{5} Al-Maidah / المائدة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأعراف / Al-A’raf {7} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-An’am الأنعام (Binatang Ternak) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 6 Tafsir ayat Ke 117.
إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ مَنْ يَضِلُّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ ﴿١١٧﴾
inna rabbaka huwa a’lamu may yaḍillu ‘an sabīlih, wa huwa a’lamu bil-muhtadīn
QS. Al-An’am [6] : 117
Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
Sesungguhnya Rabb-mu lebih mengetahui orang-orang yang tersesat dari jalan kebenaran. Dia lebih mengetahui orang yang istiqamah dan berada di jalan yang benar daripada kalian atau mereka. Tidak seorang pun dari mereka yang tersembunyi oleh-Nya.
Firman Allah :
Dialah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya.
Yakni Allah memudahkannya untuk tersesat.
…dan Dia lebih mengetahui tentang orang-orang yang mendapat petunjuk
Maka Dia memudahkannya untuk menempuh hal itu, dan setiap manusia itu dimudahkan untuk menempuh apa yang sengaja dia diciptakan untuk itu (yakni setiap orang itu diciptakan menurut bakatnya masing-masing).
Orang yang seperti inilah yang layak Allah peringatkan hamba-hambaNya darinya dan menjelaskan keadaannya ke-pada mereka. Karena ini, walaupun ia ditujukan kepada nabi, akan tetapi umatnya mengikutinya dalam hukum-hukum lainnya yang bukan kekhususannya. Perkataan dan pembicaraan Allah adalah yang paling benar dan إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ مَنْ يَضِلُّ عَنْ سَبِيلِهِ “Dialah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalanNya.” Dan Dia lebih mengetahui tentang orang yang mendapat petunjuk dan memberi petunjuk, maka wajib atasmu wahai orang-orang Mukmin untuk mengikuti nasihat-nasihat, perintah-perintah, dan larangan-larangan-Nya, karena Dia lebih mengetahui kemaslahatanmu dan lebih menyayangimu daripada dirimu sendiri.
Ayat ini menunjukkan bahwa kebenaran tidak dibuktikan dengan banyaknya pendukung, dan minimnya pendukung dalam salah satu perkara tidak menunjukkan bahwa itu tidak di atas kebenaran, tetapi yang realistis adalah kebalikan dari itu, para pengikut kebenaran lebih minim jumlahnya, akan tetapi kedudukan dan pahala mereka lebih besar di sisi Allah. Yang wajib adalah mencari dalil kebenaran dan kebatilan dengan jalan yang mengantarkan kepadanya.
Pernyataan di atas menjadi bukti kemukjizatan Al-Qur’an, karena ternyata banyak sekali manusia yang jauh dari petunjuk Allah, baik dari kalangan ahli kitab maupun lainnya. Hanya Allah yang mengetahui keadaan makhluk-Nya. Siapa di antara mereka yang sesat dan siapa di antara mereka yang mendapat petunjuk. Sesungguhnya tuhanmu, dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya, dan dia lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. Semuanya akan mendapatkan balasan dari Allah di hari akhir kelak. Siapa yang mendapat petunjuk akan masuk surga, dan yang menolak kebenaran akan masuk neraka. Pada ayat ini dijelaskan tentang persoalan makanan yang banyak diperdebatkan oleh orang-orang musyrik. Abu da’wud meriwayatkan dari ibnu ‘abba’s bahwa seseorang bertanya kepada rasulullah, mengapa kami boleh memakan daging hewan yang kami sembelih sendiri dan tidak boleh memakan hewan yang dimatikan oleh Allah (yakni: bangkai)’ turunlah ayat ini, maka makanlah dari apa, yaitu daging hewan, yang ketika disembelih disebut nama Allah, jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya. Itu karena keimanan akan mendorong seseorang memakan apa yang dihalalkan dan menjauhi apa yang diharamkan.
Al-An’am Ayat 117 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-An’am Ayat 117, Makna Al-An’am Ayat 117, Terjemahan Tafsir Al-An’am Ayat 117, Al-An’am Ayat 117 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-An’am Ayat 117
Tafsir Surat Al-An’am Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)