{5} Al-Maidah / المائدة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأعراف / Al-A’raf {7} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-An’am الأنعام (Binatang Ternak) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 6 Tafsir ayat Ke 165.
وَهُوَ الَّذِي جَعَلَكُمْ خَلَائِفَ الْأَرْضِ وَرَفَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ ۗ إِنَّ رَبَّكَ سَرِيعُ الْعِقَابِ وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ ﴿١٦٥﴾
wa huwallażī ja’alakum khalā`ifal-arḍi wa rafa’a ba’ḍakum fauqa ba’ḍin darajātil liyabluwakum fī mā ātākum, inna rabbaka sarī’ul-‘iqābi wa innahụ lagafụrur raḥīm
QS. Al-An’am [6] : 165
Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi dan Dia mengangkat (derajat) sebagian kamu di atas yang lain, untuk mengujimu atas (karunia) yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat memberi hukuman dan sungguh, Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Dan Dialah Allah, yang Mahasuci, yang menjadikan kalian penerus kaum yang telah lalu setelah Allah membinasakan mereka, dan menjadikan kalian pemimpin di muka bumi agar kalian membuat kemakmuran setelah mereka dengan taat kepada Rabb kalian. Dia melebihkan rezeki dan kekuatan sebagian dari kalian atas sebagian yang lain beberapa derajat untuk menguji kalian dengan nikmat yang dianugerahkan kepada kalian sehingga akan tampak siapakah di antara manusia yang mau bersyukur dan yang tidak. Sesungguhnya Rabb kalian Mahacepat siksa-Nya kepada orang-orang yang ingkar dan bermaksiat kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun (al-Ghafuur) bagi orang yang beriman kepada-Nya, beramal shalih dan bertaubat dari dosa-dosa yang membinasakan lagi Maha Pengasih (ar-Rahiim) kepadanya. Al-Ghafur dan ar-Rahim adalah dua nama dari nama-nama Allah yang baik (al-asmaul husna).
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan Dialah yang menjadikan kalian penguasa-penguasa di bumi.
Dialah yang menjadikan kalian meramaikan bumi generasi demi generasi, kurun demi kurun, dan yang sudah lanjut diganti oleh penerusnya. Demikianlah menurut Ibnu Zaid dan lain-lainnya. Ayat ini semakna dengan firman-Nya:
Dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai ganti kalian di muka bumi malaikat-malaikat yang turun-temurun. (Az Zukhruf:60)
dan yang menjadikan kalian (manusia) sebagai khalifah di bumi. (An Naml:62)
Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. (Al Baqarah:30)
Mudah-mudahan Allah membinasakan musuh kalian dan menjadikan kalian khalifah di bumi (Nya), maka Allah akan melihat bagaimana perbuatan kalian. (Al A’raf:129)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…dan Dia meninggikan sebagian kalian atas sebagian (yang lain) beberapa derajat.
Yakni Dia membeda-bedakan di antara kalian dalam hal rezeki, akhlak, kebaikan, kejahatan, penampilan, bentuk, dan warna, hanya Dialah yang mengetahui hikmah di balik itu. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan oleh ayat lain dalam firman-Nya:
Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain sebagai pekerja (jasa/berupah). (Az Zukhruf:32)
Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatannya dan lebih besar keutamaannya. (Al Israa’:21)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…untuk menguji kalian tentang apa yang diberikan-Nya kepada kalian.
Maksudnya, untuk menguji kalian dalam nikmat yang telah dikarunia-kan-Nya kepada kalian. Dia melakukan ujian kepada kalian, orang kaya diuji dalam kekayaannya yang menuntutnya harus mensyukuri nikmat itu, dan orang yang miskin diuji dalam kemiskinannya yang menuntutnya untuk bersikap sabar.
Di dalam kitab Sahih Muslim disebutkan melalui hadis Abu Nadrah, dari Abu Sa’id Al-Khudri r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Sesungguhnya dunia itu manis lagi hijau, dan sesungguhnya Allah menjadikan kalian sebagai khalifah padanya, maka Dia akan melihat apa yang akan kalian kerjakan. Karena itu, berhati-hatilah kalian terhadap dunia dan berhati-hatilah kalian terhadap wanita, karena sesungguhnya mula-mula fitnah (cobaan) yang melanda kaum Bani Israil ialah tentang wanita.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
Makna ayat mengandung pengertian tarhib dan targib, yakni ancaman dan sekaligus anjuran, bahwa perhitungan dan siksa-Nya amat cepat terhadap orang yang durhaka kepada-Nya dan menentang rasul-rasul-Nya.
…dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Yakni Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepada orang yang taat kepada-Nya dan mengikuti rasul-rasul-Nya dalam mengamalkan apa yang mereka sampaikan, baik berupa berita maupun perintah. Menurut Muhammad ibnu Ishaq, makna yang dimaksud ialah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى benar-benar mengasihi hamba-hamba-Nya, sekalipun mereka berlumuran dengan dosa. (Riwayat Ibnu Abu Hatim)
Di dalam Al-Qur’an banyak didapati kedua sifat tersebut diungkapkan secara bergandengan, seperti yang terdapat di dalam firman-Nya:
Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai ampunan (yang luas) bagi manusia, sekalipun mereka zalim, dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar sangat keras siksaannya. (Ar Ra’du:6)
Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya Akulah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan bahwa sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih. (Al Hijr:49-50)
Dan ayat-ayat lainnya yang menunjukkan makna targib dan tarhib. Adakalanya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyeru hamba-hamba-Nya ke jalan-Nya dengan ungkapan yang mengandung ragbah dan gambaran tentang surga, serta pahala yang ada di sisi-Nya. Adakalanya menyeru mereka dengan ungkapan rahbah, yaitu dengan menyebutkan tentang neraka, siksaan, dan azab yang ada padanya, juga hari kiamat dan kengerian-kengerian yang ada padanya. Adakalanya diungkapkan kedua-duanya secara bersamaan agar masing-masing orang menjadi sadar sesuai dengan kondisinya masing-masing. Semoga Allah menjadikan diri kita ini termasuk orang yang taat kepada apa yang diperintahkan-Nya, meninggalkan apa yang dilarang dan diperingatkan oleh-Nya, serta percaya kepada semua apa yang diberitakan oleh-Nya. Sesungguhnya Dia Mahadekat, Maha Memperkenankan lagi Maha Mendengar doa, Maha Pemurah, Mahamulia lagi Maha Pemberi.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman, telah menceritakan kepada kami Zuhair, dari Al-Ala, dari ayahnya, dari Abu Hurairah secara marfu’, bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ telah bersabda: Seandainya orang mukmin mengetahui siksaan yang ada di sisi Allah, niscaya tidak ada seorang pun yang menginginkan surgaNya. Dan seandainya orang kafir mengetahui rahmat yang ada di sisi Allah, niscaya tidak ada seorang pun yang putus asa dari surga. Allah menciptakan seratus (macam) rahmat, lalu Dia memberikan satu macam rahmat di antara makhluk-Nya, dengan satu rahmat itu mereka dapat saling mengasihi (di antara sesamanya), sedangkan yang sembilan puluh sembilannya berada di sisi Allah.
Imam Turmuzi meriwayatkannya dari Qutaibah, dari Abdul Aziz Ad-Darawardi, dari Al-Ala dengan lafaz yang sama, lalu Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan.
Imam Muslim meriwayatkannya dari Yahya ibnu Yahya, Qutaibah, dan Ali ibnu Hijr, ketiga-tiganya dari Ismail ibnu Ja’far, dari Al-Ala, dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Setelah Allah menciptakan makhluk-Nya, maka Dia menulis di dalam Kitab-Nya yang ada di sisi-Nya di atas Arasy, “Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan murka-Ku.”
Dari Abu Hurairah pula disebutkan, ia pernah mendengar Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda:
Allah menjadikan rahmat terdiri atas seratus bagian, maka Dia memegang di sisi-Nya sembilan puluh sembilan bagiannya, dan menurunkan ke bumi satu bagiannya. Maka dengan satu bagian itu seluruh makhluk saling mengasihi, sehingga unta betina mengangkat teracaknya dari anaknya karena khawatir akan menginjaknya.
Hadis diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Demikianlah akhir surat Al-An’am, dan segala puji serta karunia hanyalah kepunyaan Allah.
Tafsir Ayat:
وَهُوَ الَّذِي جَعَلَكُمْ خَلَائِفَ الْأَرْضِ “Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi.” Maksudnya, sebagian menggantikan (sebagai pemimpin) sebagian yang lain. Allah menempatkanmu di bumi dan Dia menundukkan sesuatu yang ada padanya untukmu. Dia mengujimu untuk melihat bagaimana kamu beramal. وَرَفَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ “Dan Dia meninggikan sebagian kamu atas sebagian (yang lain) beberapa derajat,” dalam kekuatan, keselamatan, rizki, penciptaan, dan akhlak.
لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ “Untuk mengujimu tentang apa yang diberikanNya kepadamu.” Maka amalmu pun berbeda-beda. إِنَّ رَبَّكَ سَرِيعُ الْعِقَابِ “Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaanNya” kepada orang yang durhaka kepadaNya dan mendustakan ayat-ayatNya. وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ “Dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” bagi yang beriman kepadanya dan beramal shalih serta bertaubat dari perbuatan-perbuatan dosa besar.
Ini adalah akhir tafsir Surat al-An’am. Segala puji dan sanjungan adalah milik Allah. Semoga shalawat dan salam yang banyak terlimpahkan kepada Muhammad, keluarga dan sahabat-sahabatNya sampai Hari Kiamat.
Pada akhir surah ini dijelaskan bahwa hidup adalah cobaan dari Allah. Dan dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi, setiap generasi digantikan oleh generasi berikutnya sampai hari kiamat, untuk meramaikan bumi di atas dasar nilai-nilai ilahi. Dan dia mengangkat derajat sebagian kamu di atas yang lain’ada yang kaya, miskin, lemah, kuat, sehat, sakit, dan sebagainya’untuk menguji kesyukuranmu atas karunia yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya tuhanmu sangat cepat memberi hukuman bagi mereka yang durhaka dan sungguh, dia maha pengampun bagi yang taat dan bertobat dari dosadosanya, maha penyayang kepada makhluk-Nya. Alif laam miim, shaad. Huruf-huruf abjad pada permulaan surah ini mengisyaratkan kemukjizatan Al-Qur’an. Beberapa surah dalam alqur’an, memang, dibuka dengan huruf abjad seperti , aalif laam miim, alif laam raa, alif, laam, miim, shaat, dan sebagainya. Makna huruf-huruf itu hanya Allah yang tahu. Ada yang berpendapat bahwa huruf-huruf itu adalah nama surah dan ada pula yang berpendapat bahwa gunanya untuk menarik perhatian, atau untuk menunjukkan mukjizat Al-Qur’an, karena Al-Qur’an disusun dari rangkaian huruf-huruf abjad yang digunakan dalam bahasa bangsa arab sendiri. Meskipun demikian, mereka tidak pernah mampu untuk membuat rangkaian huruf-huruf itu menjadi seperti Al-Qur’an.
Al-An’am Ayat 165 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-An’am Ayat 165, Makna Al-An’am Ayat 165, Terjemahan Tafsir Al-An’am Ayat 165, Al-An’am Ayat 165 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-An’am Ayat 165
Tafsir Surat Al-An’am Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)