{6} Al-An’am / الأنعام | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنفال / Al-Anfal {8} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-A’raf الأعراف (Tempat Yang Tertinggi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 7 Tafsir ayat Ke 69.
أَوَعَجِبْتُمْ أَنْ جَاءَكُمْ ذِكْرٌ مِنْ رَبِّكُمْ عَلَىٰ رَجُلٍ مِنْكُمْ لِيُنْذِرَكُمْ ۚ وَاذْكُرُوا إِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَاءَ مِنْ بَعْدِ قَوْمِ نُوحٍ وَزَادَكُمْ فِي الْخَلْقِ بَسْطَةً ۖ فَاذْكُرُوا آلَاءَ اللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ﴿٦٩﴾
a wa ‘ajibtum an jā`akum żikrum mir rabbikum ‘alā rajulim mingkum liyunżirakum, ważkurū iż ja’alakum khulafā`a mim ba’di qaumi nụḥiw wa zādakum fil-khalqi baṣṭah, fażkurū ālā`allāhi la’allakum tufliḥụn
QS. Al-A’raf [7] : 69
Dan herankah kamu bahwa ada peringatan yang datang dari Tuhanmu melalui seorang laki-laki dari kalanganmu sendiri, untuk memberi peringatan kepadamu? Ingatlah ketika Dia menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah setelah kaum Nuh, dan Dia lebihkan kamu dalam kekuatan tubuh dan perawakan. Maka ingatlah akan nikmat-nikmat Allah agar kamu beruntung. ”
Apakah kalian tidak percaya bahwa Allah telah menurunkan sesuatu yang mengingatkan kepada kebaikan kalian melalui lisan seseorang dari golongan kalian, kalian mengenal nasab dan kejujurannya untuk memperingatkan kalian akan siksa Allah? Dan ingatlah nikmat Allah atas kalian, yaitu dengan menjadikan kalian sebagai penerus orang-orang sebelum kalian di muka bumi setelah kaum Nuh dibinasakan. Dan menjadikan kalian semakin kuat dan besar. Maka, ingatlah nikmat-nikmat Allah yang banyak itu atas kalian agar kalian mendapatkan kemenangan yang besar di dunia dan akhirat.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Apakah kalian (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepada kalian peringatan dari Tuhan kalian yang dibawa oleh seorang laki-laki di antara kalian untuk memberi peringatan kepada kalian.
Artinya, janganlah kalian heran bila Allah mengirimkan kepada kalian seorang utusan dari kalangan kalian untuk memberi peringatan kepada kalian akan hari-hari Allah yang pada hari itu kalian menghadap kepada-Nya. Mengapa kalian tidak bersyukur kepada Allah atas karunia ini?
Dan ingatlah oleh kalian di waktu Allah menjadikan kalian sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh.
Yaitu ingatlah oleh kalian akan nikmat Allah kepada kalian karena Dia telah menjadikan dari keturunan Nuh yang berkat doanya Allah membinasakan seluruh penduduk bumi, sebab mereka menentangnya dan mendustakannya.
…dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakan kalian (daripada kaum Nuh itu).
Yakni Dia menjadikan tinggi perawakan kalian dan kekuatan kalian lebih daripada manusia sejenis kalian. Dengan kata lain, Allah menjadikan tubuh mereka sangat tinggi dan sangat kuat perawakannya. Pengertian ini sama dengan makna yang terkandung di dalam firman-Nya yang mengisahkan perihal Talut, yaitu:
dan menambahinya dengan ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa. (Al Baqarah:247)
Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah.
Yang dimaksud dengan ala ialah nikmat-nikmat Allah dan karunia-Nya kepada kalian.
…supaya kalian mendapat keberuntungan.
Lafaz ala adalah bentuk jamak dari Ila, tetapi menurut pendapat yang lain ia adalah bentuk jamak dari ala.
Tafsir Ayat:
أَوَعَجِبْتُمْ أَنْ جَاءَكُمْ ذِكْرٌ مِنْ رَبِّكُمْ عَلَى رَجُلٍ مِنْكُمْ لِيُنْذِرَكُمْ “Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Rabbmu yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu?” Yakni bagaimana kamu merasa heran terhadap suatu perkara yang tidak perlu diherankan, yaitu bahwa Allah mengutus seorang laki-laki kepadamu, kamu mengenalnya, dia mengingatkanmu dengan apa yang baik bagimu, mendorongmu kepada yang bermanfaat bagimu, lalu kamu pun heran seperti herannya para pengingkar. وَاذْكُرُوا إِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَاءَ مِنْ بَعْدِ قَوْمِ نُوحٍ “Dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh.” Yakni bersyukur dan pujilah Rabbmu karena Dia telah menempatkanmu di muka bumi dan menjadikanmu sebagai penerus umat-umat yang telah binasa yang mendustakan para rasul, lalu Allah membinasakan mereka, dan menyisakanmu untuk mengetahui bagaimana kamu beramal. Waspadalah jangan sampai kamu mendustakan seperti mereka mendustakan, akibatnya adalah apa yang menimpa mereka akan menimpamu. (وَ)”Dan” ingatlah nikmat Allah kepadamu yang Dia khususkan kepadamu yaitu وَزَادَكُمْ فِي الْخَلْقِ بَسْطَةً “Rabb telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (daripada kaum Nuh itu).” Dalam urusan kekuatan, ukuran tubuh dan kekuatan tenaga. فَاذْكُرُوا آلَاءَ اللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ “Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah”, yang luas dan karuniaNya yang berulang-ulang, لَعَلَّكُمْ “supaya kamu” jika kamu mengingatnya dengan mensyukurinya dan menunaikan haknya تُفْلِحُونَ “mendapat keberuntungan.” Yakni kamu beruntung meraih yang diinginkan dan selamat dari yang ditakutkan.
Melihat kaumnya masih tidak percaya, nabi hud mempertanyakan sikap mereka. Dan herankah, tidak percayakah, kamu bahwa ada peringatan yang datang, yakni diturunkan dari tuhanmu melalui seorang laki-laki dari kalangan masyarakat-Mu sendiri, untuk memberi peringatan kepadamu menyangkut azab yang akan menimpamu karena kedurhakaanmu’ ini bukanlah hal yang pantas untuk diragukan dan diherankan. Kemudian nabi hud mengingatkan mereka dengan nikmat yang telah Allah berikan. Ingatlah ketika dia menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah yang berkuasa setelah kaum nuh yang telah dibinasakan akibat mendustakan rasulnya, dan dia lebihkan kamu dalam kekuatan tubuh dan perawakan sehingga kamu lebih kuat, besar, dan tegar secara fisik, cerdas, dan memiliki kekuasaan yang lebih besar dibanding umat-umat sebelum kamu. Maka ingatlah dengan penuh rasa syukur dan kerendahan hati akan nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu agar kamu termasuk orang-orang beruntung, memperoleh apa yang kamu inginkan, sebagai balasan atas segala usaha keras kamu dengan menaati perintah dan menjauhi larangan Allah. Sekalipun telah diingatkan dengan nikmat yang mereka peroleh, mayoritas kaum nabi hud tetap ingkar dan enggan mengikuti dakwahnya. Mereka berkata dengan angkuh serta tanpa dasar ilmu kecuali mengikuti tradisi nenek moyang mereka, apakah tujuan kedatanganmu kepada kami hanya untuk menyeru agar kami hanya menyembah Allah saja, tidak menyekutukan-Nya dengan yang lain, tidak mengangkat perantara antara kami dan dia, dan meninggalkan apa yang biasa dan terus-menerus disembah oleh nenek moyang kami’ padahal, kami telah mengikuti tradisi dan kebiasaan mereka sebelum kedatanganmu. Seruanmu ini jelas tidak bisa kami terima dan kami tidak akan menaatinya. Jika engkau mau mengancam kami karena tidak mengikuti ajakanmu, maka buktikanlah ancamanmu yang kamu katakan kepada kami, jika kamu benar dalam ucapanmu!
Al-A’raf Ayat 69 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-A’raf Ayat 69, Makna Al-A’raf Ayat 69, Terjemahan Tafsir Al-A’raf Ayat 69, Al-A’raf Ayat 69 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-A’raf Ayat 69
Tafsir Surat Al-A’raf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)