{6} Al-An’am / الأنعام | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنفال / Al-Anfal {8} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-A’raf الأعراف (Tempat Yang Tertinggi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 7 Tafsir ayat Ke 56.
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ ﴿٥٦﴾
wa lā tufsidụ fil-arḍi ba’da iṣlāḥihā wad’ụhu khaufaw wa ṭama’ā, inna raḥmatallāhi qarībum minal-muḥsinīn
QS. Al-A’raf [7] : 56
Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.
Dan janganlah kalian membuat kerusakan di bumi dalam bentuk apa pun, setelah Allah memperbaiki (keadaan) dunia dengan mengutus para Rasul (semoga keselamatan menyertai mereka) dan memakmurkannya dengan ketaatan kepada-Nya. Berdoalah kepada-Nya dengan penuh keikhlasan, disertai rasa takut akan siksa dan berharap pahala dari-Nya. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat kebaikan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melarang perbuatan yang menimbulkan kerusakan di muka bumi dan hal-hal yang membahayakan kelestariannya sesudah diperbaiki. Karena sesungguhnya apabila segala sesuatunya berjalan sesuai dengan kelestariannya, kemudian terjadilah pengrusakan padanya, hal tersebut akan membahayakan semua hamba Allah. Maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melarang hal tersebut, dan memerintahkan kepada mereka untuk menyembah-Nya dan berdoa kepada-Nya serta berendah diri dan memohon belas kasihan-Nya. Untuk itulah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman,
…dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan).
Yakni dengan perasaan takut terhadap siksaan yang ada di sisi-Nya dan penuh harap kepada pahala berlimpah yang ada di sisi-Nya. Kemudian dalam firman selanjutnya disebutkan:
Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
Maksudnya, sesungguhnya rahmat Allah selalu mengincar orang-orang yang berbuat kebaikan, yaitu mereka yang mengikuti perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Seperti pengertian yang terdapat di dalam firman-Nya:
Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa., hingga akhir ayat.
Dalam ayat ini disebutkan qaribun dan tidak disebutkan qaribatun mengingat di dalamnya (yakni lafaz rahmat) terkandung pengertian pahala, atau karena disandarkan kepada Allah, karena itu disebutkan qaribun minal muhsinin (amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik).
Matar Al-Warraq pernah mengatakan, “Laksanakanlah janji Allah dengan taat kepada-Nya, karena sesungguhnya Dia telah menetapkan bahwa rahmat-Nya amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”
Tafsir Ayat:
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”, dengan kemaksiatan بَعْدَ إِصْلَاحِهَا “sesudah (Allah) memperbaikinya,” dengan ketaatan, karena kemaksiatan dapat merusak akhlak, amal, dan rizki, sebagaimana Firman Allah جَلَّ جَلالُهُ,
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia.” (Ar-Rum: 41).
Sebagaimana akhlak, amal, rizki, keadaan dunia dan akhirat menjadi baik dengan ketaatan. وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا “Dan berdoalah kepadaNya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan).” Yakni takut kepada azabNya dan berharap pahalaNya, ber-harap diterima dan takut ditolak, bukan doa seorang hamba yang lancang kepada Rabbnya yang mengagumi dirinya dan menduduk-kannya di atas kedudukan yang semestinya, atau doa dari hamba yang lupa dan lalai.
Kesimpulan dari adab doa yang Allah sebutkan adalah, hendaknya doa itu diikhlaskan hanya kepada Allah semata, karena hal itu merupakan sikap merendahkan suara, memelankan dan merahasiakannya. Hendaknya hati kita ketika berdoa adalah hati yang takut nan penuh berharap, bukan hati yang lalai, merasa yakin pasti diterima, atau tidak peduli doa itu dikabulkan atau tidak. Ini adalah termasuk berbuat baik dalam doa, karena berbuat baik dalam ibadah adalah mengerahkan usaha padanya dan menunaikannya dengan sempurna, tidak ada kekurangan sedikit pun. Oleh karena itu Dia berfirman, إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ “Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”, dalam beribadah kepada Allah, berbuat baik kepada hamba-hamba Allah. Semakin banyak seorang hamba berbuat baik, maka dia semakin dekat kepada rahmat Allah, dan Allah pun dekat kepadanya dengan RahmatNya. Ini adalah dorongan kepada berbuat baik yang sangat jelas.
Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut sehingga kamu lebih khusyuk dan terdorong untuk menaati-Nya, dan penuh harap terhadap anugerah-Nya dan pengabulan doamu. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. Dialah Allah yang meniupkan dan menggerakkan angin sebagai kabar gembira, yakni tanda yang mendahului kedatangan rahmat-Nya, yaitu turunnya hujan, sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, kami halau ke suatu daerah yang tandus yang telah rusak tanamannya karena ketiadaan air, lalu kami turunkan hujan lebat di daerah yang tandus itu hingga daerah tersebut menjadi subur. Kemudian kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan dan tanaman yang beragam warna dan rasanya. Seperti menumbuhkan tanah yang sudah mati menjadi subur itulah kami membangkitkan orang yang telah mati, mudahmudahan kamu, wahai manusia, mengambil pelajaran bahwa hari kebangkitan adalah benar adanya.
Al-A’raf Ayat 56 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-A’raf Ayat 56, Makna Al-A’raf Ayat 56, Terjemahan Tafsir Al-A’raf Ayat 56, Al-A’raf Ayat 56 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-A’raf Ayat 56
Tafsir Surat Al-A’raf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)