{5} Al-Maidah / المائدة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأعراف / Al-A’raf {7} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-An’am الأنعام (Binatang Ternak) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 6 Tafsir ayat Ke 143.
ثَمَانِيَةَ أَزْوَاجٍ ۖ مِنَ الضَّأْنِ اثْنَيْنِ وَمِنَ الْمَعْزِ اثْنَيْنِ ۗ قُلْ آلذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ أَمِ الْأُنْثَيَيْنِ أَمَّا اشْتَمَلَتْ عَلَيْهِ أَرْحَامُ الْأُنْثَيَيْنِ ۖ نَبِّئُونِي بِعِلْمٍ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ ﴿١٤٣﴾
ṡamāniyata azwāj, minaḍ-ḍa`niṡnaini wa minal-ma’ziṡnaīn, qul āż-żakaraini ḥarrama amil-unṡayaini ammasytamalat ‘alaihi ar-ḥāmul-unṡayaīn, nabbi`ụnī bi’ilmin ing kuntum ṣādiqīn
QS. Al-An’am [6] : 143
ada delapan hewan ternak yang berpasangan (empat pasang); sepasang domba dan sepasang kambing. Katakanlah, “Apakah yang diharamkan Allah dua yang jantan atau dua yang betina atau yang ada dalam kandungan kedua betinanya? Terangkanlah kepadaku berdasar pengetahuan jika kamu orang yang benar.”
Binatang-binatang ternak ini, yaitu unta, sapi dan kambing, yang telah Allah rezekikan kepada hamba-hamba-Nya ada delapan golongan. Empat di antaranya adalah sepasang domba jantan dan betina serta sepasang kambing jantan dan betina. Katakanlah (wahai Rasul) kepada orang-orang musyrik itu, “Apakah Allah mengharamkan domba jantan dan kambing jantan?” Jika mereka mengatakan, “Ya”, mereka telah berdusta berkenaan dengan hal itu karena sesungguhnya mereka tidak mengharamkan domba jantan dan kambing jantan. Dan katakan kepada mereka, “Apakah Allah mengharamkan domba betina dan kambing betina?” Jika mereka menjawab, “Ya”, sungguh mereka telah berdusta karena sesungguhnya mereka tidak mengharamkan domba betina dan kambing betina. Dan katakan kepada mereka, “Apakah Allah mengharamkan apa yang ada di dalam perut domba betina dan kambing betina itu?” Jika mereka menjawab, “Ya”, mereka telah berdusta karena sesungguhnya mereka tidak mengharamkan apa yang dikandung kedua betina. Terangkanlah kepadaku pengetahuan yang menunjukkan benarnya pendapat kalian itu, jika kalian adalah orang-orang yang benar terhadap (hukum-hukum) yang kalian nisbatkan kepada Rabb kalian.
Hal ini menerangkan tentang kebodohan orang-orang Arab di masa sebelum Islam, karena mereka telah mengharamkan sebagian dari binatang ternak dan mengkategorikannya ke dalam beberapa golongan, antara lain ada yang disebut bahirah, saibah, wasilah, dan ham serta lain-lainnya yang mereka buat-buat sendiri. Hal tersebut bukan hanya terbatas pada hewan ternak, bahkan sampai kepada tanam-tanaman dan buah-buahan.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menjelaskan bahwa Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, dan Dialah yang menjadikan hewan ternak, sebagian darinya dapat dijadikan sarana angkutan dan sebagian yang lain dapat dijadikan hewan potong.
Kemudian Dia menjelaskan berbagai jenis ternak sampai kepada keterangan mengenai kambing. Ada kambing yang berbulu putih, yang lazim disebut da’n (domba), ada yang berbulu hitam, disebut ma’iz (kambing), sampai kepada unta yang dijelaskan ada yang jenis jantan dan jenis betina. Begitu pula ternak sapi.
Lalu disebutkan bahwa Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى tidak mengharamkan sesuatu pun dari hal tersebut, tidak pula satu pun dari anak-anaknya. Bahkan semuanya Dia ciptakan untuk Bani Adam, dapat dimakan oleh mereka, dapat dijadikan sebagai unta kendaraan, dapat dijadikan sarana angkutan, dapat pula dijadikan sebagai hewan perah, dan banyak lagi kegunaan lainnya. Seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:
dan Dia menurunkan untuk kalian delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. (Az Zumar:6), hingga akhir ayat.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…ataukah yang ada dalam kandungan dua betinanya?
Ayat ini merupakan sanggahan terhadap ucapan mereka yang disebutkan di dalam firman-Nya:
Apa yang ada dalam perut binatang ternak ini adalah khusus untuk pria kami dan diharamkan atas wanita kami. (Al An’am:139), hingga akhir ayat.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Terangkanlah kepadaku dengan berdasar pengetahuan jika kalian memang orang-orang yang benar.
Maksudnya, ceritakanlah kepadaku dengan penuh keyakinan, mengapa Allah mengharamkan atas kalian apa yang kalian duga haram dari hewan bahirah, saibah, wasilah, ham, dan lain-lainnya?
Al-Aufi meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya:
(yaitu) delapan binatang yang berpasangan, sepasang dari domba dan sepasang dari kambing.
Yang disebutkan dalam ayat ini merupakan empat pasang.
Katakanlah.”Apakah dua yang jantan yang diharamkan Allah ataukah dua yang betina?”
Yaitu mengapa ada sesuatu dari hal tersebut yang diharamkan?
…ataukah yang ada dalam kandungan dua betinanya?Artinya, tiada yang dikandung oleh suatu rahim melainkan adakalanya jenis jantan atau jenis betina, maka mengapa kalian mengharamkan sebagiannya dan menghalalkan sebagian yang lainnya? Terangkanlah kepadaku dengan berdasar pengetahuan jika kalian memang orang-orang yang benar.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, menyatakan bahwa semuanya itu halal hukumnya.
Allah merinci binatang ternak yang Allah berikan sebagai nikmat bagi hamba-hambaNya, dan dijadikan halal serta baik, ثَمَانِيَةَ أَزْوَاجٍ مِنَ الضَّأْنِ اثْنَيْنِ “(yaitu) delapan binatang yang berpasangan, sepasang dari domba,” jantan dan betina, وَمِنَ الْمَعْزِ اثْنَيْنِ “dan sepasang dari kambing,” jantan dan betina. Ini berarti empat. Semuanya termasuk yang Allah halalkan, tidak ada perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya. Maka katakanlah kepada orang-orang yang memaksakan diri dengan mengharamkan sebagian darinya dan menghalalkan sebagian yang lain, atau mengharamkannya khusus buat kaum wanita, dan bukan kaum laki-laki dengan menekankan kepada mereka bahwa tidak ada perbedaan antara apa yang mereka haramkan dengan apa yang mereka halalkan. آلذَّكَرَيْنِ “Apakah dua yang jantan,” yakni dari domba dan kambing حَرَّمَ “yang diharamkan” oleh Allah? Lalu kamu tidak mengatakan itu dan kamu menolaknya? أَمِ الْأُنْثَيَيْنِ “Ataukah dua yang betina?” “Allah mengharamkan dari kambing dan domba,” juga bukan ucapanmu? Tidak pengharaman jantan saja dan tidak pula pengharaman betina saja dari kedua jenis tersebut. Maka (kemungkinan) yang tersisa adalah, jika rahim mengandung jantan dan betina sekaligus atau yang tidak diketahui. Dia berfirman, أَمَّا “Ataukah,” kamu mengharamkan اشْتَمَلَتْ عَلَيْهِ أَرْحَامُ الْأُنْثَيَيْنِ “janin yang ada dalam kandungan dua betinanya?” Yakni betina domba dan betina kambing tanpa pembedaan antara janin jantan dan betina. Kamu pun tidak berpendapat demikian. Jika kamu tidak memilih satu dari tiga kemungkinan ini padahal tidak ada yang keempat, lalu ke mana arah pendapatmu? نَبِّئُونِي بِعِلْمٍ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ “Terangkanlah kepadaku dengan berdasar pengetahuan, jika kamu memang orang-orang yang benar” dalam ucapan dan klaimmu.
Jelas sekali bahwa mereka tidak mungkin mengucapkan pendapat yang masuk akal kecuali satu dari tiga kemungkinan tersebut, padahal mereka tidak menyatakan satu pun darinya. Mereka hanya menyatakan bahwa sebagian binatang ternak yang mereka beri istilah tersendiri oleh mereka sendiri adalah haram untuk wanita bukan laki-laki atau diharamkan dalam kondisi tertentu saja atau ucapan yang sepertinya, yang diketahui tanpa ragu bahwa sumbernya adalah kebodohan rangkap, akal yang rusak dan pendapat yang miring, dan bahwa Allah tidak menurunkan ilmu terkait dengan apa yang mereka katakan. Mereka juga tidak memiliki hujjah dan bukti atas hal itu.
Allah lalu menjelaskan bahwa ada delapan ekor hewan ternak yang berpasangan, atau empat pasang hewan ternak; sepasang domba dan sepasang kambing. Katakanlah, wahai nabi Muhammad kepada kaum musyrik, sebagai kritikan kepada mereka, manakah yang diharamkan Allah di antara binatang itu’ apakah yang diharamkan Allah dua yang jantan atau dua yang betina atau yang ada dalam kandungan kedua betinanya’ terangkanlah kepadaku berdasar pengetahuan, yaitu suatu bukti dan keterangan dari kitab Allah atau keterangan dari para nabi-Nya bahwa Allah mengharamkan yang demikian jika kamu orang yang benar dan bukan membuat-buat ketetapan itu. “dan dua pasang hewan lainnya adalah dari sepasang unta jantan dan betina dan sepasang sapi jantan dan betina. Katakanlah kepada kaum musyrik itu, manakah yang diharamkan Allah’ apakah yang diharamkan dua unta atau sapi yang jantan atau dua unta atau sapi yang betina, atau yang ada dalam kandungan kedua betinanya’ apakah kamu menjadi saksi ketika Allah menetapkan keharaman hewan-hewan ini bagimu’ siapakah yang lebih zalim, yakni tidak ada yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah untuk menyesatkan orang-orang tanpa pengetahuan’ sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
Al-An’am Ayat 143 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-An’am Ayat 143, Makna Al-An’am Ayat 143, Terjemahan Tafsir Al-An’am Ayat 143, Al-An’am Ayat 143 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-An’am Ayat 143
Tafsir Surat Al-An’am Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)