{5} Al-Maidah / المائدة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأعراف / Al-A’raf {7} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-An’am الأنعام (Binatang Ternak) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 6 Tafsir ayat Ke 102.
ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ ۖ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ فَاعْبُدُوهُ ۚ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ ﴿١٠٢﴾
żālikumullāhu rabbukum, lā ilāha illā huw, khāliqu kulli syai`in fa’budụh, wa huwa ‘alā kulli syai`iw wakīl
QS. Al-An’am [6] : 102
Itulah Allah, Tuhan kamu; tidak ada tuhan selain Dia; pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; Dialah pemelihara segala sesuatu.
Itulah wahai orang-orang musyrikin Rabb kalian, tidak ada sesembahan yang haq selain Dia, pencipta segala sesuatu. Maka tunduk dan patuhlah kepada-Nya dengan ketaatan dan ibadah. Dia penjaga dan pengurus segala sesuatu, mengatur segala urusan hamba-hamba-Nya.
Firman Allah :
Yang demikian itu adalah Allah Tuhan kalian.
Maksudnya, yang menciptakan segala sesuatu, tidak beranak, dan tidak pula beristri.
…tidak ada Tuhan selain Dia, Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia.
Artinya, sembahlah Dia semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan akuilah ketauhidan-Nya (keesaaan-Nya), bahwa tidak ada Tuhan selain Dia, Dia tidak beranak, tidak diperanakkan, tidak beristri, dan tidak ada yang menyamai dan menandingi-Nya.
…dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.
Yakni Dialah Yang memelihara. Yang Mengawasi dan Yang mengatur semua yang selain-Nya, Dia memberi mereka rezeki dan memelihara mereka sepanjang malam dan siang hari.
(102) Dzat yang menciptakan apa yang diciptakan dan menentukan apa yang ditentukan, ذٰلِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمْۚ “Dia-lah Allah, Tuhan-mu,” maksudnya, Dzat yang dipertuhankan dan disembah, yang berhak mendapatkan ketundukan dan kecintaan sempurna. Tuhan yang mengurusi seluruh makhluk dengan melimpahkan nikmat-nikmatNya dan menolak seluruh kesulitan dari mereka. Dia adalah Pencipta segala sesuatu yang tidak ada tuhan yang berhak disem-bah kecuali Dia. فَاعْبُدُوْهُ “Maka sembahlah Dia.” Maksudnya, jika telah terbukti dengan meyakinkan bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, maka berikan kepadaNya seluruh bentuk ibadah, ikhlaskanlah ia untukNya, dan maksudkanlah untuk wajah-Nya, karena inilah maksud dari penciptaan manusia,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu.” (Adz-Dzariyat: 56).
وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ وَّكِيْلٌ “Dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.” Maksudnya, segala sesuatu berada di bawah pemeliharaan dan pengawasan Allah, baik dari segi penciptaan, penataan, dan peng-aturan. Sudah diketahui bahwa perkara yang diatur, kesempurnaan-nya, kelengkapan dan keserasiannya tergantung kepada keadaan pemeliharanya, dan pemeliharaan Allah terhadap segala sesuatu tidak seperti pemeliharaan makhluk, karena pemeliharaan makh-luk adalah pemeliharaan yang bersifat penggantian, dan pelaksana hanya menginduk kepada pemberi hak pemeliharaan tersebut. Lain halnya dengan Allah Yang Maha Pencipta, pemeliharaanNya ada-lah berasal dari DiriNya sendiri untuk DiriNya, yang mencakup kesempurnaan ilmu, kebaikan pengurusan dan adil. Maka tidak seorang pun yang mungkin bisa mengkritik Allah dan tidak mung-kin melihat ada kekurangan tidak juga kelemahan pada makhluk ciptaanNya dan tidak pula ketimpangan dan cacat pada pengatur-anNya. Di antara pemeliharaan Allah adalah bahwa Dia menjelas-kan agamaNya dan menjaganya dari perkara-perkara yang bisa menghapus dan merubahnya, dan bahwa Dia-lah yang menjaga orang-orang Mukmin dan memelihara mereka dari perkara-perkara yang merusak iman dan akidahnya.
Setelah terbukti bahwa keyakinan mereka itu salah dan sesat, ayat ini sampai kepada kesimpulan bahwa yang memiliki sifat-sifat yang demikian mulia itulah Allah yang maha esa, tuhan pemelihara kamu; tidak ada tuhan yang berhak disembah selain dia; pencipta segala sesuatu, karena itu maka sembahlah dia; dialah pemelihara segala sesuatu. Untuk lebih menguatkan uraian sifat-sifat Allah seperti yang disebut sebelumnya, Allah lalu menyatakan bahwa dia tidak dapat dicapai dalam bentuk apa pun oleh penglihatan mata, sedang dia dapat menjangkau dan melihat dengan sejelas-jelasnya segala penglihatan itu, dan dialah yang mahahalus sehingga tidak dapat dilihat oleh makhluk, lagi mahateliti sehingga dapat melihat segala sesuatu.
Al-An’am Ayat 102 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-An’am Ayat 102, Makna Al-An’am Ayat 102, Terjemahan Tafsir Al-An’am Ayat 102, Al-An’am Ayat 102 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-An’am Ayat 102
Tafsir Surat Al-An’am Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)