{5} Al-Maidah / المائدة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأعراف / Al-A’raf {7} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-An’am الأنعام (Binatang Ternak) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 6 Tafsir ayat Ke 90.
أُولَـٰئِكَ الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ ۖ فَبِهُدَاهُمُ اقْتَدِهْ ۗ قُلْ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا ۖ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْعَالَمِينَ ﴿٩٠﴾
ulā`ikallażīna hadallāhu fa bihudāhumuqtadih, qul lā as`alukum ‘alaihi ajrā, in huwa illā żikrā lil-‘ālamīn
QS. Al-An’am [6] : 90
Mereka itulah (para nabi) yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak meminta imbalan kepadamu dalam menyampaikan (Al-Qur’an).” Al-Qur’an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk (segala umat) seluruh alam.
Para Nabi tersebut adalah orang-orang yang Allah bimbing kepada agama-Nya yang haq, maka ikutilah petunjuk mereka wahai Rasul dan titilah jalan mereka. Katakan kepada orang-orang musyrikin, “Aku tidak mencari ganjaran dunia dari kalian sebagai imbalan penyampaian Islam kepada kalian, karena ganjaranku di tanggung oleh Allah. Islam hanyalah mengajak manusia ke jalan yang lurus dan peringatan bagi kalian dan orang-orang yang semisal dengan kalian dari orang-orang yang tetap memegang kebatilan, agar kalian mengingat apa yang bermanfaat bagi kalian dengannya.”
Firman Allah :
Mereka itulah
Yakni para nabi yang telah disebutkan di atas serta orang-orang yang disebutkan bersama mereka dari kalangan para orang tua dan keturunannya serta saudara-saudaranya yang setara dengan mereka.
Orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah
Artinya, hanya merekalah yang mendapat petunjuk, bukan selain mereka.
…maka ikutilah petunjuk mereka.
Yakni anuti dan ikutilah mereka. Apabila hal ini merupakan perintah yang ditujukan kepada Rasul صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, maka umatnya mengikut kepadanya dalam semua yang disyariatkan dan yang diperintahkan olehnya kepada mereka.
Sehubungan dengan ayat ini Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Hisyam, bahwa Juraij pernah bercerita kepada mereka, bahwa telah menceritakan kepadaku Sulaiman Al-Ahwal, bahwa Mujahid pernah menceritakan kepadanya bahwa ia pernah bertanya kepada Ibnu Abbas, “Apakah di dalam surat Sad terdapat ayat yang menganjurkan bersujud tilawah?” Ibnu Abbas mengiakannya, lalu membacakan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى: Dan Kami anugerahkan Ishaq dan Ya’qub kepadanya. (Al An’am:84) sampai dengan: maka ikutilah petunjuk mereka. (Al An’am:90) Kemudian ia berkata, “Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ termasuk salah seorang dari mereka.”
Yazid ibnu Harun, Muhammad ibnu Ubaid, dan Suhail ibnu Yusuf menambahkan dari Al-Awwam, dari Mujahid, bahwa ia bertanya kepada Ibnu Abbas mengenainya. Lalu Ibnu Abbas menjawab, “Nabi kalian termasuk salah seorang yang diperintahkan untuk mengikuti petunjuk mereka.”
Firman Allah :
Katakanlah, “Aku tidak meminta upah kepada kalian dalam menyampaikannya (Al-Qur’an).”
Artinya, dalam menyampaikan Al-Qur’an ini aku tidak meminta suatu upah pun kepada kalian. Dengan kata lain, aku tidak bermaksud sesuatupun dari kalian.
Al-Qur’an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk segala umat.
Yakni mereka menjadi sadar dan mendapat petunjuk dari kegelapan menuju ke jalan hidayah, dan dari kesesatan menuju ke jalan petunjuk, dan dari kekafiran menuju kepada iman, berkat Al-Qur’an.
(90) اُولٰۤىِٕكَ “Mereka itulah,” maksudnya yang disebutkan adalah الَّذِيْنَ هَدَى اللّٰهُ فَبِهُدٰىهُمُ اقْتَدِهْۗ “orang-orang yang telah diberi petun-juk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka.” Maksudnya, berjalan-lah wahai Rasul yang mulia di belakang para Nabi yang terpilih itu, ikutilah agama mereka. Rasulullah telah taat, dia mengambil petunjuk dari petunjuk para Rasul sebelumnya. Dia mengumpul-kan semua kesempurnaan pada mereka, maka terkumpullah padanya keutamaan-keutamaan dan keistimewaan yang dengan-nya dia mengungguli seluruh alam. Dia adalah sayyid para Rasul, imam orang-orang yang bertakwa.
Dari segi ini kalangan para sahabat berdalil dengannya bahwa Rasulullah adalah Rasul paling utama. قُلْ “Katakanlah” kepada orang-orang yang berpaling dari dakwahmu, لَّآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ اَجْرًاۗ “Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (al-Qur`an).” Mak-sudnya, aku tidak meminta harta dan bayaran kepadamu sebagai upah atas tabligh dan dakwahku kepadamu, karena itu bisa menjadi sebab penolakanmu, balasanku hanyalah pada Allah. اِنْ هُوَ اِلَّا ذِكْرٰى لِلْعٰلَمِيْنَ ࣖ “Al-Qur`an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk segala umat.” Dengan al-Qur`an mereka ingat apa yang berguna bagi me-reka lalu mereka melakukannya, sedangkan yang membahayakan mereka, maka mereka menjauhinya, dengannya mereka ingat pengetahuan tentang Tuhan mereka dengan nama-nama dan sifat-sifatNya, dengannya mereka ingat akhlak-akhlak yang terpuji dan sarana-sarana yang mengantarkan kepadanya, dan akhlak-akhlak yang tercela dan sarana-sarana yang mengantarkan kepadanya, dan ia adalah peringatan bagi seluruh alam. Itu adalah nikmat terbesar bagi mereka, maka mereka harus menerima dan mensyukurinya.
Ayat ini ditujukan kepada rasulullah yang nama beliau tidak disebut dalam rangkaian ayat di atas. Mereka itulah para nabi yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka khususnya yang berkaitan dengan sikap mereka dalam berdakwah, yakni tidak meminta imbalan atas dakwah yang disampaikan. Untuk itu, katakanlah, hai Muhammad, kepada semua yang engkau ajak, aku tidak meminta imbalan kepadamu dalam menyampaikan dakwah khususnya ajaran alqur’an, karena dakwah yang kusampaikan dan Al-Qur’an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk semua umat di seluruh alam. Orang-orang yang menolak dakwah nabi Muhammad mendapat kecaman seperti dijelaskan dalam ayat ini. Mereka, yakni kaum yang diajak itu, tidak mengagungkan Allah yang maha esa lagi mahakuasa sebagaimana mestinya. Di antara buktinya adalah ketika mereka berkata, Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia. Katakanlah, wahai Muhammad, siapakah yang menurunkan kitab, yakni taurat, yang dibawa musa sebagai cahaya yang sangat jelas dan petunjuk bagi manusia yaitu kaum bani israil’ kamu, wahai bani israil, menjadikannya, yakni kitab itu, lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai agar kamu memperlihatkan sebagiannya sesuai dengan keinginanmu dan banyak yang lain yang kamu sembunyikan, padahal telah diajarkan kepadamu melalui kitab itu apa yang tidak diketahui, baik olehmu maupun oleh nenek moyangmu. Mereka tidak mungkin menjawab dengan jawaban yang benar. Maka katakanlah, wahai Muhammad, Allah-lah yang menurunkannya, kemudian setelah engkau menyampaikan kebenaran Al-Qur’an dan mereka tetap menolak maka jangan hiraukan mereka, biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.
Al-An’am Ayat 90 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-An’am Ayat 90, Makna Al-An’am Ayat 90, Terjemahan Tafsir Al-An’am Ayat 90, Al-An’am Ayat 90 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-An’am Ayat 90
Tafsir Surat Al-An’am Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)