{6} Al-An’am / الأنعام | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنفال / Al-Anfal {8} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-A’raf الأعراف (Tempat Yang Tertinggi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 7 Tafsir ayat Ke 44.
وَنَادَىٰ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ أَصْحَابَ النَّارِ أَنْ قَدْ وَجَدْنَا مَا وَعَدَنَا رَبُّنَا حَقًّا فَهَلْ وَجَدْتُمْ مَا وَعَدَ رَبُّكُمْ حَقًّا ۖ قَالُوا نَعَمْ ۚ فَأَذَّنَ مُؤَذِّنٌ بَيْنَهُمْ أَنْ لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الظَّالِمِينَ ﴿٤٤﴾
wa nādā aṣ-ḥābul-jannati aṣ-ḥāban-nāri ang qad wajadnā mā wa’adanā rabbunā ḥaqqan fa hal wajattum mā wa’ada rabbukum ḥaqqā, qālụ na’am, fa ażżana mu`ażżinum bainahum al la’natullāhi ‘alaẓ-ẓālimīn
QS. Al-A’raf [7] : 44
Dan para penghuni surga menyeru penghuni-penghuni neraka, “Sungguh, kami telah memperoleh apa yang dijanjikan Tuhan kepada kami itu benar. Apakah kamu telah memperoleh apa yang dijanjikan Tuhan kepadamu itu benar?” Mereka menjawab, “Benar.” Kemudian penyeru (malaikat) mengumumkan di antara mereka, “Laknat Allah bagi orang-orang zalim,
Setelah masuk ke dalam surga, para penghuni surga itu menyeru penghuni neraka dengan berkata: “Sesungguhnya kami telah mendapatkan kebenaran janji Rabb kami melalui lisan para Rasul-Nya, yaitu memberi pahala kepada orang-orang yang taat. Apakah kalian telah mendapatkan kebenaran janji Rabb kalian melalui lisan Rasul-rasul-Nya, yaitu menimpakan siksa kepada orang-orang yang durhaka?” Lalu, para penghuni neraka menjawab: “Ya, kami juga telah mendapatkan kebenaran janji Rabb kami.” Kemudian ada penyeru di antara penghuni surga dan neraka, mengatakan bahwa kutukan Allah akan ditimpakan kepada orang-orang yang zalim, yaitu orang-orang yang melanggar hukum-hukum Allah dan ingkar kepada Allah dan para Rasul-Nya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan pembicaraan yang ditujukan kepada penduduk neraka apabila mereka telah menempati tempatnya masing-masing, hal ini diutarakan dengan nada sinis dan celaan, yaitu:
Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami.
Huruf an dalam ayat ini menafsirkan kata-kata yang tidak disebutkan, menurut pendapat lain, sebagai at-tahqiq. Yakni para ahli surga berkata kepada ahli neraka, “Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami, maka apakah kalian benar-benar memperoleh apa yang telah dijanjikan oleh Tuhan kalian kepada kalian?” Penduduk neraka menjawab, “Ya.” Perihalnya sama dengan apa yang diberitakan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى di dalam surat As-Shaffat tentang seseorang yang mempunyai teman dari kalangan orang-orang kafir, yaitu:
Maka ia meninjaunya, lalu dia melihat temannya itu di tengah-tengah neraka yang menyala-nyala. Ia berkata (pula), “Demi Allah, sesungguhnya kamu benar-benar hampir mencelakakanku. Jikalau tidaklah karena nikmat Tuhanku, pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (ke neraka). Maka apakah kita tidak akan mati, melainkan hanya kematian kita yang pertama saja (di dunia). dan kita tidak akan disiksa (di akhirat nanti)?” (Ash Shaaffat:55-59)
Yakni orang yang mukmin itu mengingkari apa yang pernah dikatakan temannya yang kafir itu ketika di dunia, sekaligus mengecamnya terhadap apa yang sekarang ia alami berupa azab dan pembalasan. Hal yang sama dikatakan pula oleh para malaikat terhadap mereka (orang-orang kafir) dengan nada kecaman, seperti yang disebutkan melalui firman-Nya:
(Dikatakan kepada mereka), “Inilah neraka yang dahulu kalian selalu mendustakannya. Maka apakah ini sihir? Ataukah kalian tidak melihat? (Rasakanlah panas apinya), maka baik kalian bersabar atau tidak, sama saja bagi kalian, kalian diberi balasan terhadap apa yang telah kalian kerjakan.” (Ath Thuur:14-16)
Hal yang sama pernah dikecamkan oleh Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ terhadap orang-orang kafir yang terbunuh dalam Perang Badar, lalu dimasukkan ke dalam sumur Qulaib. Maka Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ berseru:
Hai Abu Jahal ibnu Hisyam, hai Utbah ibnu Rabi’ah hai Syaibah ibnu Rabi’ah —seraya menyebutkan pemimpin-pemimpin mereka (orang-orang kafir) lainnya—, apakah kalian telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang telah dijanjikan oleh Tuhan kalian kepada kalian? Karena sesungguhnya aku telah memperoleh apa yang telah dijanjikan oleh Tuhanku kepadaku dengan sebenarnya. Umar r.a. bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah engkau berbicara kepada kaum yang telah menjadi bangkai?” Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjawab melalui sabdanya: Demi Zat yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaanNya, kalian sekali-kali bukanlah orang-orang yang lebih mendengar ucapanku dari mereka, tetapi mereka tidak mampu menjawab.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu.
Diumumkan dan diberitahukan kepada mereka oleh juru penyeru.
Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim.
Yaitu ditetapkan atas mereka kutukan Allah. Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan sifat mereka melalui firman-Nya:
(yaitu) orang-orang yang menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan itu menjadi bengkok (Al A’raf:45)
Tafsir Ayat:
Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman setelah menyebutkan bahwa masing-masing kelompok menempati tempat masing-masing. Keduanya mendapatkan kebenaran pahala dan azab yang disampaikan oleh para rasul dan dinyatakan oleh kitab-kitab, bahwa penduduk surga memanggil penghuni neraka dengan mengatakan, أَنْ قَدْ وَجَدْنَا مَا وَعَدَنَا رَبُّنَا حَقًّا “Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Rabb kami menjanjikannya kepada kami.” Ketika Dia menjanjikan surga dengan iman dan amal shalih, lalu Dia memasukkan kami dan menunjukkan apa yang Dia jelaskan kepada kami. فَهَلْ وَجَدْتُمْ مَا وَعَدَ رَبُّكُمْ حَقًّا”Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Rabb kamu menjanjikannya (kepadamu)?” akibat kekufuran dan kemaksiatan. قَالُوا نَعَمْ “Mereka (penduduk neraka) menjawab, ‘Betul’.” Yakni kami benar-benar mendapatkannya. Maka terbuktilah bagi seluruh makhluk dengan bukti yang tidak ada keraguan padanya akan kebenaran janji Allah. Dan siapakah yang lebih jujur ucapannya daripada Allah? Keraguan dan kebimbangan telah lenyap dari mereka. Perkaranya telah menjadi haqqul yaqin. Orang-orang Mukmin bangga dan berbahagia dengan janji Allah, sementara orang-orang kafir berputus asa dari kebaikan dan mereka mengakui bahwa mereka berhak mendapatkan azab. فَأَذَّنَ مُؤَذِّنٌ بَيْنَهُمْ “Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu.” Yakni di antara penduduk surga dan penghuni neraka dengan berkata, أَنْ لَعْنَةُ اللَّهِ “Kutukan Allah,” pengusiran dan penjauhan dari segala kebaikan, عَلَى الظَّالِمِينَ “ditimpakan kepada orang-orang yang zhalim.” Karena Allah telah membuka pintu RahmatNya untuk mereka, tetapi mereka berpaling darinya karena kezhaliman, dan mereka menghalang-halangi diri mereka sendiri dan juga orang lain dari jalan Allah, maka mereka itu sesat dan menyesatkan.
Dan setelah berada di surga dan bersyukur kepada Allah atas nikmat dan karunia yang diperoleh, para penghuni surga menyeru penghuni-penghuni neraka, wahai penghuni neraka, sungguh, kami kini telah memperoleh secara nyata setelah sebelumnya kami yakini dalam hati apa yang dijanjikan tuhan kepada kami yaitu surga dan berbagai kenikmatan yang ada di dalamnya itu benar. Maka apakah kamu juga telah memperoleh, yakni merasakan, apa yang dijanjikan tuhan kepadamu berupa siksaan dan azab yang pedih bagi para penentang dan pendurhaka itu benar’ mereka menjawab, benar, kami telah mendapatkannya dan kini kami benar-benar dalam keadaan tersika. Kemudian penyeru, malaikat, mengumumkan di antara mereka, laknat Allah bagi orang-orang zalim, yaitu orang-orang yang selama hidup di dunia senantiasa menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah dengan menempuh berbagai cara, dan, lebih dari itu, mereka pun membelokkannya, yakni menggiring manusia dari kebenaran menuju kesesatan. Mereka itulah yang mengingkari dan tidak mempercayai kehidupan akhirat
Al-A’raf Ayat 44 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-A’raf Ayat 44, Makna Al-A’raf Ayat 44, Terjemahan Tafsir Al-A’raf Ayat 44, Al-A’raf Ayat 44 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-A’raf Ayat 44
Tafsir Surat Al-A’raf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)