{6} Al-An’am / الأنعام | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنفال / Al-Anfal {8} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-A’raf الأعراف (Tempat Yang Tertinggi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 7 Tafsir ayat Ke 20.
فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَـٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ ﴿٢٠﴾
fa waswasa lahumasy-syaiṭānu liyubdiya lahumā mā wụriya ‘an-humā min sau`ātihimā wa qāla mā nahākumā rabbukumā ‘an hāżihisy-syajarati illā an takụnā malakaini au takụnā minal-khālidīn
QS. Al-A’raf [7] : 20
Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepada mereka agar menampakkan aurat mereka (yang selama ini) tertutup. Dan (setan) berkata, “Tuhanmu hanya melarang kamu berdua mendekati pohon ini, agar kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga).”
Kemudian, setan menggoda Adam dan Hawa, membisikkan kepada keduanya untuk menjerumuskan mereka pada perbuatan maksiat kepada Allah dengan memakan buah yang dilarang itu, yang akan mengakibatkan terbukanya penutup aurat keduanya. Dia (Iblis) berkata (menggoda) kepada keduanya, “Sesungguhnya Rabb kalian melarang memakan buah pohon itu hanya agar kalian berdua tidak sampai menjadi malaikat dan agar kalian tidak kekal dalam kehidupan di surga.”
Dan setan berkata.
Yakni secara dusta dan buat-buatan.
Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat.
Yaitu agar kamu berdua tidak menjadi malaikat atau kekal di dalam surga. Seandainya kamu berdua mau memakannya, niscaya akan kamu peroleh hal tersebut. Makna yang terkandung dalam ayat ini sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Setan berkata, “Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?” (Thaahaa:120)
Yakni agar kamu berdua tidak menjadi dua malaikat.
Pengertian تَكُونَا ini sama dengan bentuk lain yang terdapat di dalam firman-Nya:
Allah menerangkan (hukum ini) kepada kalian, supaya kalian tidak sesat. (An Nisaa:176)
Maksudnya, agar kalian tidak menjadi sesat. Sama pula dengan pengertian yang ada dalam ayat lainnya, yaitu firman-Nya:
Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak berguncang bersama kalian. (An Nahl:15)
Yakni agar bumi tidak berguncang menggoyahkan kalian.
Ibnu Abbas dan Yahya ibnu Abu Kasir membaca ayat ini dengan bacaan berikut:
…melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi raja.
Yaitu dengan mengkasrahkan huruf lam dari lafaz malakaini, hingga bacaannya menjadi malikaini. Tetapi jumhur ulama membacanya dengan fathah, yaitu malakaini.
Keduanya senantiasa menaati perintah Allah sampai iblis datang kepada mereka dengan makarnya. Dia menggoda mereka berdua dengan godaan yang menipu dan memperdaya keduanya. Dia berkata, مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ “Rabb kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat”, yakni dari jenis malaikat. أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ “Atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga).” Seperti disebutkan di ayat yang lain,
هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لا يَبْلَى
“Maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi (keabadian) dan kerajaan yang tidak akan binasa?” (QS. Thaha: 120).
Iblis ingin menghilangkan kenikmatan surga yang dinikmati adam dan pasangannya. Ia pun berusaha mengeluarkan adam dan pasangannya dari surga. Kemudian, dengan penuh kedengkian, setan membisikkan pikiran jahat kepada mereka, yaitu adam dan pasangannya, agar menampakkan aurat mereka yang selama ini tertutup. Dan setan berkata, tuhanmu hanya melarang kamu berdua mendekati pohon ini, agar kamu berdua tidak menjadi malaikat sehingga kalian memiliki kekuatan dan umur yang panjang atau tidak menjadi orang yang kekal dalam surga. Dan iblis tidak sekadar membisikkan atau merayu, tetapi juga berusaha meyakinkan adam. Dia, yakni setan, juga bersumpah kepada keduanya seraya berkata, sesungguhnya aku ini benar-benar termasuk para penasihatmu yang benar-benar tulus.
Al-A’raf Ayat 20 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-A’raf Ayat 20, Makna Al-A’raf Ayat 20, Terjemahan Tafsir Al-A’raf Ayat 20, Al-A’raf Ayat 20 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-A’raf Ayat 20
Tafsir Surat Al-A’raf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)