuat fasik, yaitu selalu melakukan aktivitas yang menjadikan mereka keluar dari keimanan dan ketaatan kepada Allah atau keluar dari sistem yang ditetapkan-Nya.
Al-An’am Ayat 48 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-An’am Ayat 48, Makna Al-An’am Ayat 48, Terjemahan Tafsir Al-An’am Ayat 48, Al-An’am Ayat 48 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-An’am Ayat 48
Tafsir Surat Al-An’am Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)