{5} Al-Maidah / المائدة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأعراف / Al-A’raf {7} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-An’am الأنعام (Binatang Ternak) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 6 Tafsir ayat Ke 69.
وَمَا عَلَى الَّذِينَ يَتَّقُونَ مِنْ حِسَابِهِمْ مِنْ شَيْءٍ وَلَـٰكِنْ ذِكْرَىٰ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ ﴿٦٩﴾
wa mā ‘alallażīna yattaqụna min ḥisābihim min syai`iw wa lākin żikrā la’allahum yattaqụn
QS. Al-An’am [6] : 69
Orang-orang yang bertakwa tidak ada tanggung jawab sedikit pun atas (dosa-dosa) mereka; tetapi (berkewajiban) mengingatkan agar mereka (juga) bertakwa.
Orang-orang mukmin yang takut kepada Allah, menaati perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya tidak memikul tanggung jawab dari Allah sedikit pun atas orang-orang yang merendahkan dan memperolok-olok ayat-ayat Allah. Akan tetapi orang-orang mukmin itu tetap wajib menasihati mereka agar mereka berhenti dari perkataan batil itu, semoga mereka bertakwa kepada Allah.
Firman Allah :
Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikit pun atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka.
Yakni apabila kalian menjauhi mereka dan tidak duduk dengan mereka dalam hal tersebut, berarti kalian terlepas dari golongan mereka dan bebas dari dosa mereka.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Sa’id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Musa, dari Israil, dari As-Saddi, dari Abu Malik, dari Sa’id ibnu Jubair sehubungan dengan firman-Nya:
Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikit pun atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka.)
Yakni tidak ada dosa perbuatan memperolok-olokkan ayat-ayat Allah yang dilakukan mereka, apabila kamu meninggalkan mereka dan berpaling dari mereka.
Tetapi menurut ulama yang lain, makna ayat ialah sekalipun orang-orang yang bertakwa duduk bersama mereka yang memperolok-olokkan ayat-ayat Allah, maka orang-orang yang bertakwa itu tetap tidak ada pertanggungjawaban sedikit pun terhadap dosa mereka.
Ulama yang berpendapat demikian menduga bahwa ayat ini di-mansukh oleh ayat surat An-Nisa yang Madaniyyah, yaitu:
Karena sesungguhnya (kalau kalian berbuat demikian), tentulah kalian serupa dengan mereka. (An Nisaa:140)
Demikianlah menurut Mujahid, As-Saddi, Ibnu Juraij, dan lain-lainnya.
Berdasarkan takwil mereka yang demikian, maka makna firman-Nya:
Akan tetapi (kewajiban mereka ialah) mengingatkan agar mereka bertakwa.
Artinya adalah, tetapi Kami perintahkan kepada kalian agar berpaling dari mereka saat itu, sebagai peringatan buat mereka yang melakukan hal tersebut, agar mereka menjaga dirinya dari hal tersebut dan tidak berani mengulanginya lagi.
(69) وَمَا عَلَى الَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَ مِنْ حِسَابِهِمْ مِّنْ شَيْءٍ وَّلٰكِنْ ذِكْرٰى لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ “Dan tidak ada pertanggungan jawab sedikit pun atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban mereka ialah) meng-ingatkan agar mereka bertakwa.” Maksudnya, untuk mengingatkan dan menasihati mereka, mudah-mudahan mereka bertakwa kepa-da Allah. Dalam hal ini terdapat dalil bahwa orang yang memberi nasihat harus menggunakan kata-kata yang paling dekat untuk membawanya kepada takwa kepada Allah. Dalam hal ini juga ter-dapat dalil bahwa jika peringatan dan nasihat hanya menambah keburukan di atas keburukannya, maka meninggalkannya adalah wajib, karena bila pemberian nasihat itu bertentangan dengan mak-sud, maka meninggalkan nasihat berfungsi sebagai maksud nasihat itu sendiri.
Orang-orang yang bertakwa, yaitu yang berusaha melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, tidak ada tanggung jawab sedikit pun atas dosa-dosa mereka, yakni para pendurhaka, baik akibat melecehkan agama maupun dosa lainnya, tetapi kaum muslim berkewajiban mengingatkan mereka tersebut agar bertakwauntuk menguatkan tuntunan Allah dalam menghadapi para pendurhaka, khususnya yang suka melecehkan ajaran agama-Nya, ayat ini menegaskan kembali keharusan menjauhi mereka. Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan, ejekan, dan bahan senda-gurau, dan mereka yang telah tertipu oleh kemewahan dan gemerlapnya kehidupan dunia. Namun demikian, jangan tinggalkan mereka sama sekali. Peringatkanlah mereka dengan Al-Qur’an agar setiap orang dapat memperoleh rahmat Allah dan tidak terjerumus ke dalam neraka karena perbuatannya sendiri. Di akhirat, tidak ada baginya pelindung dan pemberi syafaat atau pertolongan selain Allah. Dan jika dia hendak menebus dengan segala macam tebusan apa pun dan sebanyak apa pun, niscaya tidak akan diterima tebusan tersebut. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka karena perbuatan mereka sendiri. Mereka mendapat minuman dari air yang mendidih dan azab yang pedih karena kekafiran yang terus-menerus mereka lakukan dahulu selama di dunia.
Al-An’am Ayat 69 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-An’am Ayat 69, Makna Al-An’am Ayat 69, Terjemahan Tafsir Al-An’am Ayat 69, Al-An’am Ayat 69 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-An’am Ayat 69
Tafsir Surat Al-An’am Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)