{6} Al-An’am / الأنعام | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنفال / Al-Anfal {8} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-A’raf الأعراف (Tempat Yang Tertinggi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 7 Tafsir ayat Ke 11.
وَلَقَدْ خَلَقْنَاكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَاكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ لَمْ يَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ ﴿١١﴾
wa laqad khalaqnākum ṡumma ṣawwarnākum ṡumma qulnā lil-malā`ikatisjudụ li`ādama fa sajadū illā iblīs, lam yakum minas-sājidīn
QS. Al-A’raf [7] : 11
Dan sungguh, Kami telah menciptakan kamu, kemudian membentuk (tubuh)mu, kemudian Kami berfirman kepada para malaikat, “Bersujudlah kamu kepada Adam,” maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia (Iblis) tidak termasuk mereka yang bersujud.
Sungguh telah Kami anugerahkan nikmat kepada kalian dengan menciptakan bapak kalian, Adam, dari sesuatu yang tidak ada sebelumnya. Kemudian, Kami membentuknya menjadi sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lain. Kami perintahkan para malaikat untuk bersujud kepadanya sebagai tanda kemuliaan, penghormatan, dan menunjukkan bahwa Adam memiliki keutamaan. Lalu, mereka semua (malaikat) bersujud, tetapi Iblis yang ketika itu masih bersama mereka tidak mau bersujud kepada Adam karena dengki terhadapnya atas penghormatan yang mulia itu.
Melalui ayat ini Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengingatkan kepada Bani Adam (manusia) tentang kemuliaan bapak mereka, yaitu Adam. Allah menjelaskan kepada mereka perihal musuh mereka (yaitu iblis) dan kedengkian yang tersimpan di dalam diri iblis terhadap mereka dan bapak mereka, supaya mereka bersikap waspada terhadapnya dan jangan mengikuti jalan iblis. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu, lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat, “Bersujudlah kalian kepada Adam,” maka mereka pun bersujud (Al A’raf:11)
Makna ayat ini semisal dengan ayat lain yang disebutkan melalui firman-Nya:
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kalian kepadanya dengan bersujud.” (Al Hijr:28-29)
Demikian itu karena ketika Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menciptakan Adam a.s. dengan tangan kekuasaan-Nya dari tanah liat, lalu Allah memberinya bentuk manusia yang sempurna dan meniupkan ke dalam tubuhnya sebagian dari roh (ciptaan)-Nya. Maka Allah memerintahkan kepada semua malaikat untuk bersujud kepada Adam sebagai penghormatan kepada keagungan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Semua malaikat mendengar dan menaati perintah itu kecuali iblis, ia tidak mau bersujud.
Dalam permulaan tafsir surat Al-Baqarah telah kami terangkan perihal iblis. Apa yang kami tetapkan di sini merupakan pendapat yang dipilih oleh Ibnu Jarir yang mengatakan bahwa makna yang dimaksud adalah Adam a.s.
Sufyan As-Sauri meriwayatkan dari Al-A’masy, dari Minhal ibnu Amr dan dari Sa’id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan firman-Nya: Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu. lalu Kami bentuk tubuhmu. (Al A’raf:11) Bahwa mereka diciptakan di dalam tulang-tulang sulbi kaum laki-laki, lalu mereka dibentuk di dalam rahim-rahim wanita.
Asar diriwayatkan oleh Imam Hakim. Imam Hakim mengatakan bahwa asar ini sahih dengan syarat Imam Bukhari dan Imam Muslim, tetapi keduanya tidak mengetengahkannya.
Dinukil pula dari Ibnu Jarir, dari sebagian ulama Salaf, bahwa makna yang dimaksud ialah anak cucu Adam a.s.
Ar-Rabi’ ibnu Anas, As-Saddi, Qatadah, dan Ad-Dahhak telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu, lalu Kami bentuk tubuhmu.
Yakni Kami ciptakan Adam, kemudian Kami bentuk anak cucunya.
Tetapi pendapat ini masih perlu dipertimbangkan, mengingat sesudahnya disebutkan oleh firman-Nya:
Kemudian Kami katakan kepada para malaikat, “Bersujudlah kalian kepada Adam.”
Maka hal ini menunjukkan bahwa yang dimaksud adalah Adam.
Sesungguhnya hal ini diungkapkan dalam bentuk jamak, mengingat Adam adalah bapak umat manusia. Sebagaimana firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang ditujukan kepada kaum Bani Israil yang ada di masa Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ melalui ayat berikut:
Dan Kami naungi kalian dengan awan, dan Kami turunkan kepada kalian manna dan satwa. (Al Baqarah:57)
Makna yang dimaksud adalah bapak moyang mereka yang hidup di masa Nabi Musa a.s. Tetapi mengingat hal tersebut merupakan karunia Allah yang telah diberikan kepada bapak moyang mereka yang merupakan asal mereka, maka seakan-akan hal tersebut terjadi pada anak-anak mereka. Hal ini berbeda dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. (Al Mu’minun:12)
Makna yang dimaksud ialah bahwa Adam diciptakan dari saripati tanah, sedangkan anak cucunya diciptakan dari nutfah (air mani). Pengertian ini dibenarkan, mengingat makna yang dimaksud dengan insan ialah jenisnya tanpa ada penentuan.
Tafsir Ayat:
Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman kepada Bani Adam, وَلَقَدْ خَلَقْنَاكُمْ “Dan sungguh Kami telah menciptakan kamu.” Dengan menciptakan asal-usul dan bahan yang darinya kamu keluar, yaitu bapakmu Adam ‘alaihissalam. ثُمَّ صَوَّرْنَاكُمْ “Lalu kami bentuk tubuhmu”, dengan bentuk dan wujud yang paling baik, dan Allah mengajarkan kepadanya apa yang melengkapi gambaran batinnya, yaitu nama-nama segala sesuatu, kemudian Dia memerintahkan para malaikat yang mulia agar bersujud kepada Adam sebagai penghormatan, penghargaan, dan kemuliaan terhadap keutamaannya, lalu para malaikat pun tunduk kepada perintah Allah. فَسَجَدُوا “Maka mereka pun bersujud”, seluruhnya إِلَّا إِبْلِيسَ “kecuali iblis.” Iblis menolak bersujud karena kesombongan diri dan ujub terhadap dirinya.
Dan sungguh, kami telah menciptakan kamu dari ketiadaan, yaitu nabi adam dari tanah liat yang menjadi asal kejadian manusia di dunia, dengan mengukur dan memperkirakan semua bagian dengan tepat. Kemudian kami membentuk tubuh-Mu dengan sebaik-baik bentuk sesuai dengan kehendak kami, seperti tinggi-pendek dan bentuk masingmasing anggota tubuh. Kemudian kami berfirman kepada para malaikat, bersujudlah kamu kepada adam sebagai bentuk penghormatan kepadanya karena kemampuannya menyebutkan nama-nama benda yang tidak mampu sebutkan, sehingga ia berhak menjadi khalifah di dunia. Maka mereka, para malaikat, pun sujud sebagai penghormatan, bukan sujud ibadah, kecuali iblis, satuan dari jin yang terbuat dari api. Ia, iblis, tidak termasuk mereka yang bersujud. Allah mempertanyakan alasan penolakan iblis untuk sujud kepada adam. Dia berfirman, apakah yang menghalangimu untuk menghormati adam sehingga kamu tidak bersujud kepadanya ketika aku menyuruhmu’ dengan penuh angkuh dan sombong, iblis menjawab, aku tidak pantas bersujud kepadanya karena aku lebih baik daripada dia sehingga aku tidak wajar bersujud kepadanya. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia engkau ciptakan dari tanah, dan api lebih baik daripada tanah.
Al-A’raf Ayat 11 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-A’raf Ayat 11, Makna Al-A’raf Ayat 11, Terjemahan Tafsir Al-A’raf Ayat 11, Al-A’raf Ayat 11 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-A’raf Ayat 11
Tafsir Surat Al-A’raf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)