{5} Al-Maidah / المائدة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأعراف / Al-A’raf {7} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-An’am الأنعام (Binatang Ternak) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 6 Tafsir ayat Ke 114.
أَفَغَيْرَ اللَّهِ أَبْتَغِي حَكَمًا وَهُوَ الَّذِي أَنْزَلَ إِلَيْكُمُ الْكِتَابَ مُفَصَّلًا ۚ وَالَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْلَمُونَ أَنَّهُ مُنَزَّلٌ مِنْ رَبِّكَ بِالْحَقِّ ۖ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ ﴿١١٤﴾
a fagairallāhi abtagī ḥakamaw wa huwallażī anzala ilaikumul-kitāba mufaṣṣalā, wallażīna ātaināhumul-kitāba ya’lamụna annahụ munazzalum mir rabbika bil-ḥaqqi fa lā takụnanna minal-mumtarīn
QS. Al-An’am [6] : 114
Pantaskah aku mencari hakim selain Allah, padahal Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu secara rinci? Orang-orang yang telah Kami beri kitab mengetahui benar bahwa (Al-Qur’an) itu diturunkan dari Tuhanmu dengan benar. Maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu.
Katakanlah wahai Rasul kepada orang-orang musyrik itu, “Pantaskah aku mencari hakim yang memutuskan perkara antara diriku dan kalian selain Allah, Rabb-ku dan Rabb kalian. Sedangkan Dia yang Mahasuci telah menurunkan Al Qur’an kepada kalian yang didalamnya terdapat penjelasan hukum perkara yang kalian permasalahkan denganku?” Sementara Bani Israil yang Allah telah datangkan kepada mereka kitab Taurat dan Injil mengetahui dengan yakin bahwa Al Qur’an itu benar-benar diturunkan kepadamu wahai Rasul dari Tuhanmu. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang-orang yang meragukan apa yang Kami wahyukan kepadamu.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman kepada Nabi-Nya, “Katakanlah kepada orang-orang yang mempersekutukan Allah,” yaitu mereka yang menyembah selain-Nya:
Maka patutkah aku mencari hakim selain dari Allah.
Yakni hakim antara aku dan kalian.
…padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al-Qur’an) kepada kalian dengan terperinci?
Maksudnya, dengan dijelaskan.
Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka.
Yaitu dari kalangan orang-orang Yahudi dan Nasrani.
Mereka mengetahui bahwa Al-Qur’an itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya.
Mereka mengetahui hal ini melalui berita-berita gembira akan kedatanganmu yang ada pada mereka dari nabi-nabi terdahulu.
Maka janganlah kalian sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.
Ayat ini semakna dengan firman-Nya:
Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu. Sebab itu, janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu. (Yunus:94)
Ungkapan ini mengandung syarat, sedangkan syarat itu tidak memberikan kepastian mengenai kejadiannya. Karena itulah di dalam sebuah hadis dari Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ disebutkan bahwa beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda:
Saya tidak ragu dan tidak akan bertanya.
Tafsir Ayat:
Katakan wahai Rasul, أَفَغَيْرَ اللَّهِ أَبْتَغِي حَكَمًا “Maka patutkah aku mencari hakim selain dari Allah?” Aku berhukum dan berpegang kepada perintah-perintahNya dan larangan-laranganNya, karena selain Allah adalah obyek hukum bukan peletak hukum. Semua pengaturan dan hukum manusia pasti mengandung cacat, kekurangan, dan kezhaliman. Yang semestinya dijadikan sebagai hakim adalah Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya, yang memiliki hak mencipta dan memerintah.
وَهُوَ الَّذِي أَنْزَلَ إِلَيْكُمُ الْكِتَابَ مُفَصَّلًا “Padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (al-Qur`an) kepadamu dengan terperinci?” Maksudnya, di dalamnya dijelaskan halal haram, hukum-hukum syar’i, pokok-pokok dan cabang-cabang agama yang tidak ada penjelasan di atas penjelasanNya, tidak ada bukti yang lebih jelas daripada buktiNya, tidak ada yang lebih baik hukumnya daripada Dia, tidak ada yang lebih benar perkataannya daripada Dia, karena hukum-hukumNya mengandung hikmah dan rahmat, dan Ahli Kitab; orang-orang Yahudi dan Nasrani dahulu mengakui itu.
وَالَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْلَمُونَ أَنَّهُ مُنَزَّلٌ مِنْ رَبِّكَ بِالْحَقِّ “Mereka mengetahui bahwa al-Qur`an itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya.” Oleh karena itu, berita-berita tentangnya berkesesuaian, فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ “maka janganlah sekali-kali kamu termasuk orang yang ragu-ragu.”
Kemudian nabi Muhammad diperintahkan untuk berkata kepada kaum musyrik tentang siapa yang pantas untuk menjadi hakim yang menentukan benar atau salahnya suatu persoalan. Pantaskah aku mencari hakim selain Allah untuk memutuskan siapa di antara kita yang benar, padahal dialah yang menurunkan kitab Al-Qur’an kepadamu secara rinci tentang sesuatu yang hak dan yang batil, yang bagus dan yang buruk, yang halal dan yang haram’ orang-orang yang telah kami beri kitab seperti orang yahudi dan nasrani mengetahui benar melalui kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka dan apa yang diceritakan oleh nabi-nabi mereka, bahwa Al-Qur’an itu diturunkan dari tuhanmu dengan benar. Maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu terhadap apa yang diwahyukan Allah kepadamu, wahai rasul. Ungkapan ini ditujukan kepada pengikutnya, karena sesungguhnya rasulullah sama sekali tidak ragu terhadap wahyu Allah dan kebenaran agama islampada ayat ini Allah menandaskan kesempurnaan Al-Qur’an dari segi isinya. Dan telah sempurna firman tuhanmu, yakni Al-Qur’an, dengan benar dari segi pemberitaannya dan adil dari segi hukumnya. Dengan kata lain, ketetapan Allah dalam menolong rasul dan kaum mukmin dan menghinakan orang kafir telah bulat. Tidak ada yang dapat mengubah firman-Nya karena semua yang ada di dalam Al-Qur’an sudah benar-benar kukuh, tidak perlu ada perubahan. Inilah janji Allah untuk menjaga kemurnian Al-Qur’an. Dan dia maha mendengar terhadap segala ucapan-ucapan yang menipu, maha mengetahui apa yang ada di dalam hati seperti niat dan keinginan-keinginan.
Al-An’am Ayat 114 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-An’am Ayat 114, Makna Al-An’am Ayat 114, Terjemahan Tafsir Al-An’am Ayat 114, Al-An’am Ayat 114 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-An’am Ayat 114
Tafsir Surat Al-An’am Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)