{5} Al-Maidah / المائدة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأعراف / Al-A’raf {7} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-An’am الأنعام (Binatang Ternak) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 6 Tafsir ayat Ke 60.
وَهُوَ الَّذِي يَتَوَفَّاكُمْ بِاللَّيْلِ وَيَعْلَمُ مَا جَرَحْتُمْ بِالنَّهَارِ ثُمَّ يَبْعَثُكُمْ فِيهِ لِيُقْضَىٰ أَجَلٌ مُسَمًّى ۖ ثُمَّ إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ ثُمَّ يُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ ﴿٦٠﴾
wa huwallażī yatawaffākum bil-laili wa ya’lamu mā jaraḥtum bin-nahāri ṡumma yab’aṡukum fīhi liyuqḍā ajalum musammā, ṡumma ilaihi marji’ukum ṡumma yunabbi`ukum bimā kuntum ta’malụn
QS. Al-An’am [6] : 60
Dan Dialah yang menidurkan kamu pada malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari. Kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umurmu yang telah ditetapkan. Kemudian kepada-Nya tempat kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
Allah mencabut arwah kalian di waktu malam (saat tidur) dengan cara yang mirip pencabutannya saat kematian. Dia mengetahui apa yang kalian usahakan di sinag hari, kemudian Dia mengembalikan arwah kalian ke tubuh kalian sehingga kalian bangun dari tidur siang seperti bangkit dari kematian. Hal ini agar disempurnakan ajal yang telah ditetapkan atas kalian di dunia. Kemudian tempat kembali kalian kepada Allah setelah kalian dibangkitkan dari kubur kalian dalam keadaan hidup, kemudian Dia mengabarkan kepada kalian apa yang kalian lakukan selama hidup di dunia lalu membalas kalian atasnya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, bahwa Dia mewafatkan hamba-hamba-Nya dalam tidur mereka di malam hari. Pengertian wafat ini merupakan wafat kecil (tidur), seperti yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat lain, yaitu:
(Ingatlah) ketika Allah berfirman, ‘Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku.” (Ali Imran:55)
Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya, maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. (Az Zumar:42)
Allah menyebutkan dalam ayat ini dua jenis kewafatan, yaitu wafat besar dan wafat kecil. Hal yang sama disebutkan pula oleh Allah dalam ayat ini (Al An’am:60) —yaitu wafat kecil dan wafat besar— melalui firman-Nya:
Dan Dialah yang menidurkan kalian di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kalian kerjakan pada siang hari.
Yakni Allah mengetahui mata pencaharian yang kalian kerjakan di siang hari. Kalimat ini merupakan jumlah mu’taridah (kalimat sisipan) yang menunjukkan pengertian bahwa pengetahuan Allah meliputi semua makhluk-Nya pada malam hari dan siang hari mereka, yakni di waktu mereka diam dan di waktu mereka bergerak, semuanya terliputi oleh pengetahuan Allah. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Sama saja (bagi Tuhan), siapa di antara kalian yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari. (Ar Ra’du:10)
Sama pula dengan makna yang terkandung di dalam firman lainnya:
Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untuk kalian malam dan siang, supaya kalian beristirahat pada malam itu. (Al Qashash:73)
Yakni melakukan istirahat di malam hari.
dan supaya kalian mencari sebagian dari karunia-Nya. (Al Qashash:73)
Yaitu pada siang harinya, seperti yang disebutkan oleh Allah dalam firman-Nya yang lain:
Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian, dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan. (78:10-11)
Dalam surat ini pun Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan melalui firman-Nya:
Dan Dialah yang menidurkan kalian di malam hari, dan Dia mengetahui apa yang kalian kerjakan pada siang hari.
Maksudnya, semua pekerjaan yang kalian lakukan di siang hari.
…kemudian Dia membangunkan kalian pada siang hari.
Damir yang ada pada lafaz fihi kembali kepada siang hari, menurut apa yang dikatakan oleh Mujahid, Qatadah, dan As-Saddi. Sedangkan menurut Ibnu Juraij, dari Abdullah ibnu Kasir, damir kembali kepada tidur, yakni dalam tidurnya. Tetapi makna yang pertama lebih kuat.
Ibnu Murdawaih telah meriwayatkan berikut sanadnya dari Ad-Dahhak, dari Ibnu Abbas, dari Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang telah bersabda: Pada tiap orang terdapat seorang malaikat, apabila orang itu tidur, maka malaikatnya mengambil rohnya dan mengembalikannya lagi kepadanya. Dan jika Allah memerintahkan agar nyawanya dicabut, maka malaikat itu mencabut nyawanya, dan jika tidak ada perintah, maka malaikat itu mengembalikannya kepada orang itu. Yang demikian itulah yang dimaksud oleh firman-Nya:
Dan Dialah yang menidurkan kalian di malam hari.
Firman Allah :
Untuk disempurnakan umur (kalian) yang telah ditentukan.
Artinya, sampai kepada ajal atau batas umur yang telah ditetapkan untuk masing-masing orang.
…kemudian kepada Allah-lah kalian kembali.
Yakni kelak di hari kiamat.
lalu Dia memberitahukan kepada kalian. (Al An’am:60)
Maksudnya, menceritakan dan membeberkan kepada kalian.
…apa yang dahulu kalian kerjakan.
Yakni Dia akan mengadakan pembalasan kepada kalian atas hal tersebut. Dengan kata lain, apabila amal perbuatan kalian baik, maka balasannya baik, dan apabila amal perbuatan kalian buruk, maka balasannya buruk pula.
Tafsir Ayat:
Semua ini adalah penetapan uluhiyah Allah, bantahan kepa-da orang-orang musyrik, dan keterangan bahwa Dia-lah yang berhak untuk dicintai, dihormati, dimuliakan, dan diagungkan.
(60) Dia memberitakan bahwa hanya Dia-lah yang meng-atur hamba-hambaNya pada waktu mereka bangun dan tidur, bahwa Dia mewafatkan mereka di malam hari dalam arti menidur-kan, gerakan mereka berhenti dan badan mereka beristirahat. Dia membangunkan mereka dari tidur agar bisa beraktifitas demi kemaslahatan dunia dan agama. Dia mengetahui amal-amal yang mereka lakukan. Begitulah Allah mengatur mereka sampai ajal mereka sempurna, Dia mengatur itu dalam ajal yang ditentukan, yaitu waktu kehidupan dan ajal yang lain setelah itu, yaitu kebang-kitan sesudah kematian. Oleh karena itu, Dia berfirman, ثُمَّ اِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ “Kemudian kepada Allah-lah kamu kembali,” bukan kepada selainNya. ثُمَّ يُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ “Lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan,” baik dan buruk.
Di antara yang gaib adalah kematian dan kebangkitan. Melalui ayat ini Allah menegaskan tentang hal itu. Dan dialah yang mewafatkanmu, yaitu menidurkan kamu, pada malam hari dengan menahan rohmu dan kamu tidak mampu melakukan apa pun, dan dia juga mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari meskipun mungkin ada yang kamu rahasiakan dari manusia, kemudian dia membangkitkanmu, yaitu membangunkan kamu, pada siang hari untuk disempurnakan batas waktu yaitu umurmu yang telah ditetapkan. Kemudian kepada-Nya, bukan kepada selain-Nya, tempat kamu kembali yaitu melalui pintu kematian, lalu dia memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan ketika kamu hidup di dunia. Kemudian dia akan memberikan balasan setimpal atas setiap perbuatanmu. Jangan menduga kekuasaan Allah hanya seperti yang disebutkan pada ayat di atas. Dan dialah penguasa mutlak atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu, wahai manusia, malaikat-malaikat yang berfungsi sebagai penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, dan itu berarti usai sudah tugas malaikat penjaga tersebut, maka utusan-utusan kami, yaitu malaikat-malaikat, mencabut nyawanya, dan mereka, yakni para malaikat tersebut, tidak akan pernah melalaikan tugasnya (lihat: surah at-tahrim/6: 66).
Al-An’am Ayat 60 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-An’am Ayat 60, Makna Al-An’am Ayat 60, Terjemahan Tafsir Al-An’am Ayat 60, Al-An’am Ayat 60 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-An’am Ayat 60
Tafsir Surat Al-An’am Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)