{5} Al-Maidah / المائدة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأعراف / Al-A’raf {7} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-An’am الأنعام (Binatang Ternak) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 6 Tafsir ayat Ke 144.
وَمِنَ الْإِبِلِ اثْنَيْنِ وَمِنَ الْبَقَرِ اثْنَيْنِ ۗ قُلْ آلذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ أَمِ الْأُنْثَيَيْنِ أَمَّا اشْتَمَلَتْ عَلَيْهِ أَرْحَامُ الْأُنْثَيَيْنِ ۖ أَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ وَصَّاكُمُ اللَّهُ بِهَـٰذَا ۚ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا لِيُضِلَّ النَّاسَ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ ﴿١٤٤﴾
wa minal-ibiliṡnaini wa minal-baqariṡnaīn, qul āż-żakaraini ḥarrama amil-unṡayaini ammasytamalat ‘alaihi ar-ḥāmul-unṡayaīn, am kuntum syuhadā`a iż waṣṣākumullāhu bihāżā, fa man aẓlamu mim maniftarā ‘alallāhi każibal liyuḍillan-nāsa bigairi ‘ilm, innallāha lā yahdil-qaumaẓ-ẓālimīn
QS. Al-An’am [6] : 144
Dan dari unta sepasang dan dari sapi sepasang. Katakanlah, “Apakah yang diharamkan dua yang jantan atau dua yang betina, atau yang ada dalam kandungan kedua betinanya? Apakah kamu menjadi saksi ketika Allah menetapkan ini bagimu? Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah untuk menyesatkan orang-orang tanpa pengetahuan?” Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
Sedangkan empat golongan yang lain adalah sepasang unta jantan dan betina, serta sepasang sapi jantan dan betina. Katakanlah (wahai Rasul) kepada orang-orang musyrik itu, “Manakah yang Allah haramkan, kedua jantan itu atau yang betina? Ataukah yang dikandung oleh kedua betina itu, baik jantan maupun betina? Ataukah kalian (hai orang-orang musyrik) hadir dan menyaksikan saat binatang-binatang ternak itu diharamkan oleh Allah?” Tidak ada orang yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan atas Allah untuk menyesatkan manusia dari jalan hidayah disebabkan kebodohannya. Sesungguhnya Allah tidak akan membimbing orang yang melampaui batas, mendustakan Rabb-nya, dan menyesatkan manusia dari jalan Allah.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Apakah kalian menyaksikan di waktu Allah menetapkan ini bagi kalian.
Makna ayat ini mengandung pengertian kecaman yang ditujukan kepada mereka karena mereka telah berani membuat-buat kedustaan terhadap Allah dalam mengharamkan apa yang mereka haramkan dari hewan ternak itu.
Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah untuk menyesatkan manusia tanpa pengetahuan?
Yakni tidak ada seorang pun yang lebih zalim dan lebih aniaya daripada orang tersebut.
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim
Orang yang mula-mula termasuk ke dalam kecaman ayat ini ialah Amr ibnu Luhai ibnu Qum’ah, karena dialah orang yang mula-mula mengubah agama para nabi dan yang mula-mula mengadakan hewan saibah, wasilah, dan ham, seperti yang diterangkan di dalam hadis sahih mengenai hal tersebut.
Kemudian Allah menjelaskan tentang unta dan sapi dengan penjelasan yang sama. Manakala Allah menjelaskan kebatilan dan kerusakan ucapan mereka, maka Allah berfirman kepada mereka dengan perkataan yang membuat mereka tidak mampu lolos dari konsekuensinya kecuali hanya dengan mengikuti syari-at, أَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ وَصَّاكُمُ اللَّهُ بِهَذَا “Apakah kamu menyaksikan di waktu Allah menetapkan ini bagimu?” Maksudnya, yang tersisa padamu hanyalah sekedar klaim di mana kamu tidak mampu membuktikan kebenarannya. Yaitu hendaknya kamu berkata, “Sesungguhnya Allah menetapkan itu kepada kami dan mewahyukan sebagaimana Dia mewahyukan kepada rasul-rasulNya, bahkan Allah mewahyukan kepada kami dengan wahyu yang menyelisihi wahyu para Rasul dan yang disampaikan oleh kitab-kitab.” Ini adalah kedustaan yang diketahui oleh semua orang. Oleh karena itu Allah berfirman, فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا لِيُضِلَّ النَّاسَ بِغَيْرِ عِلْمٍ “Maka siapakah yang lebih zhalim daripada orang-orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah untuk menyesatkan manusia tanpa pengetahuan?” Maksudnya, ditambah dengan kedustaan dan kebohongannya atas nama Allah dengan maksud menyesatkan hamba-hamba Allah dari jalan Allah tanpa bukti, argumen, akal dan dalil. إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ “Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim,” yang tidak memiliki kemauan selain menzhalimi, berlaku sewenang-wenang dan berdusta atas Nama Allah.
Dan dua pasang hewan lainnya adalah dari sepasang unta jantan dan betina dan sepasang sapi jantan dan betina. Katakanlah kepada kaum musyrik itu, manakah yang diharamkan Allah’ apakah yang diharamkan dua unta atau sapi yang jantan atau dua unta atau sapi yang betina, atau yang ada dalam kandungan kedua betinanya’ apakah kamu menjadi saksi ketika Allah menetapkan keharaman hewan-hewan ini bagimu’ siapakah yang lebih zalim, yakni tidak ada yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah untuk menyesatkan orang-orang tanpa pengetahuan’ sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. Pada ayat-ayat yang lalu kaum musyrik dikritik dengan celaan yang tajam karena mereka mengharamkan sebagian dari hewan ternak tan-pa ada larangan dari Allah atau petunjuk dari nabi-nabi mereka, pada ayat ini dijelaskan berbagai makanan yang diharamkan untuk kaum muslim dan kaum yahudi. Katakanlah kepada kaum musyrik yang membuat-buat aturan sendiri dan telah berdusta terhadap Allah, tidak kudapati di dalam apa yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan memakannya bagi yang ingin memakannya, kecuali empat jenis saja, yaitu (1) daging hewan yang mati dengan sendirinya atau sebab alamiah, biasa disebut dengan bangkai, (2) darah yang mengalir, (3) daging babi’karena semua itu kotor’atau (4) hewan yang disembelih bukan atas nama Allah. Akan tetapi, barang siapa yang terpaksa memakannya bukan karena menginginkan dan tidak mele-bihi batas darurat, melainkan hanya sekadar untuk bisa bertahan dari kelaparan yang mengancam keselamatan jiwa, maka sungguh, tuhanmu maha pengampun, maha penyayang.
Al-An’am Ayat 144 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-An’am Ayat 144, Makna Al-An’am Ayat 144, Terjemahan Tafsir Al-An’am Ayat 144, Al-An’am Ayat 144 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-An’am Ayat 144
Tafsir Surat Al-An’am Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)