{5} Al-Maidah / المائدة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأعراف / Al-A’raf {7} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-An’am الأنعام (Binatang Ternak) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 6 Tafsir ayat Ke 57.
قُلْ إِنِّي عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّي وَكَذَّبْتُمْ بِهِ ۚ مَا عِنْدِي مَا تَسْتَعْجِلُونَ بِهِ ۚ إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ ۖ يَقُصُّ الْحَقَّ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الْفَاصِلِينَ ﴿٥٧﴾
qul innī ‘alā bayyinatim mir rabbī wa każżabtum bih, mā ‘indī mā tasta’jilụna bih, inil-ḥukmu illā lillāh, yaquṣṣul-ḥaqqa wa huwa khairul-fāṣilīn
QS. Al-An’am [6] : 57
Katakanlah (Muhammad), “Aku (berada) di atas keterangan yang nyata (Al-Qur’an) dari Tuhanku sedang kamu mendustakannya. Bukanlah kewenanganku (untuk menurunkan azab) yang kamu tuntut untuk disegerakan kedatangannya. Menetapkan (hukum itu) hanyalah hak Allah. Dia menerangkan kebenaran dan Dia pemberi keputusan yang terbaik.”
Katakan wahai Rasul kepada orang-orang musyrikin, “Sesungguhnya aku diatas ilmu yang nyata berupa syariat Allah yang Dai wahyukan kepadaku, hal itu dengan mengesakan-Nya semata dalam beribadah, namun kalian mendustakannya. Bukan dalam kekuasaanku menurunkan siksa yang kalian minta agar disegerakan. Keputusan penundaan siksa ada di tangan Allah. Dia menjelaskan kebenaran dan Dia adalah sebaik-baik pemilah antara yang haq dengan yang batil dalam keputusan dan hukum-Nya.”
Firman Allah :
Katakanlah, “Sesungguhnya aku berada di atas hujah yang nyata dari Tuhanku.”
Maksudnya, aku berada di atas pengetahuan dari syariat Allah yang telah diwahyukan oleh-Nya kepadaku.
…sedangkan kalian mendustakannya.
Yakni kalian mendustakan perkara hak yang disampaikan kepadaku dari Allah.
Tidak ada padaku apa yang kalian minta supaya disegerakan.
Yaitu siksaan atau azab.
Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah.
Artinya, sesungguhnya rujukan mengenai hal tersebut hanyalah kepada Allah. Dengan kata lain, jika dia menghendaki untuk menyegerakannya kepada kalian, niscaya Dia akan menyegerakan azab yang kalian minta itu. Dan jika Dia menghendaki penangguhannya terhadap kalian, niscaya Dia menangguhkannya karena dalam penangguhan itu terkandung hikmah yang besar yang hanya Dia saja yang mengetahuinya. Karena itulah pada firman selanjutnya disebutkan:
Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik
Yakni Dia adalah sebaik-baik Pemberi keputusan peradilan dan sebaik-baik Pemberi penyelesaian dalam memutuskan perkara di antara hamba-hamba-Nya.
(57) Adapun mentauhidkan Allah dan mengikhlaskan amal kepadaNya yang aku pegang, maka ia adalah kebenaran yang ber-pijak kepada bukti-bukti dan dalil-dalil yang pasti. Dan aku اِنِّيْ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ “(berada) di atas hujjah yang nyata (al-Qur`an) dari Tuhanku.” Maksudnya, saya berpedoman pada keyakinan yang jelas dengan kebenaran al-Qur`an dan kebatilan selainnya.
Ini adalah kesaksian dari Rasulullah yang pasti lagi tidak mengenal keraguan. Dia adalah saksi paling adil dari makhluk se-cara mutlak lalu orang-orang Mukmin membenarkannya. Kebe-naran dan keabsahannya telah terbukti bagi mereka bergantung kepada apa yang Allah limpahkan kepada mereka. Akan tetapi kamu wahai orang-orang musyrik, وَكَذَّبْتُمْ بِهٖۗ “kamu mendus-takannya.” Padahal ia tidak patut kamu dustakan. Yang patut untuknya hanyalah pembenaran terhadapnya. Jika kamu masih terus menerus mendustakan, maka ketahuilah bahwa azab pasti menim-pamu, tidak bisa tidak. Azab tersebut ada di sisi Allah. Dia yang menurunkannya kepadamu jika Dia berkehendak dan bagaimana pun caranya Dia berkehendak. Jika kamu tergesa-gesa dengannya, maka aku tidak memiliki hak mengatur sedikit pun dalam hal ini, karena yang اِنِ الْحُكْمُ اِلَّا لِلّٰهِ “menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah.”
Sebagaimana Dia telah meletakkan hukum syar’i; Dia meme-rintahkan dan melarang, maka Dia pun menetapkan hukum juz’i, maka Dia membalas dan mengazab berdasarkan tuntutan hikmah-Nya. Maka menyanggah hukumNya secara mutlak tidaklah dite-rima. Dia telah menjelaskan jalan dan menerangkan kebenaran kepada hamba-hambaNya dengan keterangan yang memangkas dalih dan hujjah mereka agar orang yang binasa menjadi binasa dengan jelas, dan orang yang hidup menjadi hidup dengan jelas. وَهُوَ خَيْرُ الْفَاصِلِيْنَ “Dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik” di an-tara hamba-hambaNya di dunia dan akhirat. Dia memutuskan di antara mereka dengan keputusan yang terbaik bahkan dipuji oleh orang yang terhukum dan orang yang kebenaran ditujukan kepa-danya.
Sikap nabi Muhammad telah jelas. Allah lalu memerintah beliau untuk menyampaikan alasannya. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, sungguh aku berada di atas keterangan yang nyata dari tuhanku, yaitu Al-Qur’an, sedang kamu, hai orang-orang musyrik, mendustakannya. Bukanlah kewenanganku untuk menurunkan azab yang kamu tuntut untuk disegerakan kedatangannya. Menetapkan hukum itu, di antaranya menyangkut siapa yang akan menerima azab dan kapan diturunkan, hanyalah hak Allah. Dia menerangkan kebenaran menyangkut apa saja dan dia pemberi keputusan yang terbaik. Sebuah keputusan yang adil, karena dia maha mengetahui dan mahabijaksana dalam memutuskan. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, seandainya ada padaku wewenang dan kekuasaan menyangkut apa, yakni azab, yang kamu minta agar disegerakan kedatangannya, tentu selesailah segala perkara antara aku dan kamu. Pasti aku akan mengabulkan permintaan kamu dengan segera menurunkan siksa karena itu memang juga menjadi keinginan setiap orang yang berkomitmen terhadap agamanya. Dan apalagi aku tidak mengetahui secara pasti siapa yang benar-benar zalim, hanya Allah-lah yang lebih mengetahui tentang orang-orang yang zalim.
Al-An’am Ayat 57 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-An’am Ayat 57, Makna Al-An’am Ayat 57, Terjemahan Tafsir Al-An’am Ayat 57, Al-An’am Ayat 57 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-An’am Ayat 57
Tafsir Surat Al-An’am Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)